6

1 0 0
                                    

Suatu kisah satu orang laki-laki ngentot sohib kerja perempuannya yg sewaktu ini ternama solehah & berhijab rapi pun telah bersuami. Simak selengkapnya berikut ini narasi ngentotnya!

Di kantorku ada satu orang perempuan berhijab yg amat elegan & anggun. Tingginya lebih kurang 165 centi meter dgn badan yg langsing. Kulitnya putih dgn lengsung pipit di pipi menambah kecantikannya, suaranya halus & lembut. Tiap-tiap hri beliau mengenakan pakaian gamis yg panjang & longgar buat menyembunyikan lekuk tubuhnya, tetapi saya percaya bahwa tubuhnya tentu indah. Namanya Fatma, beliau telah bersuami & beranak 2, usianya seputar 30 th. Beliau senantiasa menjaga pandangan matanya kepada lawan type yg bukan muhrimnya, & jikalau bersalamanpun ia tak mau bersentuhan tangan. Tetapi kesemua itu tak menurunkan rasa ketertarikanku padanya, bahkan saya makin penasaran buat mampu mendekatinya terlebih hingga dapat menikmati tubuhnya…., Ya…. Benar… Saya memang lah terobsesi bersama temanku ini. Ia betul-betul membuatku penasaran & jadi objek khayalanku siang & tengah malam di diwaktu kesendirianku di kamar kost. Saya sebenarnya telah berkeluarga & mempunyai 2 orang anak yg masihlah kecil-kecil, tetapi anak & istriku berada diluar kota dgn mertuaku, sedangkan saya di sini kost & pulang ke istriku seminggu sekali. Peluang buat dapat mendekatinya hasilnya datang pula,
Saat saya & dirinya ditugaskan oleh atasan kami utk mengikuti workshop di satu buah hotel di kota Bandung sewaktu seminggu.

Hari-hari perdana workshop saya berupaya mendekatinya biar mampu berlama-lama ngobrol dengannya, tetapi Dirinya memang masih menjaga jarak denganku, sampai terhadap hri ke-3 kami mendapat pekerjaan yg mesti diselesaikan dengan cara bersama-sama dalam satu satuan kerja.

Hasil tugas mesti diserahkan kepada hri kelima. Buat itu kami bersepakat utk mengerjakan pekerjaan tersebut di kamar hotelnya, dikarenakan kamar hotel yg ditempatinya terdiri dari dua ruang, yakni tempat tamu & kamar tidur.

Sore harinya terhadap diwaktu tak ada gerakan workshop, saya sengaja jalan-jalan utk mencari obat perangsang & kembali lagi sambil mengambil makanan & minuman ringan.

Kira Kira jam tujuh tengah malam saya mendatangi kamarnya & kami sejak mulai berdiskusi menyangkut pekerjaan yg diberikan. Sewaktu berdiskusi kadang-kadang Fatma bolak-balik masuk ke kamarnya buat membawa bahan-bahan yg beliau simpan di kamarnya, & terhadap waktu dirinya masuk ke kamarnya buat kembali membawa bahan yg dimanfaatkan sehingga dgn serentak saya membubuhkan obat perangsang yg sudah saya persiapkan.
& saya menyambung pekerjaanku seakan-akan tak berjalan apa-apa kala ia kembali dari kamar. Hatiku sejak mulai berbunga-bunga, sebab obat perangsang yg kububuhkan terhadap minumannya sejak mulai bereaksi. Aspek ini terlihat dari deru napasnya yg sejak mulai memburu & duduknya gelisah pun butiran-butiran keringat yg sejak mulai muncul dikeningnya. diluar itu pikirannyapun sepertinya telah sulit utk focus pada pekerjaan yg sedang kami kerjakan Tapi bersama sekuat tenaga dirinya konsisten menampilkan kesan yang merupakan seseorang perempuan yg solehah, meski lebih sering ucapannya dengan cara tak disadarinya disertai bersama desahan napas yg memburu & mata yg makin sayu.

Saya masihlah bersabar buat tak cepat mendekap & mencumbunya, kutunggu sampai reaksi obat perangsang itu memang lah menguasainya maka ia tak bisa berfikir jernih. Sesudah lebih kurang 30 menit, kelihatannya reaksi obat perangsang itu telah menguasainya, perihal ini Kelihatan dari matanya yg makin sayu & nafas yg makin menderu juga aktivitas badan yg makin gelisah.
Beliau telah tak sanggup lagi focus terhadap materi yg sedang didiskusikan, cuma helaan nafas yg tersengal diserta tatapan yg makin sayu padaku. Saya mulai sejak menggeser dudukku buat duduk berhimpitan di samping kanannya, ia seperti terperanjat tapi tidak dapat mengeluarkan kata-kata protes atau penolakan, cuma Tampak sekilas dari tatapan matanya yg memandang curiga padaku & mau menggeser duduknya menjauhiku, tapi sepertinya pengaruh obat itu menciptakan seakan-akan badannya kaku & bahkan seakan-akan menyongsong kehadiran tubuhku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Iseng Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang