Mobil berhenti tepat di sebuah gedung tinggi dan besar yang merupakan milik perusahaan terkenal Morrone Corps, siapapun mengenal pemilik nya yang banyak di puja namun tidak sedikit yang tidak suka karena merasa tersaingi.
Laki laki dewasa berbadan tinggi besar keluar dari mobil mewah dan memandang sekitar, ada sekumpulan remaja di seberang yang heboh hingga perhatian laki-laki itu teralihkan dan menoleh tepat ke arah pemuda yang memiliki senyum lebar membuat laki-laki itu tanpa sadar ikut tersenyum.
Mata pemuda itu memandang ke seberang karena ia merasa ada yang memperhatikan dari sana, ada laki laki dewasa tersenyum padanya lalu berjalan masuk ke dalam gedung hingga tepukan di bahunya membuat nya tersadar.
"Kau kenal?"
Ia hanya menggeleng dan mereka pergi dari taman karena ini sudah terlalu sore.
Ansel terkejut seseorang memeluk nya dari belakang hingga ia menoleh dan sebuah kecupan lembut mendarat di pipinya, lalu wanita paruh baya itu duduk dan ikut bermain.
"Ibu membuat ku terkejut"
"Maaf sayang"
"Aku pikir ibu tidak akan pulang lagi"
"Ibu hanya pergi sebentar, menemani ayah mu ke pertemuan penting"
Wanita paruh baya yang masih cantik dan tubuh yang tidak kalah dengan model itu berbalut gaun modis merupakan ibu tiri Ansel namun Ansel sangat menyayangi wanita yang sudah membesarkan nya itu, Ansel sesekali merindukan ibu kandung nya dan wanita bernama Anita itu tidak segan menemani Ansel ke makam ibu Ansel karena ia dan ibu kandung Ansel adalah sahabat baik.
"Jadi, ada cerita apa hari ini?"
"Tidak ada yang istimewa"
Tangan mereka tetap menari di atas tuts piano.
"Sayang, pandang ibu"
Keduanya berhenti bermain piano dan saling pandang.
"Ibu minta maaf sudah jarang di rumah dan ibu harap hubungan mu dan ayah mu membaik, ayah mu hanya sedang lelah dan sibuk dengan pekerjaan nya"
Ansel mengangguk dan Anita tersenyum lembut, ia terlalu menyayangi putra tunggal nya meskipun bukan darah daging nya, ia mengusap wajah putranya lembut.
Michele pertama kali merasakan perasaan ini saat bertemu seseorang dan ia penasaran siapa pemuda manis yang menatap nya namun Michele tidak mungkin menghampiri nya kemarin karena ia ada pertemuan, niat nya menemui pemuda itu setelah selesai tidak terjadi karena pemuda itu sudah pergi bersama teman teman nya.
Wajah pemuda itu bermain main di pikiran nya dan hati nya gelisah, Michele ingin meminta seseorang mencari tahu namun ia tidak memiliki foto pemuda manis itu.
Michele bukan nya lajang namun seorang duda namun ia menikahi orang yang salah wanita itu bermain di belakang nya hingga ia murka dan ia tidak tertarik lagi dengan wanita manapun,
Ansel tiba-tiba teringat dengan laki laki yang tersenyum padanya dan dada nya berdebar hingga ia memegang dada nya, mengapa ia merasakan ini dan ini pertama kalinya ia merasakan apa itu ia sebut perasaan aneh.
"Anak ibu senyum senyum sendiri"
Anita masuk dan menyodorkan secangkir teh karena cuaca sangat dingin, Ansel mengambil nya lalu menyesap nya pelan.
"Aku suka seseorang ibu"
"Siapa?"
"Eh anu umm seorang laki-laki dewasa, namun wajah nya tidak asing"
Anita terdiam dan justru meminta Ansel tidur setelah selesai minum teh, Ansel kecewa dengan reaksi Anita.
"Ibu"
"Ya sayang"
"Tidak lupakan saja, selamat malam"
Anita kembali duduk dan menatap wajah Ansel yang sedang mencoba untuk tidur"
"Rahasiakan itu dari ayah mu sayang, biar ibu yang mengatakan nya pada ayah mu karena ibu tidak mau ayah mu marah marah pada mu lagi"
"Benar bu?"
"Ya, ibu tahu kau takut mengatakan ini pada ayah mu"
"Ibu paling mengerti aku, aku pikir ibu membenci ku setelah tahu"
"Ibu selalu sayang para anak ibu"
Anita tersenyum dan mencium kening Ansel lalu berjalan keluar, Ansel meraih ponsel nya dan mencari cari tentang laki laki itu dan ia mendelik.
"Michele Morrone, duda dan kaya raya"
Ansel menghembuskan nafas kasar.
"Ah ia seorang straight"
Ansel menyimpan lagi ponsel nya dan ia kembali murung namun sulit untuk melupakan Michele, past nya Ansel pikir Michele akan memilih wanita dewasa dan kaya.
Uang bukan masalah walaupun orang tuanya tidak sekaya Michele namun Michele seorang straight, Ansel akan mencoba melupakan Michele dan mengabaikan perasaan mya walaupun itu pasti akan sangat sulit.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞 (End)
Randomdia memburu orang orang yang sudah menghancurkan sugar baby nya satu persatu tanpa ampun selagi sugar baby nya berjuang dengan rasa sakit dan trauma nya