bab 7 perasaan yang aneh

0 0 0
                                    

semenjak makan malam bersamaan keluarga langit, Lengkara menjadi dekat dengan nyonya Diana.

Nyonya Diana juga sangat menyukai Lengkara,iya juga sangat bosan dirumah jadi dirinya akan meminta Lengkara menemani nya saat Lengkara tak bekerja.

Lengkara tahu bahwa nyonya Diana sangat kesepian dimana suami dan anak nya memiliki pekerjaan yang harus mereka kerjakan.

mungkin inilah yang membuat nyonya Diana menyayangi Lengkara seperti anak nya sendiri yang mana membuat lengkara mengobati rasa rindu nya kepada sang ibu.

"sini sayang temenin mama masak kue"

sekarang Lengkara sedang dirumah langit iya menemani nyonya Diana karena hari ini Lengkara libur kerjanya,jadi dia disuruh nyonya Diana kerumah nya.

"ayo ma,aku udah lama ga masak kue"ucap Lengkara menyetujui ajakan Diana.

mereka pun pergi ke dapur untuk membuat kue,Lengkara mencari bahan yang akan dipakai nantinya, selesai mencari bahan nyonya Diana pun menjelaskan apaa yang akan mereka buat.mereka akan membuat rainbow cake.

lengkara sudah menyiapkan bahan nya seperti telur,gula pasir,susu bubuk Dancow,minyak goreng,dll.

sekarang mereka mulai mulai mencampur kan bahan yang telah iya siapkan.

selang beberapa menit kemudian, rainbow cake yang mereka buat pun jadi, Lengkara yang melihat itu ingin cepat-cepat makan rainbow cake yang mereka buat.

"jadi..."teriak antusias nyonya Diana.

nyonya Diana pun menyiapkan tempat untuk meletakkan kue tersebut,lalu memotong nya agar nantinya bisa dimakan bersama-sama.

mereka pun keluar dari dapur dengan membawa kue yang mereka buat,langit dan Bagas yang baru saja pulang dari kantor pun melihat ke arah Lengkara dan Diana.

"waduhh...ada yang masak nih,tumben"celetuk bagas.nyonya Diana hanya mendelik kan mata nya tak suka.

"enak ajaa,kamu mas"ucap nyonya Diana

tuan bagas hanya bisa tertawa menurut nya tingkah istri nya sangat lucu, sedangkan langit dari tadi dia menatap ke arah Lengkara yang mana membuat Lengkara menundukkan kepalanya malu.

semenjak kedekatan mereka langit merasa kan perasaan aneh nya pun membesar,iya tak suka kalau Lengkara lebih dekat dengan hesa.

iya ingin sekali mengungkapkan perasaan nya ini,namun dia takut Lengkara akan menjauhi dirinya,jadi dia memilih memendam perasaannya dari pada mengungkapkan nya.

"Lang,kok bengong"ucap tuan bagas sambil melihat kearah yang anak nya lihat,iya tahu bahwa anak nya menyukai Lengkara, namun belum siap mengungkapkan perasaan nya tersebut.

"ohh....enggak kok pa"ucap langit kembali tersadar dari lamunannya

"deketin gih, sebelum diambil orang lain"bisik Bagas ke anak nya,langit yang mendengar omongan papa nya menjadi gelisah,dia akan memikirkan gimana cara nya nembak Lengkara agar tidak ditolak oleh Lengkara,apakah dia lihat di google aja caranya.dari pada minta tolong ke hesa,takut nya hesa nanti mengejek nya.

"kalian bisikin apa,seru banget"ucap nyonya Diana.

"oh ga ada ma, kita lagi bahas proyek yah proyek,bener kan pah"bohong langit.

"oh,iyaa"bohong Bagas juga.

nyonya Diana yang mendengar itu pun mengangguk kan kepalanya iya tak curiga atas sikap Bagas dan Diana.

"yaudah habisin,kue yang kami berdua bikin awas ga habis"ancam nyonya Diana.

***
jam udah menunjukkan pukul setengah enam, Lengkara pun berniat ingin pulang.karena dia baru diomongin oleh mbak sela bahwa Lengkara harus kembali bekerja karena dia mendapat sift malam.

dia berniat pamit dengan mama nya Lengkara..

"ma kara pulang dulu ya"Lengkara menyalimi tangan Diana,tak lupa juga mencium kedua pipi mama nya langit..

"kok cepet banget sayang"bingung Diana.

"aku tadi ditelpon mbak sela ma,bahwa aku di suruh jaga cafe"ucap Lengkara.

"yaudah,kalo begitu,langit anterin Lengkara"

langit menganggukkan kepalanya,tak lupa juga iya mencium pipi mama nya lalu mengambil kunci mobil nya.lengkara mengikuti langit dari belakang.

Lengkara pun membuka pintu mobil lalu duduk iya menunggu langit menyalakan mobil nya, keheningan malam hari itu membuat hati Lengkara menjadi dag Dig dug.

iya menatap wajah langit yang menurut nya sangat tampan itu,dia terpukau dengan ketampanan laki laki satu ini.

"kenapa,kamu terpesona ngeliat ketampanan aku"goda langit dengan menaiki sebelah alis nya..

"ap-appaa-an"gugup Lengkara sedikit malu, karena tepergok menatap langit.

Langit yang melihat itu pun tertawa dengan renyah, Lengkara pun sedikit tertegun iya baru pertama kali melihat tawa langit yang begitu renyah.

"sering-sering ketawa ya Lang"senyum Lengkara.

"hah..emang kenapa??"bingung langit dengan mengerutkan keningnya.

"aku suka ngeliat tawa kamu Lang, menurut aku tawa kamu itu tertutup oleh muka kamu yang datar itu"Lengkara mengungkapkan isi hati nya selama ini.

Langit mulai menetapkan diri nya bahwa Lengkara lah yang merubah sikap nya selama ini, mungkin bener kata orang orang cinta itu datang tanpa di undang.

"baiklah,demi kamu akan aku lakukan kara"ucap langit diiringi suara lirih.

Langit pun menghidupkan mobil nya lalu mobil itu melaju dengan kecepatan sedang.

"eh..btw Lang gausah kerumah langsung ke cafe ajaa"omongan Lengkara memecahkan keheningan malam itu.

"emmm,oke"

langit kembali fokus mengendarai mobil tersebut agar tak menabrak.

selang beberapa menit kemudian langit pun menepi kan mobil nya.lengkara pun melepaskan sabuk pengaman nya lalu membuka pintu mobil tersebut.

"Yaudah aku kerja dulu,thnks yaa"senyum Lengkara.

"okee,kalau pulang nanti bisa telpon aku aja ya"ujar langit membalas senyuman dari Lengkara.

"hemm.."Lengkara menganggukkan kepalanya lalu melangkah pergi,iya sesekali melihat kebelakang,bisa diliat langit tetap menunggu sampai Lengkara masuk kedalam cafe.

punggung Lengkara pun menghilang dari pandangan langit,langit lalu masuk kedalam mobil nya,iya pun menancap gas mobil tersebut selama diperjalanan langit masih memikirkan Lengkara.

dia bakalan bilang ke mama nya, menurut nya Lengkara cocok tidak menjadi pasangan hidup nya itu.

***

Di tempat lain Lengkara pun bergegas Menganti pakaian nya dengan pakaian kerja.

Iya pun mengambil alih tugas tersebut,iya mulai mencatat makanan yang di pesan semua orang sedangkan yang tadi dia bertugas memasak makanan.

Lengkara selalu semangat saat bekerja yang mana membuat semua senior dan pengunjung menyukai sikap Lengkara.

Tak ayal banyak pengunjung laki laki yang menyukai lengkara, sedang kan pengunjung ibu ibu selalu menjodohkan anak nya dengan Lengakara!?.

yang mana membuat Lengkara hanya bisa tersenyum manis menanggapi itu, walaupun awal nya dia sangat risih atas sikap pengunjung yang menurut nya sangat tidak sopan.

tapi semua pengunjung nya tidak pernah melakukan hal senonoh kepada Lengkara,yang mana membuat Lengkara menanggapi itu semua dengan senyuman manis nya.

baru 2 bulan Lengkara bekerja di cafe tersebut, Lengkara sudah mempunyai banyak penggemar dikalangan remaja maupun orang tua yang datang ke cafe itu.

Mereka semua memangil Lengkara dengan sebutan bidadari bermata bening.yang mana selain kecantikan nya, Lengkara juga memiliki mata sejernih kristal, setiap orang menatap mata Lengkara seakan akan seperti terhipnotis oleh pesona Lengkara.sebenarnya masih banyak sekali panggilan.

Yang dibuat orang untuk Lengkara,namun Lengkara sangat suka dengan sebutan bidadari bermata bening itu.

ada cinta dikota bandungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang