Fuck!
Gue langsung mengangkat tubuhnya untuk membalikkan badan menghadap gue.
Sesaat kemudian langsung gue terkam tuh bibir yang dengan nakalnya membangunkan singa tidur.Saling menghisap bibir satu sama lain atas dan bawah secara bergantian dan berperang lidah. Gue hisap lidahnya yang nakal menggoda bibir gue dengan keras hingga dia mengeluarkan lenguhan nikmat.
"Eunggh.... "
Ouh , shitt!!
Gue dibuat gak tahan sama kelakuan binalnya.Mmuachh!
Ciuman panas kami terlepas karena gue yang mengakhiri. Gue bersandar pada sandaran sofa dan peat turun dilantai.
"Giliranku baby...hh..manjakan dia sayang..."
Peat tersenyum nakal dan mengedipkan sebelah matanya lalu perlahan mendekatkan wajahnya pada selangkangan gue yang masih terbungkus rapi dibalik celana cino.
Dielusnya dan diremas dengan sensual , lalu diturunkannya zipper celana gue.
Fort junior masih belum terlihat karena masih terlapis celana dalam , tapi ujung kepalanya sudah mengintip.
Ditariknya pula celana dalam gue kebawah dan ,Plop!
Fort junior berhasil menampar sisi wajah peat.
"Forth...milik mu sangat besar dan gagah aku sangat menyukainya..." Ucap phi peat sambil mulai mengurut penis gue naik turun.
"You like it..hm?"
Peat hanya mengangguk lalu mengecup ujung kepala penis gue."Suck it!"
Tanpa menunggu aba aba lagi peat langsung melahap penis gue yang panjang , besar dan berurat itu kedalam mulutnya yang terasa hangat.
Ah , mulut nakalnya sangat memanjakan fort junior dengan begitu nikmat. Sesekali giginya juga ikut bersenggolan membuat sensasi tersendiri yang menjalar ditubuh gue. Tekan tengkuknya agar penis gue lebih tertanam dalam mulutnya hingga menyentuh kerongkongannya yang membuat peat tersedak.Oh my God! This is so good... Feels so good...fuck!
"Emmh..." Peat mengeluarkan penis gue dari dalam mulutnya lalu mengurutnya sebentar.
Cuaca panas , ditambah kegiatan panas yang kami lakukan menambah gairah yang sudah berada diujung ubun.
Rasa ingin segera masuk dan dimasuki pun semakin berkobar.
Peat menurunkan seluruh celana yang masih gue kenakan , juga membuka kaos gue lalu membuangnya kesegala arah.
Setelahnya dia langsung naik kepangkuan gue dan menduduki fort junior.Dibelainya tubuh gue dari mulai dada , lalu turun ke perut roti sobek , yang gue latih hampir setiap hari.
Bokong sintalnya mulai menggesek fort junior yang berada dibawahnya dengan gerakan sensual. Tangan gue pun reflek memegang pinggulnya yang juga ikut bergerak.Plakk!
Annhhh...
Lenguh peat kuat saat gue menampar pipi pantat sintalnya.
"Ouh Daddyhh ... Come in..shhh annhh" desahnya.
Ahh...ahhh...ahhh
Wajahnya terlihat sudah tidak bisa lagi menahan nafsu yang sudah diujung tanduk.
"You ready babyhh...?!"
"Cepatlah fortthh , eungghh..."
"Masukan lah sayang , dia sudah lama ingin berada di sarangnya..."
Peat mulai mengarahkan kepala penis gue kelobang kenikmatan surgawi ya. Dengan perlahan penis itu mulai tenggelam ditelan lubang kenikmatan. Satu tangan yang bertumpu pada pundak gue , mencengkram dengan kuat saat seluruh penis gue menancap kedalam analnya.
Perlahan tubuhnya mulai bergerak naik turun , matanya terpejam menikmati dalam nya penis gue dilubangnya.
Tak ingin menyia-nyiakan pemandangan yang ada dihadapan gue , gue langsung melahap nipple merah muda itu dengan sangat rakus.
Tumpuan peat yang tadi ada pada sandaran sofa kini beralih ke kepala gue sambil menjambak rambut gue menyalurkan rasa nikmat.
KAMU SEDANG MEMBACA
one/ two/ threeshoot[FortPeat]
FanfictionCuma cerita pendek random tapi berbau 1821+ Harap bijak dalam memilih konten dan bacaan...