Terbalas

28 3 0
                                    

Bissmillah
Asslamu'alaikum Wr Wb

*

*

*

*

Alesha yang sedang berjalan menuju parkiran terpaksa menghentikan langkahnya dan menyipitkan matanya untuk melihat dengan jelas dua orang yang sedang mengobrol di dekat mobil Zehan. Matanya tidak mungkin salah, itu Zehan dan Delia. Apa yang mereka bicarakan?

Setelah Delia pergi barulah Alesha menghampiri Zehan. Tanpa menyapa sang suami, ia langsung masuk ke mobil membuat Zehan heran. Bahkan di dalam mobil pun Alesha tetap diam.

"Kamu kenapa?"

"Kayaknya serius banget tadi ngobrol sama Delia," tutur Alesha tanpa menoleh ke lawan bicara.

"kamu cemburu?"

"Siapa yang cemburu?"

"Emang kamu nggak cemburu?"

"Nggak," jawab Alesha dengan singkat.

"Aduh.... harusnya cemburu tadi," ucap Zehan dengan nada sedikit menyesal. Laki-laki itu membuka seatbeltnya dan bersiap untuk turun.

"Mau ke mana?" tanya Alesha langsung menoleh ke arah Zehan.

"Mau nyamperin Delia biar kamu cemburu."

"Kok gitu?!" ucap Alesha sedikit meninggikan suaranya.

"Ya kamu nggak cemburu."

"Ya udah," ujar Alesha sambil memberengut.

"Ya udah apa?" tanya Zehan dengan mengulum senyumnya.

"Ya udah iya, Lesha cemburu," jawab Alesha dengan mengecilkan volume suaranya di 2 kata terakhir.

Jawaban Alesha sukses membuat senyum Zehan mengembang sempurna. Cemburu tanda cinta bukan?

Akhirnya mobil yang keduanya tumpangi sudah berjalan keluar pekarangan kampus.

Hening. Itulah suasana mobil tesla putih tersebut.

"Mas, nanti ke supermarket dulu ya, ngisi kulkas," ucap Alesha.

"Iya sayang," walaupun bukan yang pertama, tapi kata 'sayang' yang keluar dari lisan Zehan masih saja membuat Alesha salting.

Tidak lama setelahnya mereka pun sampai di supermarket tempat mereka pernah berbelanja dulu.

Alesha mengambil berbagai macam sayuran, daging ayam, daging sapi, buah-buahan, bahkan bahan kue juga tak luput dari tangannya.

Zehan juga tidak mau kalah, ia juga mengambil beberapa jajanan dan minuman botol. Yang kebanyakan rasa strawberry.

"Kok banyak minuman yang rasa strawberry, emang mas nggak mau minum yang lain?"

"Nggak, samain aja kayak kamu"

Kini mereka tengah mengantri di depan meja kasir. Tepat di depan mereka ada seorang ibu-ibu yang sedang menggendong anaknya.

Anak balita yang sangat imut itu merobohkan pertahanan Alesha untuk tidak mencolek pipinya. Gadis itu tidak tahan lagi, akhirnya mengajak anak kecil itu bermain, tanpa ibunya tau.

Anak kecil itu tertawa melihat tingkah Alesha yang sedang mengajaknya bermain. Interaksi keduanya tidak lepas dari pandangan Zehan. Laki-laki itu tersenyum hangat.

Merasa bahwa anaknya sedang tertawa, sang ibu pun membalikkan badannya. Reflek Alesha langsung terdiam sambil nyengir malu. Karena ia baru saja membuat wajah konyol.

Alesha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang