Karena semalam rizal cepat tidur dia cepat bangun. Pukul 4 pagi dia sudah bangun.
Dia melihat atfat terlelap dalam tidurnya.
Rizal ingin membangunkannya, tapi rizal berfikir kalo om atfat pasti capek.
Rizal mengambil senter dan memberanikan diri tuk cari duren.Rizal membawa karung dan ember.
Hampir sejam mencari duren, banyak yang di dapat rizal.
Rizal mengangkut duren ke pondok.
Sesampainya di pondok, suara dengkuran om atfat terdengar.
Rizal hanya senyum mendengar dengkuran itu.
Lalu ia balik lagi mengambil buah duren.
5x pulang pergi mengambil buah duren. Yang masih tertinggal.Terdengar dari kejauhan suara Qomat, rizal bergegas whudu. Setau rizal main dengan laki-laki, tidak mesti mandi junub dulu.
Dia melaksanakan 2 Rakaat nya.Lalu lanjut membersihkan buah duren, setelah benar-benar bersih. Mentari pagi mulai memancarkan cahanya.
Menurut Rizal Sepertinya sudah lewat jam 6. Baru mau diikat, pembeli 2 motor sudah ada yang datang.Rizal bergegas naik membangunkan om atfat..
Om... Om... Bangun om...
Sudah ada pembeli datang.
H'mmm... Jam berapa sekarang nak.
Gak tau, aku kan gak pake jam.
Oh iya.
Tuh liat matahari sudah nongol.
Ayo om cepat bangun... (sambil menarik tangan atfat).
Iya sayang.. Om mau nih.
Ssttt om... Apaan sih, tuh di bawa sudah ada pembeli datang.Hehee iya. Maaf sayang (jewer hidung)
Atfat mencuci mukanya dulu, lalu kebawa dia melihat pembeli 2 orang yang sudah berlomba ikat buah duren.Maaf om. Belum sempat ku ikat tapi orang itu sudah datang.
Rizal yang nyari itu semua.???
Heehee.. Bukan
Terus siapa.
Om atfat mimpi, lalu berjalan di bawa pohon sambil nyari nyari
Om serius sayang.
Iya sayang, rizal yang cari (bisik).
Sudah ya om aku mau mandi,.
Tunggu om.
Layani dulu pembelinya om.
Om tidak bisa layani mereka berdua.
Issghh gak lucu..
Hehehee maaf sayang, om becanda.Rizal siap2 ke Sungai mandi, sedang atfat sibuk angkat durennya ke bawa.
Kata atfat di bagi rata aja, kalo kalian mampu membayar yang sama.
15rb seikat saya ratakan.
Besar maupun kecil.Kedua pembeli deal, pembeli merasa senang karena disini paling murah sedang yang lain ada yang jual 20rb seikat, kadang ada lebih 20rb.
Menurut atfat, duren punya saya, saya tidak beli. Jadi tak ada ruginya, bila murah yang penting semua laku.
==
==
Atfat melihat jam, sudah pukul 06.25.
Dia ingin menghampiri rizal,.
Baru juga mau berjalan.
Si bontot manggil2.Ayah.... Ayah...
Zafran memanggil ayahnya yang hendak berjalan.
Dalam benak atfat, ya tidak jadi romantis2 dengan rizal.
Hohh... Hohh... Hahhh.. (zafran ngos2an)Zafran kenapa kesini?
Aku rindu ayah dan kak rizal.
Kan bisa ntar siang nak.
Isshhh ayah... Bukannya di peluk langsung di sambut marah2..
Bukan gitu sayang, apa zafran gak takut sendiri disini, kalo ayah ngantar rizal nanti.?
Aku ikut ayah juga.
Ya sama aja, toh. Kirain mau tinggal di pondok kalo ayah antar rizal.Rizal anak ayah. Atau aku sih.....
Ya udah aku balik...
Dia menaruh bungkusan itu di bangku bambu dan berlari. Meninggalkan ayahnya. Suaranya seperti lagi nangis.
Ayah jahattttttt....
Aku benci ayah.....Ya Allah, saya salah...
Kenapa saya begitu egois...
Padahal zafran anak saya...
Dia merindukan saya, tapi kenapa selalu memojokkon dia. Maafkan hamba Ya Allah.Atfat merasa bersalah, sudah membuat anaknya menangis dan membencinya.
Om kenapa (sambil ngelap air mata atfat).
Tidak apa-apa nak.
Om jangan bohong, tidak mungkin om nangis kalo biasa2 saja. Lagian tadi om merasa senang ku lihat.Haruskah aku menceritakan ke rizal. Apakah dia menjauhi saya setelah dia tau. Atfat bertanya2 dalam hati.
Om... Sambil meraba pipi nya.
Iya nak rizal. kita sarapan ya, setelah itu om antar kamu ke sekolah.
Ini siapa yang bawa om..
Hmm... Saya nak, hmm.. Yang.. Hmm
Kok om gitu. Om gak usah bohong.
Semalam om bilang, om cukup tua. Gak baik kalo bohong.Om tidak bohong sayang.
Iya aku percaya deh.
Aku pake pakean dulu om.
Nak rizal tidak mau... Hmm.. Anu...
Isshhh paan sih om. Kenapa seperti orang grogi ngomongnya.Tidak apa-apa sayang. Kamu pake pakaian, baru sarapan ya.
Rizal hanya angguk.
Rizal naek pondok, dalam hatinya bertanya2 ada apa dengan om.
Kenapa tiba2 seperti itu.
Apa om kesambet.
Rizal melirik ke om.
Atfat hanya sentum.
Apa yang terjadi...!!???Ahaaaa... Aku tau jawabannya.
Yang bawa sarapan itu, adalah zafran.
Om seperti ini karena anak gantengnya. Ku dengar suaranya tadi,. Tapi kenapa om mau bohong padaku.
Aahh aku pancing aja om deh. Siapa tau ntar keceplosan atau apa.Setelah selesai berpakaian, rizal lalu sarapan dengan om ganteng.
Kemarin aku janjian zafran mau mandi bareng di sungai. Tapi kok gak ada datang ya om. Atau zafran lagi sakit ya om.
Gak kok, sehat dia.
Tapi kenapa gak datang ya,.. Padahal dia mau bawakan sesuatu.Yahh gak mempan.
Biarlah pasti di cerita suatu saat kalo om sudah ceria lagi.
Wajah atfat di penuhi dengan wajah murung. Rasa bersalah keanaknya begitu besar.Rizal heran kenapa om atfat mulai tadi, hanya diam saja.
Apakah rizal ada salah...
Atau kenapa....Atfat mengantar rizal ke sekolah.
Dia mampir di rumahnya terlebih dahulu, dia ingin mengajak zafran ikut antar rizal.
Namun zafran mengunci kamarnya dari dalam. Atfat beberapa x mengetuk pintu. Namun zafran tak gubris.
Karena takut rizal terlambat, ia pun berlalu. Mengantar rizal.10 menit mereka sampai di sekolah.
Rizal turun dan berjabat tangan. Rizal mencium tangan atfat.
Pada saat atfat menstater motornya, dia melihat rizal dan kepala sekolah.
Kepala sekolah itu merangkul rizal.
Atfat bertanya2.
Kenapa kepsek begitu ramah dengan rizal. Atau kepsek keluarganya rizal.
Beban fikiran Atfat bertambah. Makin numpuk di fikirannya.
Rizal yang mulai di sayang, tiba-tiba ada perasaan lain.
Sedangkan si tampan zafran, ngambek sampe gak mau ngomong dengan Ayahnya.Atfat pulang dan dia terus ke pondoknya lagi.
Sesampainya di pondok dia langsung rebahan di tikarnya.
2 anak tampan selalu menghantui fikiran nya.
..
..
Ayah... Bangun..
Masa pagi-pagi sudah tidur, tidak bagus untuk kesehatan.
Eh ibu, ibu dengan siapa?
Tuh anakmu paling tampan se-jagat raya.
Zafran... Naik sini nak. Teriak Atfat.
Mana bu!! Suaranya gak ada.
Katanya lagi ngambek dengan ayahnya. Ayah sih, beda2in anaknya.
Maaf bu, bukan gitu.
Ayahhh.... Jahattttt..... Teriak zafranTuh liat anakmu. Ibu balik dulu
Mau kemana?
Ke rumah.
Ibu naik apa kesini.
Jalan dengan putraku yang ganteng
Sengaja keras2 bilang ganteng, biar anaknya bangga.
Tapi bagi zafran tidak mempan. Karena masih marah dengan ayahnya.Naik motor aja bu. Zafran biar disini dengan ayah.
Iya Yah.Zafran disini ya, dengan ayahmu.
Gak mau. Aku mau ikut ibu.
Gak kasian liat ayahmu, sendiri aja.
Biarin...
Ntar ada yang culik ayahmu. Kamu mau...
Isshhh ibu kok ngomong gitu.
Makanya temenin ayahmu.
Zafran melirik ayahnya.
Ayahnya diatas, menggoyang2kan keningnya sambil senyum.
Bagi zafran gak ngaruh.Ini kuncinya Bu...
Itu ada kopi, dan kerupuk.
Iya bu. *atfat
Sayang ibu pulang ya...
Aku ikut bu...Atfat turun ke tanah memeluk anaknya. Lalu ia menyuruh istrinya pergi.
Akankah zafran dapat memaafkan Ayahnya. Atau ngambeknya sampe seminggu. Atau lebih...!
KAMU SEDANG MEMBACA
BOCAH CILIK
Fantasy°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°° °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°° °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°° °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°° °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°...