HhHhHhH ( Shoto Todoroki X Reader)

2

keduanya terdiam, hanya ada keheningan yang ditemani oleh suara mesin mobil dan lalu lalang kendaraan lain.

(name) sedari tadi hanya menutup wajahnya menggunakan kedua telapak tangan seolah-olah mobil ini sedang dikendarai oleh mahluk astral.

(name) tidak ingin memandang wajah mantan kekasihnya itu, ia tidak mau terjerat pada wajah rupawan, karisma, dan rayuan datar tapi mematikan milik hero terkenal bernama shoto todoroki.

"tuan, tolong turunkan saya" ucap (name) masih menutupi wajahnya dengan rapat karena tidak mau melihat wajah pria yang ada disampingnya itu.

"berhenti manggilku tuan, kita berdua perlu bicara" ucap shoto sambil fokus mengendarai mobilnya.

perlu bicara? apalagi yang perlu dibicarakan kalau semua sudah jelas bahwa pria itu sudah bosan dengan (name).

"saya bisa bawa ini ke pihak berwajib atas kasus penculikan atau perlakuan yang tidak menyenangkan, cepet turunin sebelum semua semakin rumit" balas (name) tidak ingin mengalah.

Terdengar hembusan nafas kasar dari pria bermarga todoroki itu, shoto tidak takut sama sekali dengan ancaman tersebut dan memilih menghiraukannya.

'oh iya mana mungkin polisi menangkap seorang hero' ucap (name) dalam hati merutuki dirinya sendiri.

"kenapa muka cantikmu itu harus ditutup?" shoto tidak faham mengapa gadisnya itu terus menutup wajahnya.

"suka-suka lah, cepet turunin saya" (name) masih tidak mau mengalah dan meminta pria itu melepaskannya.

Shoto tidak merespon, sebab ia tau betul bahwa gadisnya itu memang keras kepala jika sedang merajuk.

ya, shoto masih mengclaim bahwa im (name) itu miliknya.

namun tidak dengan (name) yang sudah tidak menganggap shoto sebagai kekasihnya, ia masih mengingat kejadian yang dimana membuat (name) memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan superhero terkenal itu.

tiba-tiba mobil yang dikendarai shoto berhenti, terdapat lampu merah yang menandakan ia harus berhenti.

(name) melirik ke pria disampingnya dan ternyata shoto sedang memandangi gerak-gerik (name) sedari tadi.

"apasih liat-liat, gak nyaman tau gak" ucap (name) jutek.

Shoto melepas seatbeltnya sambil menatap (name) serius, jantung (name) berdetak cepat.

Shoto langsung mendekatkan tubuhnya ke (name) membuat (name) terkejut.

"heh, mau ngapain?" (name) berusaha mendorong shoto untuk menjauh.

tentu saja shoto lebih kuat dan sekarang mereka saling berhadapan tanpa ada yang bersuara, wajah mereka hanya berjarak 5cm....

Shoto langsung memakaikan sabuk pengaman ke tubuh (name).

"Taati peraturan dalam berkendara" ucap shoto datar.

shoto kembali ke kursinya dan (name) hanya diam membeku.

Shoto diam-diam tersenyum, ia senang memandangi wajah kekasihnya yang menggemaskan itu.

melihat senyum itu membuat (name) merasa kesal namun sedikit terpana? ah tidak! apa yang (name) fikirkan barusan!

(name) langsung berusaha mencari tombol agar kaca disampingnya bisa terbuka, namun (name) tidak mengerti karena mobil shoto berbeda dengan mobil-mobil lainnya.

'mobil orang kaya' ucap (name) dengan wajah sebal.

Akhirnya (name) memencet tombol apapun yang ada di mobil shoto secara asal.