Rafa memasuki kelas eca, dan melihat gadisnya sedang tertidur, rafa mendekati eca dan mulai duduk di samping nya
Rafa gemas dengan dua payudara gantung eca yang terlihat menantang untuk di kulum dan diremas
"Eca sayang ayok ke kantin makan"
Rafa memanggil eca dengan lembut berharap eca bangun.
Eca mengeliat pelan dan membuka matanya,hal pertama kali di lihatnya adalah wajah mesum rafa.
"Eca kenyang kamu aja yang ke kantin"
Rafa mengalah dan langsung pergi meninggalkan Eca, namun rafa tau eca belum makan, jadi dia menyuruh orangnya untuk memesan makanan dan mengantar ke kelasnya eca dengan alibi ucapan terimakasih entah dalam bentuk apapun agar gadisnya tidak merasa rendah diri karna mendapatkan makanan dengan Alasan kasihan.
Pulang sekolah hujan sedang deras derasnya, rafa berniat mengantar eca pulang.
"Eca kamu pulang sama aku, aku enggak nerima penolakan"
Rafa sudah cukup bosan di tolak eca
Eca menimang nimang dan mulai berfikir, ada baiknya pulang dengan rafa karna hujan sedang deras dan ia juga tidak punya uang untuk pulang, bersyukur tadi ada yang memberikan nya makanan karna ia membantu menyapu halaman sekolah, mengingat itu mood eca hari ini sangat baik walau hujan sedang deras.
"Iya rafa eca pulang sama kamu"
Saat di mobil rafa melihat baju eca yang sedikit basah dan mencetak bra eca yang terlihat sangat ketat untuk menampung dua gundukan yang kenyal itu.
Rafa mendekati eca, eca beringsut mundur, namun rafa menahan kepala Eca jadilah rafa mencium bibir Eca dengan tergesa gesa, eca mendesah pasrah, rasanya sudah terlalu lelah menolak, rafa anak orang kaya mungkin bisa ia manfaatkan, eca juga bosan hidup pas pasan bersama ayahnya yang pemabuk.
"Ah rafa" desah eca saat rafa meremas payudaranya
Rafa tak sabar dan membawa eca ke pangkuan nya, parkiran sekolah sudah sepi namun mobil rafa penuh dengan desahan dan erangan eca karna rafa terus mengulum payudara eca dengan rakus.
"Rafa jangan di gigit ah sakit"
Rafa mengabaikan suara eca, rafa fokus pada dua payudara eca yang besar dan kenyal itu, rafa ketagihan.