Heloww, kembali lagi di cerita ARAKSA season 2 ini.
Gimana?, sejauh ini ada yang kurang gitu gak?, kalo ada komen aja ya.
Typo lebih banyak di part ini karena belum terbiasa ngetik setelah libur ✌.
Dan jangan lupa follow & vote ya.
Semoga kalian suka.
Babay♡.
___________________________________
Tak terasa saat ini kedua anak Ara sudah tumbuh dewasa .Mereka tumbuh menjadi remaja yang kuat dan berani.
Dan, ya kalian tau lah, Vero tumbuh menjadi remaja yang dingin dan tak pernah mau dekat dengan perempuan selain adik nya.
Saat ini mereka sedang berada di meja makan hanya kedua.
Karena Angkasa, sang Ayah sedang di rawat di rumah sakit karena kecelakaan yang ia alami beberapa hari lalu.
Flashback onn
Sekarang Angkasa sedang mengemudikan mobil nya menuju Jakarta dari solo.
Sebenarnya Angkasa sudah memeliki perasaan yang tidak enak.
Oleh sebab itu ia mengendarai mobil dengan kecepatan sedang.
Tiba tiba ada truk di depan mobil nya saat Angkasa terlalu fokus dengan pikirin nya.
Dan naas nya mobil yang ia kendarai mengalami rem blong.
Dan.......
Brak
Terjadilah kecelakaan yang cukup fatal membuat mobil nya rusak, dan Angkasa langsung di larikan di ICU.
Setelah itu Angkasa di nyatakan koma, tentu nya membua Vero dan Vera sangat sedih.
Flashback off
Sepi.
Itu yang mungkin mereka rasakan, karena biasa nya ada sang Ayah yang menanyai nya hal yang terjadi di sekolah.
Bercanda bersama.
Tapi sekarang mereka makan hanya di temani ke heningan, rumah pun sepi tanpa Angkasa.
Walaupun sang Ayah sering bekerja dan pulang malam, namun Angkasa tetap menyempatkan untuk mengobrol dengan anak nya.
Dan mendengarkan keluh kesah sang anak.
Setelah selesai, Vera dan Vara beranjak dari meja makan untuk bersiap ke rumah sakit.
__________________________________
Sesampainya di rumah sakit, masih sama.
Keadaan Angkasa tak berubah sama sekali, tertidur di atas kasur ruangan nya dengan banyak alat di tubuh nya.
Vara melihat itu tentu nya seketika menangis, siapa anak yang tak menangis melihat Ayah yang ia sayangi terkapar tak berdaya?.
Hidup nya hanya tergantung dengan Takdir dan alat alat itu.
Seolah tau jika adiknya butuh sandaran, Varo berjalan mendekat lalu memeluk Vara.
Mengelus pundak Vara yang bergetar akibat menangis.
Sebenarnya ia juga ingin menangis, namun siapa yang akan menenangkan adiknya jika ia menangis?.
"A-abang, Vara kangen ngobrol sama Ayah, Vara kangen hiks kangen nyeritain tentang hiks sekolah ke Ayah, kapan Ayah bangun" Adu nya dengan tubuh yang masih bergetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARAKSA 2
Teen FictionKisah ini menceritakan tentang anak kembar yang sedari kecil hidup tanpa mengetahui dimana keberadaan Bunda nya. mereka hanya hidup bersama sang Ayah, yang juga akhirnya meninggalkan mereka ketika mereka berumur 17 tahun. banyak rahasia yang berha...