Saya adalah satu-satunya yang memiliki hak istimewa "succubus" transisi kelas

114

[Ekstra / Cerita selanjutnya] Gadis yang datang ke reuni kelas

　Sebelas tahun setelah lulus.

　Reuni kelas SMP kedua akan diadakan di restoran barat. Terlepas dari suasana restoran bergaya Barat di kota yang modis, restoran ini terkenal lezat. Baru-baru ini, pemilik dan putri satu-satunya istrinya kembali dari pelatihan dan menjadi lebih enak, jadi sepertinya cukup sulit untuk menyewakannya.

　Reputasi toko adalah salah satu alasan dia memutuskan untuk menghadiri reuni, tetapi ada hal lain yang sangat dipikirkannya hari itu.

　Meskipun saya bertemu dengan anggota yang berhubungan baik dan pergi ke toko untuk mengobrol, saya tidak bisa menghilangkan "itu" dari kepala saya.

　Ternyata, teman-temanku dan teman-teman sekelas lainnya juga sama,

"Hei, kamu datang?"

　Dan ada beberapa orang yang konfirmasi dengan sekretaris.

　Terutama pria.

　Tidak heran. Anda tidak keberatan jika "gadis seperti itu" berpartisipasi. Bahkan dia, yang berjenis kelamin sama, mau tidak mau merasa gugup.

　Gaun pesta termahal yang saya miliki saat ini tidak memuaskan.

　Sekretaris tampak gelisah,

"Ya.

"Bukankah ada kemungkinan besar kamu tidak akan bisa datang?"

"Sepertinya kamu benar-benar sibuk ..."

　Orang yang dimaksud sekarang adalah seorang selebriti yang dikenal semua orang di Jepang.

　Dia sangat diminati setiap hari di TV. Itu telah ditampilkan di majalah dan di internet sampai tingkat yang mengejutkan, dan tidak ada hari dimana saya tidak melihat wajahnya.

　Tidak aneh sama sekali jika bisnis tiba-tiba masuk, sehingga suasana pertemuan turun sekitar dua peringkat bahkan sebelum dimulai.

　Lagi pula, orang yang menunggu tidak datang dan waktu mulai tercapai,

"Hei, kenapa kamu tidak menunggu sedikit lebih lama?"

"Tidak, itu tidak mungkin karena kenyamanan staf toko."

　Sejumlah meja besar disiapkan agar kami dapat berbicara dengan lancar, dan hidangan utamanya disiapkan agar mudah diambil. Saya sedikit kecewa karena saya tidak bisa makan hidangan a la carte seperti steak hamburger dalam format ini, tetapi menunya memiliki barisan gratis dan sepenuh hati khas restoran Barat di kota, seperti potongan daging cincang seukuran gigitan. , nasi telur dadar ala sushi, dan roti rebus daging sapi buatan tangan

　Dia mempertimbangkan kembali, "Ayo nikmati memasak dan percakapan seperti yang dimaksudkan semula,"

　Suara pintu yang mengumumkan kedatangan seorang pengunjung mencapai semua orang yang sedang menunggu suara sekretaris.

　tatapan terfokus.

　Gadis itu tampaknya tidak terbebani oleh perhatian semua orang, dan setelah melihat sekeliling toko, dia tersenyum.

"Maaf saya terlambat.... Tapi apakah itu hampir tidak aman?"

"Ren-chan!"