pendekatan

367 44 3
                                    





haruto dan doyoung kini sedang berada di halaman belakang rumah doyoung karena suruhan sang mamah Lisa.

keduanya sama-sama diam karna bingung mau ngapain orang baru kenal juga

Ekhem

doyoung terlonjak kaget mendengar deheman haruto dan langsung mendongak ingin melihat haruto tetapi ternyata haruto telah lebih dulu menatapnya

"anjir suara dehemannya aja gede bener. jantungan gue lama lama kalau suara dia aja gede." ujar doyoung dalam hati

"tapi tunggu kalau suaranya aja gede gimana sama anu nya." lanjut doyoung

saat sedang asik dengan pemikiran nyeleneh nya haruto menatap bingung kearah doyoung. masalahnya doyoung geleng-geleng kepala kan haruto ngeri punya istri gila

Huhh...

"ANJIR! Lo ngapain tiup muka gue, emang muka gue lilin di tiup tiup" kesal doyoung tanpa sadar mengerucutkan bibirnya

haruto yang melihat doyoung kesal hanya tersenyum tipis, sangat tipis

"Lo kenapa mau Nerima perjodohan ini" tanya haruto

"gue? ya.... gimana ya sebenernya gue gak Nerima perjodohan ini cuma ya gue dipaksa jadi mau gak mau harus mau." jelas doyoung panjang lebar

"kalau Lo kenapa nerima perjodohan ini." tanya doyoung balik

haruto tidak menjawab hanya mengalihkan pandangan nya dari doyoung, doyoung yang melihat itu kesal bukan maen

"dasar om om ditanya baik' malah gak jawab, ngeselin banget dasar om pedo" dumel doyoung dalam hati

yakali doyoung ngomong langsung auto di tendang dia sama haruto








malam semakin larut, udara semakin dingin tetapi tidak membuat dua insan tersebut beranjak dari posisinya masing-masing. siapa lagi kalau bukan haruto dan doyoung

doyoung memeluk tubuhnya sendiri guna menghangatkan badan nya, salahkan lah doyoung yang malah membuka Hoodie nya dan hanya menyisakan kaos panjang yang tipis.

"ehh..."

doyoung terlonjak ketika ada sebuah jas yang menempel pada tubuhnya dan pelaku nya adalah haruto

"pake." ucapnya santai tapi terkesan tegas

"makasih" ujar doyoung kikuk

"mulai besok gue yang Anatar jemput Lo ke kampus"

Lagi dan lagi ucapan peria jangkung itu membuat doyoung kaget. ini lama lama kayaknya doyoung beneran kena serangan jantung deh.g bcanda duda dong nanti si Tono

"T-tapi nanti l-lo kerepotan." ujar doyoung tak enak

"gue yang nawarin berarti gue gak keberatan." ujar haruto

"dan gak ada penolakan." mutlak haruto dan doyoung hanya mengangguk kaku

setelah beberapa saat berdiaman haruto beranjak dari duduknya membuat doyoung mendongak dan menatap haruti dengan tatapan bertanya.

seakan mengerti haruto langsung berucap " gue pulang sekarang dan untuk besok gue jemput Lo jam 7 dan jangan telat." ujar haruto seraya mengusap rambut doyoung dan doyoung hanya mengerjapkan matanya lucu

setelah haruto pergi barulah doyoung sadar dan langsung memegang pipinya yang terasa panas

"anjir.... ini gue gak mimpi kan si om ngusak kepala gue" monolog doyoung sendiri.

"fiks besok gue bakal kasih tau sunoo soal ini"










TBC

ini agak panjang sedikit semoga gak ngebosenin ya.

Life partner|| Harubby [ Hiatus sementara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang