RIVAL - 2 -|| Jiwoong 🔞

1.5K 22 0
                                    

Acara perayaan pernikahan kalian di mulai,sore sampai malam ini tamu dari Orang Tua kalian.

Tidak banyak yang kalian tau,berdiri di atas panggung dan bersalaman dengan orang yang sebagian terasa asing.

"Kepalaku sakit"

Kamu berbisik.

"Pasti karena mahkotanya"kata Jiwoong.

Kamu hanya mengembungkan pipi.

"Acaranya masih lama?"

"Aku tidak punya jam,coba tanya adikmu"kata Jiwoong.

Adikmu,Gunwoo.

Dia terlihat sibuk kesana kemari,berkenalan dengan tamu-tamu perempuan yang seusia dengannya.

Kamu hanya melirik Jiwoong sekilas.

Kakak ipar dan adik ipar ini tidak pernah akur.

**

"Am.."

Kamu menerima suapan dari sendok Jiwoong.

"Noona..ini obatnya"kata Gunwoo.

Gunwoo mengambil obat dari kamarmu,memberinya sambil duduk tepat di sebelahmu.

"Mm"

Kamu mengunyah sambil mengangguk.

"Kau tidak hamil kan?"bisik Gunwoo.

Kamu memukul paha Gunwoo,pertanyaan itu nyaris membuatmu tersedak.

Gunwoo mengusap-usap pahanya.

"Jangan bicara sembarangan"

Kamu berbisik.

"Sudah lama kau tidak sakit kepala,aku cuma curiga"bisik Gunwoo.

"Kalaupun aku hamil,aku sudah punya Suami sekarang"

Kamu berbisik dan melirik Gunwoo.

"Makan lagi"kata Jiwoong.

"Jangan penuh-penuh mulutnya kecil"kata Gunwoo.

Kamu menyuap isi sendok.

"Apa ku bilang mulutnya kecil"kata Gunwoo.

Gunwoo dan Jiwoong saling melirik.

**

Mandi di bawah shower,air hangat membuat rasa lelahmu seharian ini sedikit hilang.

"Sayang"seru Jiwoong.

"Iya"

"Jangan lama-lama..sudah malam"kata Jiwoong.

"Iya..sudah"

Kamu mematikan keran shower,meraih handuk dan mengeringkan tubuhmu.

Segar rasanya,meraih kimono handuk dan keluar dari kamar mandi sambil menggerai rambutmu.

Jiwoong sudah berbaring di kasur,dia menutupi dirinya dengan selimut seperti kepompong.

"Katanya mau pesan makan?"

"Kau lapar?"tanya Jiwoong.

Kamu menggeleng.

Membuka lemari pakaian,terlihat sebuah pakaian tidur di sana.

Membuka lemari pakaian,terlihat sebuah pakaian tidur di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ZB1 IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang