CHAPTER 2.

555 27 2
                                        

POV AUTHOR.

"Jam berapa ini"

Arkan melihat jam yang menunjukkan jam 7

"Yaudah deh harus siap-siap dulu buat kerja"

Arkan sebenarnya adalah anak sebatang kara ia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,ia berkerja jadi kasir dekat indofat dekat rumahnya, kebetulan ia juga dapet shiff malem

Setelah bersiap-siap Arkan bergegas untuk bekerja ia berjalan kaki ke indofat tempat ia bekerja

Setelah sampai Arkan pergi kek tempat khusus kariyawan melepas hoodie ya lalu memakai seragam indofatnya

"Lama bet lu kesini kann"

"Ya namanya juga jalan kaki Vin"

"Hmm lu shiff sendiriian?"

Tanya teman kerja Arkan yaitu vino ia gak yakin kalo Arkan yang mempunyai tubuh mungil ini shiff sendiriian apalagi malem-malem

"Harus nya shiff berdua tapi si Aurel lagi sakit trs gak ada yang bisa gantiin yaudah deh shiff sendiriian"

"Ohh gitu yaudah lu hati-hati yah,awas ntar di karungin om om"

"Jangan di doain dongg"

Vino mencubit pipi Arkan Karna merasa gemas,Arkan mencoba memukuli vino Karan cubitannya itu sakitt Sampai membuat pipi Arkan jadi merah

Vino pun pamit pergi meninggalkan Arkan shiff malem sendirian

Jika di pikir-pikir shiff malem trs sendiri gak buruk juga buat Arkan Karna ia kan introvert tau lah introvert kaya apa,tapi susahnya dia harus mengerjakan semuanya sendiri

Dari mulai meletakan barang,melayani pelanggan apalagi kalo pelanggannya udh banyak jadi repot bgt

Pekerjaan Arkan berjalan lancar tidak ada yang menyusahkannya atau apapun itu,ya paling saat ia kerja ia ketemu temen-temen sekolahnya lalu mengodanya yang sedang kerja  dan Arkan juga sangat malas meladeni mereka

"Hmm ini taroo d-iii"

"Nah iy taro disini"

Arkan sedang menambah stok makanan yang kosong

"Mass"

"MASS"

Arkan menuju asal suara yang memanggilnya ia menuju kasir untuk meladeni pembeli

"Ehh ini kan kak brian"

"Iya ada yang bisa saya bantu"

"Lu Arkan kan"

Brian memastikan bahwa yang di depannya ini adalah Arkan walaupun dia sudah tau tapi hanya memastikan,brian melihat arkan dari atas sampai ujung kaki

"I-iya"

"Oyaa lu block no gue?"

"Ee-ee-iitu bukan aku yang blok kak"

"Trs siapa?"

"I-itu kak devan"

Arkan gugup dan mencoba berkata jujur Karna ia takut di apa apain sama brian gtau kenapa pikiran itu tiba-tiba muncul aja terbesit di benak arkan

"Ohh"

"Lu besok temuin gue di belakang perpus kalo lu gak nemuin gue gue bakal tandai Lo"

"Ee-taa-tapi"

"Gaada tapi-tapi"

"O-oke"

"Yaudah gue mau beli tu rokok"

ONLY MINE || BL LOKALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang