Chapter 08 : Pendekatan

393 30 4
                                    

"Jadi kita sampai dimana tadi? Oh ya tentang pernikahan kalian." Ucap mamah Zee.

"Mah kami belum mau menikah dekat-dekat ini. Mungkin menunggu dulu sampai kita benar-benar siap, lagipula Zee juga lagi sibuk akhir-akhir ini." Ucap Zee.

Mamah Zee terlihat sedih dan tidak bersemangat lagi ketika Zee berbicara seperti itu

"Iya mamah tau kok klo kalian belum mau menikah. Tapi klo udah siap jangan ditunda ya nak. Itu aja pesen mamah." Ucap mamah Zee mengerti.

Tiba-tiba Mamah Zee memgang telepon genggamnya dan membalas pesan
yang masuk.

"Oh iya kalian lanjut ya, mamah mau pergi soalnya ada urusan mendesak nih. Silahkan dilanjut Nunew." Ucap mamah Zee beranjak pergi.

Nunew hanya mengangguk canggung.

"Huffttt..." hela napas Nunew lega.

"Emm, saya minta maaf karena tadi mamah asal bertanya." Ucap Zee.

"Ohh nggak papa kok boss, itu hal yang wajar. Saya mengerti itu." Ucap Nunew paham.

Mereka melanjutkan makan siang mereka dan berbincang-bincang sedikit tentang hal-hal mengenai pekerjaan kantor.

.
.
.
.

Ketika Nunew dalam perjalanan kembali ke kantor, tiba-tiba saja handphone nya berdering.

Nunew langsung mengangkatnya.

"Halo? Iya mah?"

"........"

"Iya kita udah pisah, kalau mamah mau marah, Nunew persilahkan asal jangan suruh Nunew kembali sama Dia." Ucap Nunew yang tak ia sadari ia langsung menitihkan air mata.

".........."

"Iya nanti New kabarin."

Nunew menutup telepon itu.

"Ahh maaf saya...."

Dengan sigap, Zee menyodorkan sarung tangan ke Nunew.

"Ini lap air mata kamu, nanti dikira saya yang bikin kamu nangis." Ucap Zee.

Nunew mengambil sarung tangan itu dan mengusap air matanya.

.
.
.
.
.
.

Nunew kembali bekerja tetapi pikirannya masih tertuju pada mamahnya. Ia tak sadar sedari tadi ia mengerjakan dokumen yang salah.

"Aduh!! Gawat salah lagi gw ngerjainnya." Ucap Nunew kesal.

"Ayo fokus Neuneww." Ucap Nunew menyemangati diri sendiri.

Saat Nunew tengah memperbaiki dokumen itu, Alex datang dengan ekspersi yang gembira, entah apa yang Alex alami sehingga ia terlihat bahagia sekali.

"Napa New?" Tanya nya.

"Enggak ini salah ketik aja. Elu ngapain kesini?" Tanya balik Nunew dengan pandangan masih di komputernya.

"Ohh gw mau ngaterin dokumen yang dia minta tadi, boss ada?" Tanya Alex.

"Mana sini biar gw aja yang kasih. Dia sibuk tadi katanya." Nunew langsung mengulurkan tanganya meminta dokumen itu.

"Lagi sibuk apa mau ketemu sama boss?" Ucap Alex menggoda.

"Apaan sih, udah sono kerjain lagi tugas lu biar cepet-cepet pulang. Oh ya entar mau nggak ke bar? Lagi pusing nih gw temenin yah? Plissss" Mohon Nunew.

"Hmmmm" Ucap Alex malas dan langsung pergi.

"Yaudah nih gw titip ke lu yah. Jangan lupa!" Ucap Alex memberikan dokumen itu dimeja Nunew.

"Hmm" Ucap Nunew yang sedang serius memperbaiki pekerjaannya.

.
.
.
.
.
.

Saat ini Nunew tengah berjalan menuju ke toilet kantornya untuk berdandan sebelum dia pergi ke klub malam. Ia mengganti bajunya dengan baju biasa atau kaos dan ia memasukkan sedikit bagian depan bajunya yang cukup kebesaran. Dan merapikan rambutnya yang ia ponikan.

Saat itu, cuaca nya cukup hangat dengan suhu 27⁰C di malam hari. Alex menghampiri Nunew di kamar mandi dengan ekspresi kaget ketiak ia melihat Nunew.

"Astaga New, lu mau nyari jodoh apa nge dugem sih?" Tanyanya sambil menggelengkan kepalanya terheran-heran.

"Hehe, udah yok kita pergi. Udah lama gw nggak kesana, terkahir kali kan pas malem sebelum gw nikah." Ucap Nunew.

Mereka pun akhirnya berjalan keluar dari daerah perkantoran dan menuju ke klub malam di daerah gang yang gelap.

.
.
.
.

Nunew dan Alex pun sampai di tempat itu, dengan suara musik yang sangat keras dan juga kerlap-kerlip lampu diskotik yang membuat suasana menjadi menyenangkan bagi mereka berdua.

Dua insan itu langsung berjalan masuk ke dalam klub dengan disambut oleh banyak sekali orang yang berdansa, berminum, dan juga bercumbu.

"New, gue mau ke toilet bentar yah, nggak lama kok kebelet nih." Ucap Alex sambil memegang perutnya.

"Iya dah sono, ntar keburu keluar tuh." Nunew langsung duduk di tempat bar sendirian.

Mata Nunew melihat kesana kemari orang-orang yang sedang bersenang-senang, tetapi mata Nunew berhenti ke satu orang.

"Boss? Ngapain dia disini?" Ucap Nunew pelan.

Nunew pun mengikuti boss nya sambil bersembunyi agar tidak ketahuan. Dia terus mengikuti Zee dan Zee pun akhirnya berhenti di depan pintu yang di gembok dan Zee langsung membuka pintu itu.

"Baik ini pak tempatnya, saya pergi dahulu." Ucap seorang yang tidak jelas wajahnya karena mengenakan masker hitam dan hampir menutupi seluruh wajahnya.

Nunew yang mendengar perkataan itu langsung bersembunyi di sebalik tembok dan untungnya tak di ketahui oleh orang tersebut.

'Sebenarnya apa yang dilakukan Zee di tempat seperti ini?' Batin Nunew bertanya-tanya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC~

Jangan lupa untuk like dan komen ya kalo kalian suka!!

Khob Khun Khrab.

XoXo

Love Again (BL) | ZeeNunew [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang