𝗦𝘂𝗽𝗲𝗿𝗻𝗮𝘁𝘂𝗿𝗮𝗹 𝗟𝗶𝘃𝗲 𝗕𝗿𝗼𝗮𝗱𝗰𝗮𝘀𝘁𝗶𝗻𝗴

097: Kamera Hantu

Kepala pelayan terlalu malas untuk berbicara omong kosong dengan Xiao Yang, dan menutup pintu dengan "bang".

Xiao Yang terus mengetuk pintu: "Pengurus rumah! Jangan pergi! Aku benar-benar tidak melakukannya! "

Xiao Yang lelah berteriak di pintu, dan dia duduk di tanah dan beristirahat dengan sedih.

Dia memutar otak dan tidak tahu apa yang terjadi padanya di siang hari?

Mungkinkah dia benar-benar dirasuki hantu?

"Cekikikan..."

Pada saat ini, tawa bayi terdengar tidak jauh dari sana.

Suara ini membuat rambut Xiao Yang berdiri tegak, dan bulu di punggungnya berdiri tegak.

Dia melihat ke kiri dan ke kanan, tetapi dia tidak melihat seorang anak pun di mana pun.

"Giggle..."

Tawa itu semakin dekat dan dekat dengannya.

"Shushasha ..."

Tiba-tiba!

Terdengar suara aneh dari rerumputan di sebelah vila.

Sepertinya ada sesuatu yang bersembunyi di rerumputan.

Xiao Yang menjulurkan kepalanya dan perlahan menatap rumput di sampingnya.

"Apa itu?"

Xiao Yang berjingkat ke arah rerumputan.

"Shushasha..."

Benar saja, ada sesuatu yang bergerak di rerumputan.

Xiao Yang mengupas rumput dan melihatnya.

"Suara mendesing!"

Tiba-tiba!

Massa benda berdarah memercik di wajahnya.

"Ah! Tolong! Tolong!"

Xiao Yang menutupi wajahnya dan berteriak keras.

...

Pada malam hari, Lu Xin pergi ke kantor polisi untuk membawa pulang Lin Xue.

Lin Xue sepertinya tidak dalam suasana hati yang baik.

Lu Xin bertanya padanya: "Apa yang JC katakan?"

Lin Xue: "Petugas Ling Shu berkata bahwa dia telah menemukan beberapa petunjuk, biarkan aku menunggu dengan sabar sebentar." "

Jangan bicarakan ini, apa yang ingin kamu makan ? Aku akan memberimu Lakukan."

Lu Xin tersenyum dan berkata, "Aku akan makan apa pun yang kamu masak. Oh, omong-omong, aku akan melakukan perjalanan jauh besok, dan aku mungkin jauh dari rumah selama tiga atau empat hari ."

Lin Xue menjadi lebih tertekan.

"Aku hanya tinggal bersamamu selama dua hari, dan kamu akan pergi?"

Lu Xin menepuk pundaknya: "Hei, bukannya aku tidak akan kembali."

Lin Xue tersenyum: "Jangan khawatir , Aku akan memberimu tampilan Rumah yang bagus."

Setelah selesai berbicara, Lin Xue berjalan ke dapur dan mulai sibuk.

Lu Xin kembali ke kamarnya, siap mengepak barang-barang yang perlu dibawanya besok.

Shen Qingjun bersandar ke dinding, menggerogoti apel.

"Bajingan!"

Lu Xin: "Siapa yang kamu bicarakan?"