Original Author By Aiden And Vivienne
3 WORL 8 LETTER
Chapter 2
🍀🍀🍀----0000----
"Hai.."
Aku menyapa sambil berjalan untuk berdiri didepan lokerku sendiri. Tapi orang yang membuka baju tidak menjawab. Dia hanya menggunakan mata cokelat mudanya untuk melihatku dari ujung kepala sampai ujung kaki. Kemudian kembali melanjutkan kegiatannya.
Di mana dia makan sarang lebah?*?*
Tatapan yang dia gunakan untuk menatapku masih dingin. Tidak diragukan lagi orang mengatakan bahwa 'Wakil Moon tahun ini lebih galak daripada Rottweiler' sepertinya memang benar.
Aku mengangkat bahu sedikit. Pihak lain tidak menjawab, tidak apa-apa. Aku tidak perlu peduli jadi aku berbalik untuk membuka loker yang menyimpan barang-barang. Kemudian aku mengeluarkan seragam dan memakainya. Tapi suara seseorang melepas pakaiannya disebelahku membuatku tidak bisa menahan diri untuk diam-diam melirik dan memeriksa tubuh orang lain.
Kulitnya berwarna Tan halus dengan otot yang indah, tubuhnya sangat hebat dan juga lebih tinggi dariku. Meskipun dia sedikit pendiam dia pria yang menarik. Haruskan aku mencoba menyapa sekali lagi? Mungkin aku bisa menambah teman yang keren.
"Bagaimana kabarmu, lama tidak bertemu?" tanyaku sambil tersenyum.
"Baik." jawabnya singkat, tidak saling memandang. Dari senyum yang indah berubah menjadi senyum nakal.
"Eh... ingat kontesnya? Aku sangat bersemangat saat itu." Karena aku tidak bisa memikirkan topik untuk dibicarakan, jadi aku mengangkat pembicaraan tentang kontes Moon Star. setidaknya orang di sebelah, dulu mengalami perasaan yang sama denganku.
"Saat Kong bermain gitar dengan sangat baik. Aku pikir kau yang akan menang."
Sejujurnya aku ingin mengatakan bahwa aku belum pernah melihat orang bermain gitar sendirian dengan begitu keren sebelumnya dalam hidupku. Apalagi, ketika dia menjawab pertanyaan tentang penggunaan media sosialnya saat ini, dia menjawab dengan baik hingga semua orang mengangkat bertepuk tangan dengan meriah.
Tapi sosok tinggi itu menghela nafas berat dan menjawab, "Benarkah?"
Aku tidak tahu seberapa sarkastis itu kedengarannya.
"Ya, saat itu aku tidak terlalu ingin bersaing. Saat menjawab pertanyaan, aku tidak melakukannya dengan baik. Juga tidak tahu bagaimana cara menang." Kataku sambil mengusap kepalaku.
**"Hah! tidak tahu bagaimana cara menang. Jangan berpura-pura bodoh."**
"Ha!? Uh... a... apa?" Aku bertanya lagi, takut telingaku salah mendengar.
Bang!
"Sudah kubilang jangan berpura-pura bodoh." Dia membanting pintu loker hingga tertutup dan berbalik menghadapku lagi. Aku pikir dia mungkin memiliki masalah dengan bersosialisasi.
"Hey, apa yang salah?" tanyaku, berusaha menekan amarah dihatiku. Aku ingin tahu mengapa dia bertindak kasar kepadaku meskipun tidak pernah ada perselisihan sebelumnya. Tidak ada alasan sama sekali.
Kong menyunggingkan senyum di sudut mulutnya. Senyum yang sangat tidak bersahabat. Tapi aku pikir para wanita akan menyukainya. Dia adalah pria dengan definisi seksi dan berbahaya seperti yang mereka katakana. Dia kemudian secara tidak sengaja mendorong punggungku ke loker. lalu meletakkan tangannya seolah-olah memenjarakanku. Kemeja itu belum dipakai hingga seluruh dadanya terekspose dengan hanya celana dalam dan celana mahasiswa yang belum di resleting. Ditambah lagi, orang di depanku menatapku. Ini genting... cukup genting!
KAMU SEDANG MEMBACA
3 Words 8 Letters (เดือนหลงเดือน)
RomanceTerjemahan bahasa indonesia dari novel populer karya penulis Aiden N Vivienne, 3 Words 8 Letters (เดือนหลงเดือน) Disini aku memiliki izin dari penulis untuk menterjemahkan novel ini ke bahasa indonesia langsung dari bahasa Thai. PENTING! Aku membuat...