prolog

40 9 0
                                    


ASSALAMUALAIKUM, HAI.
SELAMAT DATANG DICERITA AKU YANG KE-3.

SEMOGA KALIAN SUKA DENGAN CERITA INI

SELAMAT MEMBACA

****

Ketika kita memutuskan untuk mencintai seseorang, maka kita juga harus siap menerima resiko patah hati yang akan kita dapatkan dihari yang akan datang.
Terlebih jika seseorang itu masih belum selesai dengan kisah masa lalunya.

Entah seberapa sering hati ini terluka tapi mengapa sampai saat aku tetap ingin menetap.
Entah seberapa sering aku mencoba untuk terlihat, tapi tetap pada kenyataannya semua tentang kamu hanya tertuju padanya.

Jika boleh aku memilih, aku ingin menjadi wanita satu-satunya yang mengisi hatimu.
Tapi itu mustahil, karena selamanya dia akan selalu menjadi pemenang.

Aku tidak tau siapa diantara kami yang beruntung, aku atau wanita itu.
Mungkin aku beruntung karena bisa memiliki ragamu.
Tapi wanita itu jauh lebih beruntung karena memiliki hatimu.

_Dinda hafna Sari _

***

Siapa yang mencintai terlalu dalam, maka dia juga yang memiliki kemungkinan terbesar untuk terbuang, tapi aku tetap tidak perduli.

Jika orang lain berkata cinta yang tulus dihitung dari siapa yang paling mungkin memilikinya maka aku akan membantahnya, karena menurutku cinta yang tulus dinilai dari seberapa banyak kita berkorban untuknya. Tidak perduli berapa banyak luka yang didapat demi melihat senyumannya.

Dinda, kamu adalah wanita satu-satunya yang bisa merubahku menjadi laki-laki bodoh seperti ini.
Perlu kamu ketahui mau seberapa sering kamu terluka karena dia, maka lihatlah kebelakang.
Disitu akan selalu ada aku yang siap merubah air matamu menjadi senyuman, meski pada akhirnya aku sendiri yang akan terluka karena disadarkan oleh kenyataan bahwa kamu begitu mencintai dia tanpa melihat aku yang jauh lebih besar mencintaimu, melebihi besarnya cintamu pada laki-laki itu.

Apapun akan aku lakukan demi melihat senyumanmu, walaupun itu menyakiti diriku sendiri.
Karena memang sepertinya aku diciptakan hanya untuk menjadi pemeran pengganti disaat pemeran utama telah pergi.

_Faisal Fajar Aditya _

***

Sudah sering kali aku mencoba untuk melupakan dia, tapi semakin keras usahaku melupakan maka semakin jelas bayangan itu terlihat

Merelakan dirimu pergi bukanlah pilihan yang ingin ku lalui.
Namun meminta agar dirimu kembali pun agaknya bukan hal yang tepat.

Jika dulu kita hanya pasangan dengan tuhan yang berbeda, maka sekarang kita adalah pasangan yang memiliki alur cerita yang berbeda.
Aku tetap menjadi tokoh dalam ceritamu, tapi bukan lagi menjadi tokoh utama. Melainkan hanya figuran yang pernah menjadi pemeran utama.

_Aprilina Auliya Wati _

***

Mungkin orang lain menilai akulah antagonis dalam cerita ini, tapi tanpa mereka sadari aku juga korban dalam cerita ini.

Dulu wanita yang kuanggap sebagai cinta pertama malah mencampakkan ku, dan kini lucunya dia sendiri yang mengejar ku bahkan menuduhku sebagai pelaku atas luka yang dia buat sendiri.

Tapi aku tidak peduli selagi dia tidak mengusik ketenangan wanita yang sudah berasil menggantikannya
Jangan pernah mencoba menggeser posisi dia yang sudah mengisi hatiku, karena masamu sudah lewat. Kini waktunya ia yang harus aku perlakukan sebagai ratu dalam kisahku.

_Nicholas Adelbert_

***

Tidak ada yang salah dalam cerita ini.
Semua memiliki usaha masing-masing untuk memperjuangkan cintanya.
Mereka hanya melakukan apa yang menurutnya benar. Meski pada akhirnya akan ada banyak pihak yang tersakiti.

Kisah ini kuambil dari kisah penyesalan yang kulakukan sendiri.
Cerita ini kubuat sebagai wadah untukku menyampaikan rindu untuk seseorang yang dibuat pergi oleh diriku hanya karena keraguan dalam benakku.

Aku akui aku salah karena menyia-nyiakan laki-laki yang benar-benar menyayangi aku dengan tulus.
Laki-laki yang bertanggungjawab dan mau memperjuangkanku.
Tapi aku justru memilih mundur tanpa melihat perjuangan dia untuk membahagiakan aku dulu.

Memintamu untuk kembali rasanya seperti aku tidak tau malu.
Sudah melepasmu kini justru mengharapkan kehadiranmu.
Semoga denganku menulis cerita ini akan sedikit banyak mengurangi rasa penyesalanku.

Aku berharap yang terbaik untukmu.
Kamu adalah pemeran utama dalam kisahku tapi kamu sudah memiliki pemeran utama lain dalam kisahmu.

_Author_

Next kah?

RUMIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang