Lip-balm || Hanbin

836 27 0
                                    

Lipbalm,satu benda yang harus ada dimanapun kamu berada.

Benda kecil yang memiliki berbagai macam aroma dan merk itu seperti kunci dalam hidupmu.

Kamu menatap kaca,memakai lipbalm baru yang di belikan Ibumu.

"Y/n..apa yang sedang kau lakukan di kamar?sudah jam berapa ini?"

Suara Ibumu terdengar dari sela pintu kamarmu yang terbuka.

"Iya!!"

Hampir saja lupa,kamu harus bergegas sarapan dan sekolah.

"Y/n"

Kali ini suara Ayahmu.

"Iya..aku ke sana"

Kamu mengantongi lipbalm dan menyeret tas ranselmu.

**

Memandangi dirimu di kaca kecil,kamu menggerakan bibirmu yang baru saja di pakaikan lipbalm lagi.

"Cantiknya pacarku"

Seseorang memegang tanganmu,kamu menoleh.

Dia Hanbin,Ketua kelas dua belas yang juga pacarmu.

Kamu tersenyum malu-malu.

"Aku lebih suka kalau kau tidak mengepang rambutmu"kata Hanbin.

Terkadang dia mengomentari penampilanmu,bukan dalam arti jelek hanya menurut pandangannya saja.

"Kenapa?jelek?tidak suka lagi?"

Kamu pura-pura ngambek,dia memeluk lehermu dengan lengannya.

"Aakk!Hanbin"

"Sayang"kata Hanbin.

Kamu memegangi lengannya.

"Hanbinnn"

"Bilang sayang dulu berapa kali aku bilang kalau aku tidak suka kau memanggil namaku"kata Hanbin.

"Iya sayang..lepaskan aku"

Dia perlahan melepas lengannya.

Beberapa pasang mata menatap kalian.

"Kau membuatku malu"

"Kenapa?"tanya Hanbin.

"Kenapa?"

Hanbin terkekeh.

"Biar saja..biar semakin banyak yang tau kalau kita pacaran"kata Hanbin.

Kamu memukul lengannya.

"Ayo ke kelas"

**

Couple goals,banyak orang menjuluki kalian seperti itu.

Sejak kelas sepuluh kalian satu kelas,banyak hal yang membuat kalian saling melengkapi.

Dia ketua kelas,kamu wakilnya.

Dia ketua osis,kamu sekertarisnya.

Seolah tidak bisa di pisahkan oleh apapun dan jangan sampai.

"A..."

Kamu menyuapi Hanbin,kalau sikap kekanakannya sedang datang selalu begini.

"Amm"gumam Hanbin.

"Ibu dan anak ini...di cari kemana-mana taunya di sini"

Itu Sena,si penggerutu yang juga sahabat kalian.

"Kenapa?"

Kamu dan Hanbin menyahut bersamaan.

"Persentasi kita nanti bagaimana?"tanya Sena.

"Aman"kata Hanbin.

"Benar?"tanya Sena.

ZB1 IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang