Sailing: Full-Level Lightning Dragon Slayer, Build The Fairy Tail Emperor

21-30

Bab 21 Su Yu Ingin Berbicara Dengan Robin

arrow_back_ios_newBab SebelumnyaBab selanjutnyaarrow_forward_ios

IKLAN

Siang dan malam.

Fairy Tail mengendarai ombak.

Berkendara lurus menuju Alabasta.

...

...

"Penunjuk permanen? Apakah ini berbeda dengan penunjuk catatan di tanganku?"

Nami bertanya dengan rasa ingin tahu.

"Penunjuk catatan akan menunjuk ke pulau berikutnya setelah gaya magnet suatu tempat penuh, tetapi penunjuk permanen akan secara permanen merekam gaya magnet suatu pulau, dan tidak pernah menunjuk ke tempat itu selamanya!"

Vivi menjelaskan dengan singkat.

"Jadi itu sebabnya, tak heran penunjuk rekorku berbeda dengan penunjuk ini!"

Nami mengangguk dengan sadar.

"Jadi, jika kita mengikuti penunjuk rekor, kemana tujuan kita selanjutnya?"

tanya Eza penasaran.

“Mungkin Taman Kecil Pulau Purba!!!”

Icarem berbicara dengan sungguh-sungguh.

"Aku pernah ke pulau itu sekali setelah aku bergabung dengan Locke Works, itu bukan tempat yang bagus!"

"Aduh~"

Erza menjadi tertarik.

"Jika Ms. Erza tertarik, saya dapat memberi tahu Anda bahwa Pulau Primordial, seperti namanya, adalah pulau kuno yang mempertahankan iklim kuno. Dinosaurus yang telah punah di dunia luar masih ada di sana, tapi..."

Icarem mengubah topik pembicaraan.

"Di pulau itu, ada makhluk yang lebih berbahaya dari dinosaurus!!!"

"Nani, lebih berbahaya dari dinosaurus? Apa? Naga sungguhan?"

ucap Nami kaget.

"Itu titan! Dua titan! Di Legendaris, itu adalah kapten Bajak Laut Raksasa yang terkenal dengan kekejamannya seratus tahun yang lalu! Setiap orang mendapat hadiah 100 juta!"

Icarem menceritakan.

Gudong~

IKLAN

Nami dan Vivi menelan ludah bersamaan.

"Para raksasa dunia ini, aku benar-benar ingin bertarung satu sama lain!"

kata Erza.

"Akan selalu ada peluang di masa depan, lupakan saja kali ini!"

kata Su Yu.

"Um"

Erza mengangguk patuh.

"Semuanya, selamat pagi... Sakit, sakit, kepalaku sakit!"

Juvia yang mabuk menggosok pelipisnya dan turun ke bawah.

detik berikutnya.

Juvia tiba-tiba bergidik.

Mata terkunci pada Vivi.

"Woooooo, ini kamu, wanita yang mencuri presiden, aku ingin melawanmu!"

Mata Juvia merah di tempat.