Aku masi badmood
****yz****
Keesokan harinya, akhirnya Dazan bagun dari pingsannya
"Zan? Akhirnya kamu bangun.... " lega Ayon
"Eungh... Kak Ayon? Kak Gizan?... Apa... Apa yang terjadi padaku? Ah... Dimana Nevin? " Tanya Dazan
"Untuk apa mencariku? " Tanya Nevin dengan wajah yang sudah penuh dengan bekas luka. Bagian dagu di plaster, sisi kiri bibir ungu ke merahan, kening bagian kanan tertutup plaster putih. Sudah pasti perbuatan Gizan
"Vin? Ka-kamu kenapa?! Kok banyak luka luka?! Kak! Kak Gizan yang bikin Nevin kaya gini? Tapi kenapa? Apa karena masalah leher aku kemarin? Aku gapapa kok! Nih liat leher ku baik baik aja" Ucap Dazan khawatir
"Jangan menghiraukannya Dazan, apa kau sama sekali tidak merasakan sesuatu yang hilang? " Tanya Gizan
"Maksud kakak? " Tanya Dazan
"Huhh... Begini... Zan dengarkan Kakak baik baik oke? " Tanya Gizan lalu di angguki setuju oleh Dazan
"Bayi mu.... Sudah tidak ada di dalam perut mu Zan. Nevin mencampuri minuman mu dengan obat penggugur kandungan. " Ucap Gizan
"Haha... Kakak bercanda kan? Kak Ayon, pasti Kak Gizan bercanda. Mana mungkin Nevin melakukan itu, iya kan Vin? " Ucap Dazan belum percaya
"Itu kebenaran Zan. Bayi mu sudah meninggal! Terima kenyataan! " Ucap Gizan
"Gi! Kamu jangan kaya gitu, dia baru saja siuman. Em... Dazan... Gapapa ya, relakan dia ya... " Ucap Ayon lembut mengelus punggung Dazan
"Enggak! Kakak pasti bercanda! Vin! Bilang kalau ini kebohongan! " Teriak Dazan tak terima
"Kebohongan? Haha! Dia sudah tidak ada di dalam perut mu, kau tidak usah menangisinya. Buang buang waktu" Ucap Nevin
"Nevin! Jaga ucapan mu! " Bentak Gizan
"Ngak ngak ngakk! Engga mungkin! Ga mungkin!! Vin...please... Bilang kalau ini kebohongan! Bercanda kalian ga lucu! " Teriak Dazan
"Bodoh... Jelas jelas sudah Kak Gizan bilang kalau bayi mu sudah mati. Apa kau tidak mengerti apa yang dia ucapkan? " Kesal Nevin
"Kamu istirahat dulu ya Zan.... Nevin.... Ingat apa yang di kata kan Gizan ya? Kakak sama Gizan akan pulang... Tolong jangan keterlaluan ya Vin" Ucap Ayon lalu pergi keluar kamar ber sama Gizan
*
"Masih belum nerima kenyataan? " Tanya Nevin dengan senyumnya
"Jahat... " Gumam Dazan dalam isakan tangisnya
"Hm? Jahat? Aku? Lihat di masa lalu siapa yang lebih jahat Zan. Kau, atau Aku? Kau membunuh Alvin, sedang kan aku hanya membunuh manusia yang bahkan belum lahir! " Ucap Nevin
"Aku... Cemburu.... Aku tau Alvin mencintaimu... Sebab itu Aku cemburu lalu membunuh Alvin.... Aku cemburu buta" Ucap Dazan murung
"Cemburu?! Jelas jelas kau yang bilang kau menyukai Ara, bukan aku yang kau sukai! " Emosi Nevin
"Itu pelampiasan! Aku malu.... Aku egois.... Aku malu jika bilang bahwa Aku mencintaimu.... " Ucap Dazan
".... " Nevin diam dia tak tau harus berkata apa. Mereka berdua memandangi jendela dalam diam.
Beberapa saat setelah keheningan itu Dazan angkat suara
"Apa.... Itu sakit? " Tunjuk Dazan pada kening milik Nevin
"Menurut mu? " Tanya Nevin menoleh ke arah Dazan
"Ku rasa.. Uumm.... Itu pasti sakit... " Ucap Dazan lalu menunduk
"Konyol, jika tau kenapa kau bertanya? " Tanya Nevin
"Emm.... Hehe.... Maaf... Pasti karena ku" Ucap Dazan
"Aneh seharus nya bukan kau yang meminta maaf, tetapi aku. Tapi aku juga tidak ingin minta maaf. Jadi aku Terima maaf mu" Ucap Nevin
****yz****
Abis ini abis ini! Bonchap nya malem nanti
KAMU SEDANG MEMBACA
Viva Fantasy {yaoi} S2 {END}
Fantasysebelum membaca s2, di harapkan baca dulu s1 nya agar tau bagai mana cerita nya. untuk pemilik nama, saya minjem dulu namanya Tag populer 1 #Rafel 1 #RajaGM 1 #Minicraft 1 #Indra 1 #Nevin 2 #Gizan 1 #Liko 1 #Dazan 1 #SlowUp 1 #Samsul 6 #Ayon ****yz...