terluka

244 21 3
                                    

pelajaran telah usai, bel berbunyi menandakan waktu pulang sekolah, seluruh siswa berhamburan keluar kelas kecuali jiandra.

gadis itu masih sibuk menata buku dan memasukan-nya ke dalam tas, melupakan seseorang yang sedari tadi duduk di belakang mejanya sambil menatapnya tajam.

belum sempat menutup resleting tas nya, tangan-nya sudah dicekal lebih dahulu. jian mengrenyitkan dahinya, "hasa lepas, aku buru – buru mau pulang" ronta jiandra sembari menatap tajam ke arah hasa.

yang ditatap hanya tersenyum miring. cekalan tangan dilepas, maju mendekati jiandra dan memeluk pinggang ramping nya.

"orang kalo nakal harus diapain sih? dihukum ya? kamu tau ngga kamu  habis ngelakuin kesalahan apa?"

jiandra menahan nafasnya, takut. itu yang jiandra rasakan. aura dominant hasa membuat nya takut, ia pegang tangan hasa berusaha untuk melepaskan pelukan-nya.

hasa menggeleng, semakin eratkan pelukan nya. "jawab. sayang punya mulut kan?" hasa menyandarkan dagunya pada pundak sempit milik jiandra.

"j— jian...jian ngga ngapa - ngapain hasa!"

"really?"

jiandra mengangguk, rasakan pelukan dipinggang-nya perlahan melonggar namun sedetik kemudian rambutnya kembali dijambak oleh hasa.

"emang dasar bangsat lo ya!" bentak hasa.

"ngapain masih deket deket sama juna hah? lo pikir gue gatau apa anjing?"

"hasa maaf...sakit hasa...l— lepasin.." jiandra memukul – mukul lengan hasa.

"maaf maaf mulu abis itu diulangin kan? dasar sialan lo!"

plakk! plakk!

hasa menampar jiandra kembali, menarik tangan jiandra dan menariknya kasar. jiandra meringis merasakan sakit karena pergelangan tangan-nya dicekal terlalu kuat oleh hasa.

"lo pulang sama gue, ke apartment gue ngerti gak?!!"

dari arah berlawanan terlihat segerombolan juna tengah berjalan sambil bergurau, mata juna memicing melihat dua orang dari kejauhan yang ada di depan-nya.

"jian?" gumamnya.

hasa melewati juna dan teman – teman nya, jiandra berusaha memberontak untuk dilepaskan. langkah hasa berhenti, melirik ke belakang terlihat juna menahan tangan kiri jiandra.

"lepas anjing! gausah ikut campur urusan gue sama dia" tekan hasa.

"santai bro, yang sopan kek sama senior" celetuk bima.

"cuih belagu amat bajingan" hasa meludah.

"jian pulang sama gue" ujar juna, menarik tangan jiandra sehingga cekalan tangan hasa ke jiandra terlepas.

hasa berbalik dan berjalan mendekati juna lalu memberi bogem mentah – mentah kepada sang kakak kelas di depan-nya itu.

bughh!

"gausah ikut campur bangsat, lo pikir gue takut?"

tarik jiandra kembali dan menyeret-nya pergi menjauh dari juna, juna diam dan menyeka darah di sudut bibirnya akibat bogeman milik hasa.

"wah gila tuh bocah, geprek aja njing" seru satria.

"bangsat emang hasa, kasian jiandra anjir"

juna menghela nafas, dia sangat mencintai jiandra tapi jiandra menganggap juna sudah seperti kakak laki - laki nya sendiri. lagi pula hasa melarang jiandra mendekati juna, hasa tau sang kapten futsal menyukai jiandra yang statusnya adalah kekasihnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Forgive me, Jiandra [heerina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang