Ep 6

5 1 0
                                    

"Bugh"

Rayyan terjatuh sudut bibirnya sobek dan sedikit
mengeluarkan darah karena pukulan dari Ansell

"Rayyan... ISH KAK ANSELL KENAPA PUKUL-PUKUL RAYYAN" teriak Alice Membuat beberapa para mahasiswa memperhatikan mereka.

Alice berniat membantu Rayyan tapi tangan kanan nya sudah dicekal dan ditarik oleh Ansell

"KAK ANSELL LEPASIN TANGAN ALICE"

"ALICE MAU BANTUIN RAYYAN"

"RAYYAN TERLUKA KAK ANSELL"

Alice memberontak, memukul-mukul tangan Ansell
menggunakan tangan kiri nya.

Ansell rasanya semakin dibakar oleh api amarah
kecemburuan saat Alice sangat perduli dengan pria
tersebut.

"Makanya jangan deket-deket pacar orang. Gak laku lu yah" ucap Dev memandang Rayyan

Rayyan berdiri mendekati Dev yang melipat tangan di depan dada

"Cih songong" pikir Rayyan

"Heh gua mana tau kalo Alice dah punya pacar, dia itu

teman dekat gua, Lagian juga gua dah punya pacar" kata Rayyan

"Idih bilang aja masih jomblo. Mana ada yang mau sama lo"

"Iri bilang atau jangan-jangan Lo yang jomblo yaa"

Rayyan memicingkan mata nya lalu tertawa melihat gelagat Dev yang panik

"Gua emang belum punya tapi banyak yang suka sama
gua" ucap Dev membanggakan diri.

Memang benar sih jomblo-jomblo gitu Dev banyak yang suka Bagaimana tidak... Dia ganteng tinggi kaya pula

"Tetep aja Jomblo NGENES" kata Rayyan menekankan kata terakhir nya lalu pergi meninggalkan Dev begitu saja. Membuang waktu bicara sama orang yang tak penting menurutnya.

Dev membelalakkan matanya mendengar perkataan Rayyan

"HEH ANAK KAMPR*T MAU KEMANA LO... SINI-SINI RIBUT

YOK AMA GUA WOYY" teriak Dev

"Awas aja lu kalo ketemu abis gw cincang"

"Ehhh" gumam Dev pelan saat melihat banyak mahasiswa yang menatap aneh dirinya.











Back to Ansell,Alice

Mereka sampai di rooftop Ansell menarik Alice duduk di sofa

Alice melihat pergelangan tangannya yang memerah

"Kenapa bawa Alice kesini"

Tak ada jawaban membuat Alice sangat kesal.

"Alice lagi nanya ANSELL BARAYEV"

Ansell sedang meredakan amarah nya tiba-tiba dia kembali tersulut karena perkataan Alice yang menyebut namanya tanpa embel-embel "Kak/sayang"

"DIAM ALICE" Bentak Ansell kencang

Hiks..hiks..

Tubuh Alice bergetar menangis mendengar bentakan
Ansell.

Kenapa dia dibentak pikirnya Alice gak suka dibentak

Mengapa Ansell tak menjelaskan apa salahnya Memang apa salahnya?

Ansell mengusap kasar wajahnya

Berlutut di depan Alice

Mengusap air mata Alice dengan ibu jari nya

"Kenapa Kak Ansell hiks bentak-bentak apa hiks salah Alice

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Antara Rasa [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang