part 1

645 49 4
                                    

Di pagi hari yang cerah,sinar sang mentari yang masuk kedalam kamar seorang mala membuat tidur sang empu kamar terganggu,ditambah ketukan pintu dan teriakan mama voke dari luar kamar membuat sang empunya kamar semakin menarik dirinya kedalam selimutnya.

"mala,buka pintunya,ayo bangun,sdh jam 7 lewat loh"teriak mama voke dari luar kamar.

"...."tak ada sahutan dari dalam.

"aish,mala mala"akhirnya mama voke pun masuk kedalan kamar anaknya tersebut,dikarenakan pintu memang tidak dikunci oleh mala.

"mala ayo bangun"ujar mama voke.
"bentar lagi bun"sahut mala.
"bentar lagi bentar lagi,sudah jam 7 lewat loh ini,cepet bangun,habis itu turun,makan,papa nungguin kamu dari tadi,habis itu siap siap sekolah,ntar rakha nya datang,kamunya masih belum siap"oceh mama voke panjang kali lebar.
"iya ma,iya"sahut mala sambil mendudukkan dirinya.
"yasudah cepetan mandi sana"ucap mama voke.
"iya"sahut mala.

"skip mandi"

"pagi pa,ma"ucap mala.
"pagi sayang"sahut mama voke.
"pagi juga mala,baru bangun?"sahut papa lian.
"hehe,iya pa"sahut mala.
"yaudah mala,cepetan makan,keburu rakha nya datang nanti!"ucap mama voke.
"iya ma,iya"sahut mala.

"skip makan"

Kini mala sudah siap dengan pakaian seragamnya,ia sedang duduk santai di sofa bersama mama voke karena papa lian sudah berangkat ke kantornya.

"malaa,malaaaaaa"teriak rakha dari luar rumah.
"mala,kayaknya rakha sudah datang,sana gih,cepetan berangkat nanti telat loh"ucap mama voke.
"iya ma,mala berangkat ya"sahut mala.
"iya,hati hati ya sayang"ujar mama voke sambil menggiring mala menuju pintu"oke ma"jawab mala.

Setelah pintu di buka,terdapat seseorang laki laki yang sedang membelakangi pintu dengan pakaian seragam sekolahnya.

"rakha,jangan ngebut ya bawa motornya"perintah mama voke.
"eh tante,iya tante rakha bakal hati hati ko bawa motornya"sahut rakha.
"bagus deh kalo gitu,kamu memang pantes jadi mantu tante"ujar mama voke.
"moga moga aja tante, rakha juga berharapa beneran jadi mantu tante"batin rakha.

Mendengar hal itu,mala pun langsung berkata"apaan sih ma,udah ah,ayo rakha kita berangkat"ajak mala.

"yaudah,pamit dulu,tante rakha berangkat dulu ya"ujar rakha.
"iya ma,kami berangkat dulu ya"ujar mala menimpali.
"yaudah,hati hati dijalan"sahut mama voke.
"iya tante/iya ma"sahut keduanya keduanya.

Mereka berduapun berjalan menuju motor rakha yang ada diluar pagar rumah mala.

Sesampainya didepan pagar,rakha yang sudah selesai memakai helm pun memberi mala helm lain yang ia bawa untuk mala.

"mala,nih dipake"ujar rakha sambil menyodorkan helm tersebut.

Mala pun mau memakainya,namun,tangan rakha mendahului tangan mala untuk memasang helm tersebut.

"nih udah,ayo naik"ucap rakha.
"hm,makasih ya rakha"sahut mala.
"sama sama"jawab rakha.

Mala pun menaiki motor rakha,ketika mala sudah diatas motor,tangan rakha mengambil tangan mala untuk dilingkarkannya duperut rakha,mala pun membiarkannya saja.

"pegangan yang erat"ucap rakha.
"iya rakha"sahut mala.

Setelahnya rakha pun melajukan motornya menuju Sekolahannya yaitu SMA MEGA PELITA 1 JAKARTA,dan tanpa mereka sadari momen mala dan rakha tadi tak luput dari sepasang mata yang menyaksikan dari tadi.

"ah,sosweet banget sih,semoga kalian berdua jodoh"harapan batin mama voke.

Diperjalanan rakha berucap kepada mala"la,kamu mau nggak,nanti sore jalan jalan sama aku ke taman"ucap rakha.
"yaudah,jam berapa maunya"jawab mala.
"jam 4 mau nggak?"sahut rakha.
"mau kok,nanti jemput aku ya"jawab mala.
"siap tuan putri"sahut rakha.

Mala pun terkekeh mendengarnya.mereka pun terus mengobrol tentang hal hal yang random selama perjalanan.

Ketika mereka berdua sampai di parkiran sekolah,mala yang hendak melepas helm pun mengurungkan niatnya tersebut karna rakha sudah melepaskan helmnya.

"ehm ehm,pagi pagi mata gua sudah panas nih"ucap afan yang datang bersama eby,devi,dan vio.
"iya yah kok mata gue panas sih"ucap devi yang melihat pemandangan rakha dan mala tadi.
"mata kalian berdua panas yah?,sini gue siramin biar dingin"sahut vio yang memang nggak paham dan nggak konek tentang sindiran afan sama devi.
"eleh eleh violeeett,lo gak paham apa?,maksud afan sama vio itu,mereka gerah melihat rakha sama mala yang lagi bucin,"terang eby.
"hadeh vio,heran dah gue,lo itu gak paham atau jaringan otak lo yang masih 2G?"celutuk devi.
"deviii,gue emang nggak paham,jadi maklumin aja ya"ujar vio sambil nyengir nyengir.
"udah udah,napa jadi berantem si,lagian siapa juga yang lagi bucin,orang rakha cuma bantuin gue lepasin helm doang kok,yakan rakha?"ucap mala.
"iya,bener kata mala"ucap rakha di mulut,tapi di batin nya,ia berucap"emang aku bucin ke kamu la".
"udah udah,lebih baik kita masuk ke kelas,keburu telat nanti"sambung rakha.
"bener tuh,ayok"sahut eby yang di angguki oleh yang lain.

Mereka pun jalan ke kelas bersama sama,karna mereka semua satu kelas.

Sesampainya dikelas......

Semoga terhibur ya,maaf ya kalo ada yang sama ceritanya,soalnya ini hasil dari pikiranku/cerita orang lain/cerita di series panggilan/cerita di series magic5,sekali lagi aku mau minta maaf kalo ada yang sama ceritanya.

Terus vote dan komen ya!!😇

sahabat terbaik yang mempunyai 2 kelebihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang