Indonesia and garuda Team returns to world war 2

part#6

Setelah laporan dari Mayor Iswan tentang beberapa pesawat baru membuat Indonesia sangat senang bukan main karena Di salah satu pesawat itu ada pesawat tempur yang AS tak pernah jual kepada negara manapun termasuk sekutu-sekutunya sendiri yaitu pesawat F-22 raptor yang digadang gadang memiliki kemampuan  Radar ,mesin, performa dan siluman yang sangat canggih sehingga pesawat itu dilarang untuk dijual kepada siapapun oleh As

Sementara itu Untuk pesawat ADFX-01 Morgan tak kalah canggih nya dengan Pesawat F22 atau KF-21 Boramae karena pesawat ini memiliki Sistem pertahanan ECM yang mampu mengecoh misil yang mengejar bagian belakang Pesawat kalau misalkan Pesawat ini ada di dunia nyata tentu pesawat ini akan menjadi pesawat tempur yang menggerikan karena para Pilot Musuh mau tidak mau harus menembak bagian depan pesawat ADFX-01 Morgan yang merupakan kelemahannya yang mana itu merupakan Resiko yang paling besar karena bisa saja sistem Radar akan langsung mengunci pesawat yang ada di depannya dan Indonesia sudah berhasil mengembangkan ECM defense system untuk dipasang di pesawat mereka tapi ECM defense system nya masih lemah karena masih prototipe

Kembali ke masa kini

Kantor kementrian luar negeri

Di dalam sebuah kantor ada seseorang yang terduduk dengan muka suram dan wajahnya terlihat seperti Mayat hidup

"Sudah..... cukup aku pingin libur sehari saja"kata orang itu dengan lemas

Sementara Sekretaris nya yang berada di sisinya hanya bisa tersenyum kecut melihat bosnya yang kelakuannya kayak orang belum makan selama 3 hari

"Sabar dulu pak mending ini tugas dikerjain dulu aja setelah itu kita bisa leha-leha jadi semakin cepat semakin lebih baik semangat pak!" Kata sekretaris nya yang mulai menyemangati bos nya

Sementara bosnya hanya bisa menoleh dengan kaku sambil memberikan jempol nya pada sekretaris nya

*Tok x3*

"Silahkan"

Saat pintu terbuka masuklah seorang yang berjas hitam yang berjalan menuju ke meja menteri luar negeri

"Lapor pak saya mendapatkan laporan dari mabes TNI kalau kapal yang membawa delegasi Belanda sudah datang"

"Akhirnya pesan kita sudah terjawab setelah lama menunggu jadi kapan mereka akan tiba tadinya aku sempat khawatir kalau hilangnya wilayah Hindia Belanda akan menyebabkan suatu konflik tapi tidak kuduga mereka akan kesini menggunakan kapal perang mereka,jadi dimana mereka sekarang?"

"Sekitar 7 jam lagi pak dan sepertinya mereka sedang menuju ke Jakarta lebih tepatnya ke pelabuhan Tanjung Priok"

" Begitu ya sebenarnya aku ini malas sekali ke kesana dengan suasana seperti ini tolong beritahukan kepada
Mabes TNI dan kemenhan untuk mengantarkan mereka kesini dan menggandakan pertemuan disini saja karena aku sendiri yang akan menemui mereka sendiri

" Siap pak!"

Sementara itu di kapal HNLMS de ruyter

"Hah... perjalanan di atas kapal ini selama 14 Hari hampir membuat ku Gila apa kau juga Kapten" ucap menteri luar negeri Belanda yang selama 2 Minggu ini berada di atas kapal bukannya dia tidak senang atau bagaimana kalaupun itu ini adalah kapal pesiar tentu ia akan menikmatinya tapi ini adalah kapal perang tentu saja fasilitas didalamnya sangat terbatas dan menyedihkan

"Pertama kali naik kapal pak menteri? Kalau soal itu sih saya betah-betah saja bahkan saya sanggup berada di atas kapal ini berbulan - bulan"

"Ya , meskipun aku bilang ingin menaiki kapal perang yang tujuannya untuk memberikan kesan kepada negara yang kita Tuju tapi setelah melihat kapal mereka..."
Mata menlu melihat kearah 2 kapal yang sedang mengawalnya