♥ ♥ ♥
..
.
.
.
.
.
•__________________________•
Keesokan harinya, (Name) pergi kesekolah mengunakan sepatu milik Atsumu. Ya karnakan, ia langsung kabur kemarin dan meninggalkan sepatunya yang masih terikat dengan kursi yang ada di sisi lapangan bola.
Tapi saat ia kembali ke lapangan bola untuk mengambil sepatunya, ia tidak menemukan sepatu crem-nya sama sekali.
(Name) auto ketar ketir lah, kan jelas-jelas kemarin ia tinggalkan sepatunya di sini, terus siapa yang ambil?
Untung sma kunci biru tidak punya peraturan khusus tentang memakai sepatu.
Setelah mencari kesekitaran dan masih belum juga menemukan sepatu crem-nya, (Name) memilih duduk di kursi yang berada di sisi lapangan.
(Name) bukanya sedih karena sepatunya hilang, ya sedikit sih...
Tapi kalau mau (Name) juga bisa membeli sepatu yang seperti itu lagi, cuman sayang aja gitu. Secara itu sepatu masih bagus no lecet-lecet. Mana itu hadiah dari Kita-san tercinta.
Di sisi lain, seorang pemuda bersurai hitam terlihat berjalan menuju lapangan bola. Dia adalah Isagi Yoichi, pemuda itu baru saja sampai di sekolah, terbukti dari ia yang masih mengendong tas di punggungnya.
Saat sedang asik asiknya berjalan, tanpa sengaja Isagi melihat siluet seorang gadis bersurai putih yang sedang duduk termenung di atas kursi di sisi lapangan bola.
Isagi tanpa sadar menghentikan langkahnya. Pandangannya terkunci pada wajah gadis itu saat surai putih milik sang gadis terbawa oleh angin, mengayun dengan lembut mengikuti arah angin membawanya. Bola mata merah bagaikan permata langka itu terlihat bersinar terpantulkan oleh cahaya matahari.
Pipi Isagi terlihat merona tipis. Matanya juga terlihat sedikit melebar. Sesuatu seperti kupu-kupu yang berterbangan memenuhi seisi perutnya, memunculkan sebuah perasaan yang terasa asing tapi menyenangkan di diri Isagi.
'(Name)...dia terlihat cantik...'
Beberapa saat terus memandangi wajah cantik (Name), Isagi langsung menggelengkan kepalanya. Isagi kemudian berjalan pelan mendekati (Name) dan duduk di sampingnya.
Isagi menepuk pundak (Name) dengan lembut, "Selamat pagi, (Name)."
Beberapa saat belum ada Jawaban dari (Name), sampai akhirnya gadis itu menoleh dan tersenyum lembut ke pada Isagi.
" Maaf, aku sedikit melamun. Selamat pagi juga, Isagi-san "
'Gw di sapa duluan sama Isagi!! Oke, mari bersikap tenang, jangan panik. Isagi anaknya ngak gimana² ye kan, Isagi itu anak baik. Gw sedikit aman ama Isagi'
Ah... entah kenapa Isagi merasa sedikit tidak nyaman dengan tambahan -san itu. Tapi meski begitu, Isagi tetap membalas senyuman (Name).
Melihat senyuman tulus (Name) yang di tujukan padanya, membuat kupu-kupu kembali berterbangan di perut Isagi. Perasaan yang asing, tapi anehnya juga terasa menyenangkan.
(Name) yang melihat sedikit semburan merah di pipi Isagi, sedikit mengerutkan keningnya. Merasa sedikit janggal dengan hal ini. Tapi, (Name) lebih memilih untuk mengabaikannya saja.
![](https://img.wattpad.com/cover/340340920-288-k732179.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Gw masuk Novel BL!!? [ Blue Lock x Reader ]
RandomIni adalah kisah dari seorang tokoh bernama (Name) dalam usahanya untuk mendapatkan akhir bahagia. Deskripsi kagak jelas? Ya udah :v