1. Sweet Innocent Girl | Revisi✔️

532 3 1
                                    

©akuiqi|2023

School - Action

[⚠️Harsh word, violence scene]

𝐀𝐒𝐓𝐎𝐑𝐎𝐈𝐃, April 14

Ada kata-kata kasar dan tindakan kekerasan secara seksual.
Warning 16+
Tidak untuk ditiru.

[Prolog]

Seorang gadis dengan seragam biru putih itu berjalan mundur dengan penuh ketakutan dan keringat bercucuran di dahinya. Di depannya ada tiga laki-laki yang tengah mengepungnya dengan tawa ejek yang menghiasi wajahnya. Saat bel berbunyi tadi memang dia mengulur waktu kepulangannya untuk menyelesaikan catatan dari papan tulis.

Gadis itu memang terbiasa ketiduran di jam pelajaran akhir, karena itu adalah jam biasanya ia tidur siang, dia memang terbiasa melakukan hal-hal yang kita anggap sebagai kebiasaan anak kecil. Seperti tidur siang, disuapi saat makan, dan diperlakukan layaknyanya anak kecil oleh keluarganya.

Tak ayal tubuhnya pun berisi dan terawat, meski masih sekolah menengah pertama tubuhnya sudah lebih dulu terbentuk daripada teman seusianya, kulitnya yang putih bersih dan rambut hitam legamnya kerap menarik atensi para lawan jenis. Itu pula yang membuat keluarganya lebih protektif kepadanya, itu karena dia sangat cantik.

Tapi, ternyata yang bertumbuh lebih cepat hanya tubuhnya saja, otaknya tetap pada usianya, malah cenderung polos atau bisa kita sebut Sweet innocent girl.

Seperti pada situasi tegang saat ini yang ada dipikirannya hanya takut dimarahi ibu dan kakak perempuannya yang galak. Dia tidak tahu maksut dari ketiga laki-laki didepannya yang menurutnya asing. Tapi, melihat badgenya dia berpikir bahwa itu adalah kakak kelasnya, dan dia mulai menghafal muka ketiganya.

tringggg~

Keycan tas gadis itu mengenai tembok yang artinya dia sudah mundur mentok sampai tembok belakang kelasnya.

"Ngapain kalian ada disini?"

Mereka tidak menjawab melainkan mulai semakin mendekatinya. Gadis itu yang memang pada dasarnya tidak mengerti maksut ketiganya hanya mengernyit tak paham. Tapi, semakin kesini gadis itu merasa ada yang tidak beres kala mengingat perkataan Kakaknya. "Kamu jangan pernah mau diajak ke tempat sepi sama siapapun terlebih kalau itu laki-laki, kalau udah terlanjur kamu pukul aja terus langsung kabur."

Gadis itu melihat sekeliling dan mencoba mencari celah untuknya kabur. Tapi, sepertinya sangat sulit, mereka itu bertiga sedangkan dia sendirian, dan memojok dibelakang kelas. Gadis itu benar-benar merutuki rasa kantuknya yang menyebabkan dia mengalami situasi seperti ini. Lamunannya buyar dan menatap wajah pucat didepannya kala dia merasa pipinya dibelai dengan tangan yang lebih besar itu, rasanya tangan itu panas dan sedikit kasar. Aku terperanjat saat satu lagi dari mereka yang mulai menyentuh juga.

Gadis itu yang mulai merasa tidak nyaman dan merasakan tanda bahaya segera mendorong mereka menjauh.

"Pergi!! Jangan sentuh-sentuh aku lagi!!"

Sebuah jari telunjuk bertengger didepan bibirnya, spontan gadis itu terdiam melihat wajah asing yang begitu dekat dengan wajahnya. Dengan wajah tak bersalah cowok itu membuka dua kancing paling atas milik gadis itu. Dia memberontak dengan hebat kala merka mencoba menanggalkan kancing seragamnya satu persatu.

"LEPASIN, LEPASIN AKU!! TOLONG, TOLONG!!"

"Stttt! Diem aja kenapa sih, dari pada wajah putih lo ini jadi merah karena gue tampar, mau?" Gadis itu bergetar ketakutan karena ancamannya laki-laki terlihat tidak main-main. Tapi, dia tidak boleh menyerah, sebelum tenaganya habis dan lebih lemas dia harus berusaha untuk melarikan diri dahulu. Namun, sepertinya keadaan tidak memihaknya. Beberapa saat yang lalu ada petugas keamanan yang lewat untuk mengecek keadaan sekolah, saat ia berteriak mulutnya langsung dibekap dengan mereka. Mereka mendorong gadis itu menjadi lebih memojok dan tersembunyi, agar tidak ada yang datang.

ASTOROIDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang