Viva Fantasy {yaoi} S2 {END}

five

"Mamii! " Teriak seorang anak yang berlarian di lorong istana Vermilion

"Iya sayang? " Ucap Liko menghampiri anak itu

"Mammi! Papi ana? " Ucap nya. Ya ini anak Liko yang sudah berumur 2 tahun. Hampir sama umurnya dengan Giyan, namun Giyan lebih tua 2 bulan

Nama anak Liko dan Indra adalah Darren. Indra yang memberinya nama itu. Nama nya keren namun... Anak yang masih berumur 2 tahun itu memiliki paras yang terbilang cantik

"Papi sedang melatih prajurit. Ren mau ikut mami untuk liat papi? " Tanya Liko

"Un! Mau mau" ucap Darren semangat

"Eh! Tapi Ren ada janji engan kak Iyan..... Em... Mami!... Ren ingin bertemu engan kak Iyan dan bermain. Boleh? " Tanya Darren dengan menggembungkan pipinya seperti tupai yang sedang menyimpan makanan dalam mulutnya

"Eh? Giyan? Ren udah ada janji ya sama Giyan?

"Iya! " Ucap Darren semangat

"Yaudah boleh, tapi mainnya ajak Garvi ya! " Ucap Liko lalu di angguki setuju oleh Darren

**

"Hei.. Calvin? " Tanya Indra

"Eh! Dengan menyebut nama Dewi Niks dan Dewi Hamera, segala kehormatan bagi saya menjumpai anda Yang Mulia" Ucap Calvin lalu menundukkan kepalanya

"Tidak perlu terlalu formal, sejak kapan kau ada di sini? " Tanya Indra

"Hmm... Sejak... Aku mulai mengenal lelaki mungil itu" Ucap Calvin menunjukkan kearah Kevin yang sedang menyebarkan berita tentang Garvi, anak dari Raja GM dan Mabross

"Anak umur segitu sudah bisa berpedang! Pangeran Garvi sungguh luar biasa! " Teriak Kevin

"Tertarik dengannya? Mulai lah mendekatkan diri dengannya Calvin" Ucap Indra

"Aduhh... Yang Mulia tau kan? Saya paling lemah kalau soal menyatakan perasaan... Aku tau aku Top, tetapi bisa saja dia Bottom tetapi Dominan" Ucap Calvin pasrah

"Bisa bisa aku yang mampus" Lanjut Calvin

"Terserah, semoga beruntung" Ucap Indra lalu pergi

**

"Giyan! Sudah Ayah bilang! Jangan melukai pelatihmu! Ini kan hanya latihan nak" Kesal Gizan, setiap kali Giyan berlatih berpedang, dia bisa melukai pelatihnya bahkan walupun dia hanya menggunakan pedang kayu tumpul

"Ck! Ayah! Tapi wajahnya membuatku kesal! " Ucap Giyan tak Terima di marahi oleh Gizan

"Giyan! Kau lupa ada janji dengan Ren siang ini? " Teriak Ayon

"Oh iya! Ayah! Latihan nya besok saja ya! " Ucap Giyan lalu pergi

"Anak itu, baru berumur 2 tahun saja sudah membuatku lelah... " Ucap Gizan kesal

**

"Fir, kamu percaya aku kan? " Tanya Jorge pada Firman yang masih tidak percaya apa yang di lakukan oleh Jorge beberapa saat yang lalu

"Tap-tapi Ge... Ini salah... Enggak seharusnya kamu menyetujui permintaan orang gila tadi! " Ucap Firman

"Tapi Fir! Cuman ini satu satunya cara. Kamu percaya aku kan? Aku akan menanggung segala dampaknya, tetapi tolong percaya sama aku Fir" Ucap Jorge yang lagi lagi meyakinkan Firman

"Gee! Kalau kamu udah tau dampak nya, kenapa harus setuju?! Aku ga mau ya kehilangan kamu cuma gara gara perjanjian bodoh ini! " Ucap Firman penuh emosi

"Cukup Firman!! " Teriak Jorge tak kalah emosi

"Ge-.. Ka-kamu udah mulai bentak aku, selama ini kita ga ada masalah ya Ge! Kenapa gara gara ini kamu malah jadi emosi?! " Kesal Firman

"Denger Firman! Cuma ini satu satunya Fir! Cuma ini! " Kesal Jorge lagi

"Akhh! Terserah! Pokoknya kalau kamu kenapa kenapa, awas aja! " Ucap Firman kesal

"Iya! Udah pokoknya kamu diem aja, dan gausah ikut campur, paham?. " Ucap Jorge lalu di angguki setuju oleh Firman

****yz****

Garvi yang berarti kebanggaan

Dewi Niks adalah Dewi mitologi asal Yunani yang berarti Malam

Dan Dewi Hamera yang berarti Siang

547 kata