Memendam rasa sejak lama, hingga berakhir ikhlas melihat orang dicintai menikah dengan yang lain, bagaimanakah akhir kisah cinta sepihak Wang Yibo yang mencintai sahabatnya sendiri, Xiao Zhan?
Akankah kebahagiaan menjadi rasa terakhir yang akan Yib...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebenarnya, menikah itu lebih ke arah menceburkan diri untuk belajar mendewasakan diri, belajar mengalah akan ego, belajar bertanggung jawab dan menghargai pasangan, belajar menjadi problem solver serta jembatan antara dua keluarga besar.
Namun pada nyatanya, kehidupan setelah menikah rupanya bukanlah perkara mudah seperti membalikkan telapak tangan. Ada-ada saja cobaan yang datang silih berganti, mengombang-ambing bahtera rumah tangga yang awalnya harmonis hingga berakhir kandas tak tertolong.
Itulah yang dialami oleh Xiao Zhan saat ini. Pria manis bermarga Xiao itu baru saja menyandang gelar janda setelah palu hakim diketuk sebanyak tiga kali tepat di persidangan yang baru saja berakhir beberapa saat yang lalu.
Pupuslah sudah, jalinan asmara yang telah dirajut selama tiga tahun terakhir bersama suami tercinta, Huang Jingyu. Kini rumah tangganya benar-benar telah menemui akhir.
Xiao Zhan hancur. Batinnya menjerit terluka. Semua yang menimpa terasa begitu menyakitkan. Kapasitasnya terlalu besar, hingga sulit rasanya untuk ditampung seorang diri.
Ini menyakitkan Tuhan. ...
Ketika hati dipenuhi sayatan-sayatan luka, sumber kehancurannya justru tertawa puas di depan sana sembari menggandeng mesra tangan seorang wanita cantik yang diketahui bernama Dirlaba.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wanita itulah yang menjadi alasan mengapa Xiao Zhan dan Huang Jingyu berakhir di meja sidang sebagai penggugat dan tergugat.
Satu tahun lamanya, Huang Jingyu bermain api di belakang Xiao Zhan dan puncaknya terjadi ketika kabar gembira tentang kehamilan Dirlaba sampai ke telinga pria bermarga Huang itu.
Tanpa peduli pada perasaan Xiao Zhan yang masih berstatus sebagai istrinya waktu itu, Huang Jingyu dengan tega membawa Dirlaba ke kediaman pribadi mereka. Memperkenalkan sang kekasih sebagai calon Nyonya Huang yang baru kemudian menyerahkan berkas gugatan cerai tepat di hadapan Xiao Zhan yang berdiri syok dengan wajah bersimbah air mata. Berengsek sekali bukan?
Senyum getir terlukis kala ingatan menyakitkan tersebut kembali datang tanpa permisi. Xiao Zhan merasa setiap tarikan napasnya membawa rasa sesak yang menyeruak dalam hingga ke relung jiwa.
