Hantu?

3 2 0
                                    

Mita sedang santai di kelas bersama Laura, sedangkan yang lain pergi jajan. Sesekali Mita bercanda dengan Laura.

Mita merasa ada yang mengawasi mereka berdua, tapi siapa?. Mereka hanya berdua di kelas. Tapi anehnya hanya Mita yang merasakan itu, Laura tetap normal dan bertingkah tak terjadi apa apa.

Mita melirik kesana kemari. Aman, tidak ada apa apa. Mita segera menepis fikiran buruk yang melintas di otaknya.

Ia segera melanjutkan kegiatannya tanpa peduli perasaan anehnya.

"Mit..temenin ke toilet." Pinta Laura tiba tiba. Mita hanya mengiyakan.

Di toilet pun Mita menunggu sambil sesekali bercermin, memastikan dirinya tetap rapi.

Mita yang sedang fokus di cermin, tiba tiba merasa ada yang lewat di belakangnya sekilas. Secara reflek Mita menoleh, tidak ada siapapun.

Saat ia kembali menoleh ke cermin, tiba tiba ada bayangan laki laki yang juga sedang bercermin di sampingnya.

"WAAA!!.." Mita melompat kaget dan mundur.

"Anjir..berisik banget lu." Protesnya karena Mita berteriak.

"Lo..l-lo.."

"Jangan ngeliatin gue, kayak gue hantu gitu dong. Gue manusia njir." Ucap laki laki itu sedikit membuat Mita tenang.

"Sorry..lagian Lo ngagetin." Balas Mita sambil tersenyum kikuk. Ia sangat malu.

"Hmm..Lo anak baru itu?."

"Iya..salken."

"Gue Rudy Farelme, Lo boleh panggil gue sesuka Lo." Ucapnya memperkenalkan diri.

"Farelme?..nama Lo unik juga, gue panggil Farel aja gimana?." Tawar Mita.

"Terserah..Lo Crismita?."

"Mita aja."

"Oke.."

Sesaat Farel pergi, Laura juga sudah keluar dari kamar mandi. Dan Mita langsung mengajaknya bergegas ke kelas.

**************************

Mita sedang frustasi, saat para pengurus kelas tepatnya bendahara kelas menagih uang kas. Mita bingung harus membayar menggunakan apa, sedangkan ia tidak pernah di beri uang saku.

Kas 5000 itu memang tidak mahal, jika orang itu kaya. Tapi berbeda dengan Mita yang hidup pas pasan.

"Mit kamu ngga bayar kas?." Tanya Laura.

"Mm..ngga dulu,aku ngga bawa uang."

"Ooo.."

Mungkin untuk beberapa waktu tidak membayar, itu tidak papa. Mita juga agak ragu akan meminta pada ibunya. Entah kenapa perasaannya diselimuti ketakutan.

Mita menghela nafas dan memejamkan mata.

"Hidup Lo berat banget.."

Mita membuka matanya lebar dan terkejut. Tiba tiba saja ada suara yang terdengar sangat dekat, sangat dekat ke telinga hingga ia terlonjak.

Suara yang lembut, sedikit dewasa, sangat tenang, seperti suara perempuan yang tak beda jauh umurnya dari Mita.

Mita mulai merasa aneh.

"Mit kok diem?." Tanya Laura yang bingung dengan tingkah Mita.

"Ha?..emm..ngga papa." Mita tersenyum.

Mita samasekali hilang fokus saat pelajaran. Ia hanya melamun memikirkan sesuatu.

"Lagi mikirin gue ya?."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 16, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Crismita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang