Sekecil apapun peluang buat gua,
gua akan tetap maju - RishaMall 📍
Risha, Saga, Jaka dan Tasya berjalan bersama menuju lantai 3. Di sana mereka akan menonton film yang lagi trend. Yap, film Sewu Dino.
"Risha, lo nggak takut hantu kan?" tanya Jama saat mereka tiba di depan pintu masuk bioskop
"Emm... Sedikit sebenarnya"
"Kalo lo takut pukul aja si Saga, pasti kagak takut lagi" ucap Tasya
Saga langsung menatap Tasya tajam. "Pinter banget mulut lo, ajaran siapa tuh?" tanya Saga
"Jelas ajaran gua" kata Jaka seraya merangkul Tasya. Dengan senang nya Tasya menyenderkan kepalanya di pundak Saga.
Saga hanya membulat kan matanya. Ia merasa jengah dengan kedua sejoli ini. "Yaudah yuk masuk, bentar lagi film nya di mulai"
Mereka ber empat memasuki Studio nomor 4. Dengan posisi para cewe di himpit di tengah. Untung saja, Jaka sudah memesan tiket nonton secara online. Jadi, mereka bisa memilih kursi terbaik.
Lampu studio perlahan redup, layar bioskop mulai menayangkan filmnya. Membuat semua penonton langsung terdiam.
"Kalo takut tutup pakai jaket gua ini" bisik Saga seraya meletakkan jaketnya di pangkuan Risha
Risha hanya terdiam dan menerima jaket tersebut. Jujur, ia sebenarnya takut dengan film horor.
***
Pukul 02:01
Para penonton dari studio 4 mulai berhamburan keluar dari bioskop. Begitu juga dengan Risha dkk yang juga berhamburan keluar dari bioskop.
"Gilaa seru banget film tadi" ucap Tasya antusias
"Seru apaan, dari tadi gua denger lo jerit jerit" ucap Jaka
Tasya menatap Jaka dingin. Jika di suruh jujur, Tasya juga sebenarnya takut. Tapi ia berpura pura berani di hadapan Risha.
"Hmm malah Risha yang anteng" sahut Saga
"Serah lo pada lah, unprend kita"
"Tasyaaa, lo ngambek?" tanya Saga
"BODOAMAT!" pekik Tasya
Sedari tadi Risha hanya terdiam seraya berjalan mengikuti yang lainnya. Saga yang melihat Risha terdiam langsung membuka suara. "Eh itu banner apa?" ucap Saga
Netra mata Risha menatap ke arah banner yang terpajang di dekat eskalator turun.
"Fashion show, mencari Muse terbaik untuk mempromosikan produk pakaian mereka" ucap Tasya"Woah... Bagus ini, lo ikut aja Risha!"
"Emm, nggak dulu. Aku merasa kurang cocok aja" tolak Risha
"Kenapa ? Bisa lo coba dulu" ucap Jaka
"Iyaa coba dulu" sahut Saga
"Aku--"
"Wah wah wah, ada gagak yang ingin menjadi merpati" suara Donna membuat mereka berbalik ke arah belakang.
Donna dan Vanya datang dengan pakaian Eropa dan make up terbaik. "Tadi gua denger si gagak ingin menjadi merpati? Pft, minimal ngaca dulu Sha" ejek Donna
"Udahlah jelek! Kurus! Dekil! Mau jadi Muse? Ngimpi lo!" sahut Vanya.
Mereka berdua tertawa keras membuat Risha tertunduk. Bukan karena ia lemah, hanya saja ia sudah lelah dengan hinaan dan cacian mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Scars
Novela JuvenilKita bukan saudara atau bahkan teman dekat. Tapi, mengapa saat di dekat mu aku merasa kita memiliki masalah yang sama dan sakit yang sama. "Kenapa lo mau jadi teman gue?" "Karena lo itu spesial di mata gua" "Bulshit. Itu hanya kata penenang" "La...