Kamu tidak bisa berkata-kata melihat orang di depanmu yang baru saja berlutut sambil menunjukan kotak berisi cincin.
Jiwoong,orang yang baru berkenalan denganmu dari dating apps satu setengah bulan lalu.
Bertemu baru tiga kali,kali ini dia mengajakmu makan malam dan melamarmu.
"Will you marry me?"tanya Jiwoong.
Kamu menatapnya,pantas saja cafe ini sepi dan di hias sedemikian rupa.
"Tapi kita baru kenal.."
Bukan maksudmu menolak dia.
Siapa sih yang tidak terpesona dengan semua yang dia miliki?
"Will you marry me y/n?"tanya Jiwoong.
Dia bertanya sekali lagi padamu.
"Kau serius?"
Jiwoong tersenyum.
"Tentu saja,aku memang tidak ingin pacaran tapi aku mau menikah dan itu hanya denganmu"kata Jiwoong.
Dia masih berlutut di depanmu.
"Jangan tolak aku,bisa kan?"tanya Jiwoong.
Kamu masih diam dan berkata-kata sendiri dalam benakmu.
'aku memang minta jodoh tapi bukan secepat ini di lamar juga'
"Y/n"kata Jiwoong.
"Iya..iya..aku mau"
Kamu mengangguk.
Kesempatan tidak datang dua kali,kalau ini lewat entah kapan bisa dapat yang seperti ini lagi.
Jiwoong meraih tanganmu,memakaikan cincin yang ternyata ukurannya sedikit kebesaran di jari manismu.
Kalian sama-sama menatap cincin itu.
"Nanti aku belikan yang baru"kata Jiwoong.
Kamu menggeleng.
"Ini lebih dari cukup"
Kamu menarik tangannya,dia berdiri dan menatapmu.
"Persiapannya ku serahkan padamu,aku ikut semua maumu selama itu bisa membuatmu bahagia"kata Jiwoong.
"Ada yang mau aku katakan"
"Apa?"tanya Jiwoong.
"Setelah menikah..aku tidak mau bekerja"
"Kenapa?"tanya Jiwoong.
"Aku cape kerja dari pagi sampai sore kadang malam,kakiku sering lecet dan varises karena sepatu hak tinggi"
Dia merangkul bahumu dan mencium keningku.
"Siap Nyonya..biar aku yang bekerja dan mencukupi semua kebutuhan kita"kata Jiwoong.
"Janji?"
"Janji..tapi cium dulu"kata Jiwoong.
Cium?
Tinggi kalian beda jauh,bahkan sepatu hak tinggi tidak terlalu membantu.
Tanpa aba-aba dia mengecup lembut bibirmu,sepasang matamu membulat dan pupilnya membesar.
"Ng"
Kamu mundur karena kaget,dia meraih pinggangmu dan memeluknya erat.
--
Dia memasrahkan semuanya padamu,kamu memilih WO dan mengurus semuanya.
Harimu sangat sibuk luar biasa.
Antara bersyukur dan tidak.
Kamu akhirnya tau arti kata 'terserah' itu tidak menyenangkan.
"Undangannya yang mana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ZB1 IMAGINE
FanfictionWELCOME CHINGU IMAGINE TENTANG KAMU SI YEEN DAN OPPADEUL ZB1 WARNING ADA YANG 🔞 DAN NGGAK BIJAK DALAM MEMBACA YA MAKASIH SEMUA