⚠️WARNING SINGKIT⚠️
________________________________________________________________________________________________________
Perusahaan Ruangroj yang termasuk perusahaan terbesar di Asia, memiliki pemimpin yang terkenal dingin, cuek dan tidak memili...
"selamat tuan didalam perut anda terdapat janin, usianya sekitar 2 Mingguan, karna masih berbentuk gumpalan darah" ucap dokter tersebut sambil menggerakkan alatnya
"hiks....k-kit beneran hamil bii, beneran...hiksss...hikss" krist menangis terharu
"selamat kit selamat" ucap bi inem
setelah itu mereka duduk dihadapan dokter, sang dokter memberikan sedikit arahan serta memberikan vitamin untuk krist, sesudah mereka kembali ke mansion dengan krist yang fokus ke handphone nya
"kit, sudah beri tahu tuan singto?" tanya bi inem
"ini kit lagi kasin tau p'sing" jawab krist lalu fokus ke handphone lagi, ia tersenyum setelah mendapat jawaban dari sang suami
•
•
•
•
•
*2 Minggu kemudian*
semenjak singto tau krist hamil dia menjadi suami siaga dan over protektif oleh semua kegiatan krist, seperti saat ini krist yang sedang menonton film di ruang keluarga dengan singto yang mengajak main sang anak
"phiiii" panggil krist dengan manja
"kenapa sayang?" panggil singto tetapi ia masih asik dengan sang anak
"phi sing-"
"dad, liat parkirnya di sini itu ceritanya sungai" ucap fiat
"ouh oke-oke, tunggu...brumm...ngengggg tin tin" singto menuruti kemauan sang anak
"sudah" lanjut singto
"yeyyyyy daddy hebattt" takjub fiat, melihat sang daddy memainkan mobil...remot:)
"pastilah, daddy gitu lho" jawab singto dengan bangga
'anjir, gue di cuekin' _batin krist sambil mengerucutkan bibirnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'cup'
singto yang melihat krist mulai berubah moodnya pun langsung mengecup bibir sang istri
"kesayangan phi mau apa, hmm?" tanya singto yang berada di samping krist dengan kedua tangan yang menangkup wajah krist
"phi cuekin kit" rengek krist
"uuu sayanggg, sini sini" singto langsung memindahkan krist untuk duduk di pangkuannya dan krist menyembunyikan wajahnya di ceruk leher singto
"mual lagi, hmm?" tanya singto dan hanya di balas anggukan kepala oleh krist
"mau kerumah sakit?"
"no..."
"baik, istirahatlah sayang" ucap singto dengan tangan yang berada di punggung krist, sedangkan yang satunya mengelus rambut krist
