bab 3

341 71 2
                                    

ara dan chika sudah berada di meja makan, sedari tadi ara terus memperhatikan chika

"apaa lo liat liat" tanya chika

"lo cantik" ucap ara

"emang gue cantik" sombong chika

"cantiklo bahayain orang chik" ucap ara

"bahaya kenapa" tanya chika

"iya gue yang cewe aja suka bgt sama lo" ucap ara

"gue gebuk ye raa" ucap chika

"makan buru biar ga telat" lanjut chika

ara pun langsung nurut dan melahap makanannya, tiba' ponsel ara ada yang nelpon

"haloo" ucap ara

"araa ini gue ashel" ucap ashel

"oh iya kenapa cell" tanya ara

chika langsung melihat ke arah ara saat araa menyebut nama ashel, chika meminta supaya araa menyalahkan suaranya, ara membalas hanya menganggukan kepala saja

"raa aku bisa minta jemput kamu ga" tanya ashel

"kenapa gitu cell, tumben" tanya ara balik

"supir aku gabisa anter ra ada keperluan mendesak" ucap ashel

"gue tanya chika dulu ya" ucap ara

ara langsung menoleh ke chika untuk meminta jawaban, chika menjawab hanya dengan anggukan

"lu kira gue gatau lo mau deketin ara shel, bakal gue balas lo bakal gue buat lo cemburu" batin chika

"hallo ara gimana" tanya ashel

"boleh cell serlok aja ya gue langsung gerak sama chika" ucap ara

"oke araa hati hati ya kamu" ucap ashel

"oke gue tutup ya" ucap ara

tutt tutt tutt

"yokk chik" ucap ara menarik tangan chika

"lo suruh dia di belakang" ucap chika

"ah elah chik selo aja" ucap ara

"awas ajalo" ucap chika

"iya chik elah uda yo ntar telat" ucap ara

"sabar dong" ucap chika

ara dan chika pun langsung menuju kerumah ashel, sesampainya di rumah ashel araa langsung menelpon ashel

"cell gue uda di depan rumah lo ni keluar buruan ntar telat" ucap ara

"bentar ra gue kesana" ucap ashel

tut tut tut

"duh maaf ya aku lama raa" ucap ashel

"haha gapapa uda yuu" ucap ara

"lo dibelakang gapapa kan" lanjut ara

"gapapa kok raa" ucap ashel yang langsung duduk di belakang

chika sedari tadi hanya acuh aja kepada ashel dia sangat membenci wanita inii

"ntar plg boleh bareng lagi ga raa" tanya ashel

"gaaa" ketus chika

"chikk" tegur araa

"lo kenapa si raa selalu bela dia terus" kesel chika

"bukan gitu chika tapi kan dia minta tolong" ucap araa

"uda jgn berantem gue bisa naek taksi kok" ucap ashel

sahabat jadi cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang