"WATANABE HARUTO!!!"
Ucap seorang laki laki dengan suara yang lumayan berat, siapa dia?? Dia adalah Watanabe Hanbin, Ayah dari Watanabe HarutoBadan Haruto bergetar akibat ketakutan. Dia tau yang akan terjadi selanjutnya, ayahnya sudah pasti akan memukulinya karena nilai yang rendah
"Mengapa kau hanya diam anak sialan!?!?"
Ucap Hanbin membentak"Maaf ayah... Haru tau Haru salah... mohon jangan pukul Haru..."
Ucap Haruto sedikit bergetarPLAKK
Hanbin mendaratkan sebuah tamparan keras di pipi Haruto
"ANAK BODOH, BAGAIMANA BISA NILAI MATEMATIKA MU HANYA 83?? AKU MEMASUKI MU SEKOLAH UNTUK MENDAPATKAN NILAI 100"
Ucap Hanbin sambil berteriak"Maaf ayah... hiks..."
Ucab Haruto sembari menangisHanbin menghajar Haruto hingga berdarah-darah, namun itu belum membuat dirinya puas. Dia ingin membunuh anaknya sendiri, ia tak mendengar teriakan histeris anaknya
*BESOKNYA*
Haruto pergi kesekolah dengan penuh rasa takut beserta rasa sakit
Luka dipunggungnya bisa di bilang parah, akibat pukulan dari ayahnya"Hai P E L A C U R"
Ucap Aerin sembari mengeeja kata kata tersebutHaruto hanya bisa diam, dia takut dengan pembully tersebut
"Kenapa?? Kok diem sih Pelacur?? Apa udah gapunya mulut untuk ngomong??"
Ucap Salah satu dari pembully tersebut"Bisa ga?? Sehari aja kalian berhenti ganggu aku??"
Ucap Haruto sembari menahan tangis"Gabisa."
Ucap Aerin sambil tersenyumPLAKK
Aerin menampar pipi Haruto dengan sangat keras
"Hiks..."
Isak Haruto sambil memegang pipinyaHaruto pergi keluar kelas untuk ke kamar mandi
Namun naas, dia malah menabrak anak kelas sebelah yang bernama So Junghwan
Junghwan tau siapa dia, ayah Junghwan dan Ayah Haruto adalah rekan kerja. Ayah Junghwan pernah menceritakan Haruto ke Junghwan
"Haru?? Kamu kenapa hey?? Kok pipi kamu merah??"
Ucap Junghwan sambil memeluk tubuh mungil Haruto"Junghwan... sakit... hiks"
Ucap Haruto