Finally, I'm Over The Moon

Awal Mula

Dikerjaan Moonligt yang terkenal dengan kesejahteraannya di kalangan kerajaan, tumbuhlah gadis yang memiliki kepribadian yang hampir dibilang sempurna, berpawakan tinggi semampai dengan tubuh yang menjadi standar di massa itu, memiliki rambut ikal yang berkilau, berpusat pada pendidikan ilmu hukum menjadikan gadis yang satu ini benar-benar terlihat sempurna dipandangan rakyatnya. Dia adalah Isabella Jaane Rogvandr putri tunggal dari raja Rogvandr dengan Ratu Ellizabet.

Pagi ini dengan cerianya Isabella berjalan menyusuri lorong kerjaan menuju ruang makan dengan gaun yang terlihat minimalist tetapi juga terkesan mewah yang ia kenakan, gaun biru muda dengan sedikit volume pada bagian rok itu benar-benar terlihat sempurna dikenakan oleh Isabella, sambil berjinjit-jinjit kecil dengan di dampingi pengawal serta pelayan pribadinya (zore).

“Selamat pagi raja Moonligt dan ratu Moonligt, lihat lah putri mu ini yang sudah cantik mengenakan gaun pemberian pamannya,” ucapan Isabella dengan nada jenaka nya.

“Bercanda seperti itu memang selalu menjadi ciri khas mu ya, Isabella” Kekehan dari sang ayah sembari menyeruput kopi panas nya.

“Cantik sekali putri ku ini, kemari,” Ratu Ellizabet menepuk kursi di sebelahnya.

“Isabella, nanti siang kau akan ada kelas mengunjungi rumah-rumah rakyat bukan?” tanya ratu Ellizabet.

Perhatian keluarga inti istana pun teralihkan sebentar dikarenakan para pelayan yang sudah membawa masuk hidangan untuk sarapan raja, ratu dan putri mereka.

Berbagai makanan lezat dan sehat sudah tersaji di meja makan mereka, makanan yang baru saja di hidangkan itu adalah makanan yang sudah lewat uji coba dari ahli gizi kerajaan.

“Tepat sekali pernyataan ibunda, saya memang memiliki jadwal yang lumayan banyak hari ini. Salah satu nya kunjungan ke rumah-rumah warga hari ini, akan banyak pengkajian yang akan saya gali lebih dalam lagi bersama tim sosial kerajaan dan paman Azzler tentunnya.” Ucap Isabella dengan lembut dan seksama, walau dikenal sebagai pribadi yang ceria dan suka bercanda tetapi itu tidak membuat hilang sifat kebangsawanan nya, Isabella juga di kenal dengan viotiko epipedo moonligt artinya apa yang di lakukan isabella itu adalah tindakan yang selaras dengan kebudayaan mereka jadi mereka, rakyat-rakyat moonligt menjadikan perilaku Isabella menjadi standar kehidupan di wilayah moonligt.

“Kajian apa saja yang akan di pelajari kali ini dengan paman Azzler?” Tanya sang ayah sembari memulai kegiatan makannya.

Raja rogvandr ini adalah tipe orang tua yang selalu ingin tau apa saja kegiatan sang buah hati, bukan untuk mengekang tetepi untuk memberikan apa saja yang dibutuhkan dalam kegiatan sang buah hati.

“Saya bersama paman Ezzlier kemarin sudah menentukan 3 pokok pikiran yang akan kita analisis hari ini. Pertama masalah rumah tangga masyarakat, itu menjadikan kita sebagai pemerintah untuk lebih dapat merasa kan empati secara langsung dan dapat mengeluarkan aturan-aturan yang baru yang lebih menguntukan rakyat. Kedua kita juga ingin menganalisis kenapa setiap bulan ketiga kemarau terjadi kejadian yang nyaris membahayakan istana dan rakyat-rakyat Moonligt, dan terakhir ingin menganalisis mengenai pendidikan anak-anak disini.” Jawaban Isabella memang selalu terbuka dengan ayah dan ibunda nya.

“Seperti biasa yang akan saya sebagai ayah mu mengingatkan, tolong jaga diri mu sendiri baru orang lain dan waspadalah terhadap orang orang di sekitarmu walaupun itu orang terdekatmu sekalipun.” Nasihat dari raja rogvandr kepada putri satu-satu nya. itu adalah ritual selalu yang diucapkan raja rogvandr kepada Isabella saat ia akan keluar istana.

Singkat cerita, Isabella sudah berada di kerumunanan masyarakat Moonligt Bersama pamannya Ezzlier dan para pengawal pengawalnya dengan pengawalan yang sangat ketat. Isabella terlihat sangat antusias dengan apa yang ada didepannya, ia sangat tidak sabar mengkaji berbagai isu yang terus menjadi isu di kalangan isu Moonligt.