<><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><>
<><><><><><><><><><><><><><>
<><><><><><><><><><><><><><>Apa yang terjadi jika dua bapak2, lagi naik nafsu.
Ikuti ceritanya.
============================
Pak Firman dan bapaknya Taufik "sebut saja namanya pak salim"
Karena hawa panas membakar kulit,.
Pak firman mengajak pak salim untuk istrahat.Kini pukul 2 siang.
Cahaya matahari, sangat menyengat. Untuk saja pak firman membuat pondok berukuran 5x4. Cukup besar untuk istrahat.Sudah pak, nanti saja atau besok di lanjut. Matahari begitu panas.
Iya sedikit lagi. Kata pak salimKarena pakaian pak firman basah akibat keringat.
Pak firman membuka baju dan celananya. Hanya gunakan sarung yang sudah di siapkan ketika waktu shalat.Pak firman istrahat, tiduran. Menghadap dinding.
Dinding pondok pak firman hanya sebatas pinggang orang dewasa saja. Otomatis angin sepoi2 masuk ke pondok pak firman.Pak salim juga istrahat, dia sama seperti pak firman membuka baju dan celananya dan menyisahkan sempak.
Ketika naik anak tangga ketiga, pak salim melihat pak firman yang lagi rebahan.
Pak salim merasa lucu karena sarung yang di pake pak firman bolong, mungkin akibat kenakalan tikus atau kecoa.Bulu halus hitam yang tumbuh di paha dan diantara lubang itu, terlihat jelas.
Sudah berapa tahun bertetangga bahkan seperti saudara.Sejak pak salim menggenjot Rizal. Pak salim mulai tertarik dengan pak firman.
Tapi tak semudah mau ungkapkan. Meskipun dia tau yang mengajari rizal mengenal kontol, lubang, sampe isap kontol. Pak salim masih segann dan takut.Pak salim mulai naik.
Ehh... Pak salim, sini masuk dek.
Firman memanggil adek, karena firman jauh lebih tua dari pak salim..Firman belum sadar kalo pak salim cuma pake CD.
Saya tidak rasa, saya tertidur dek.
Oh iya tidak apa-apa pak. Di lanjut lagi.Adek makan, disitu ada makanan dek, ada kopi juga. Disitu ada rokok di dalam topi.
Saya masih kenyang nanti saja.
Kalo kopi saya mau.Pak salim mengambil kopi dan sebatang rokok Jarum Super.
Pak salim menikmati angin sepoi2.
Sedang pak firman lanjut tidur, bahkan suara ngorok mulai terdengar.Pak salim hanya menelan ludah ketika ada pemandngan indah di depan mata.
Setelah rokok abis, pak salim menutup kopinya dan dia mendekat ke pak Firman untuk meluruskan badan.
Lantai pondok pak firman menggunakan papan.
Di pondok itu hanya ada satu bantal guling menjadi pengalas kepala disaat lagi tiduran.Pak salim mendekat dan membaringkan badannya di samping pak firman.
Kalo pak salim mengarah pak firman, pak salim pasti melihat betul paha dan lubang pak firman.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOCAH CILIK
خيال (فانتازيا)°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°° °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°° °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°° °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°° °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°...