Seorang anak berusia 17 tahun di seret oleh dua orang pria bertubuh besar, dengan tangan terikat dan tubuh bekas lukapark jay
Anak laki laki yang manis dan lugu, jay menginjakkan kakinya kedalam rumah yang terbilang sangat menyeramkan, bahkan jay sendiri takut untuk menengok sekitar
Jay di bawa oleh sang ayah dan dua bodyguard dia sandiri tidak tau apa yang akan terjadi dengan diri nya, jay mencoba berpikir positif meskipun itu mustahil.
"Selamat datang tuan park atau aku harus memanggilmu sehun" sapa seorang laki laki yang usianya sekitar 40 tahun mungkin
Laki laki itu seperti tengah tersenyum aneh saat menatap jay yang terus menunduk
"Tuan chittaphon , senang bertemu anda lagi" sehun tersenyum dan menyapa orang tersebut sangat ramah
"Panggil ten saja, agar lebih singkat, owhh ternyata anak ini yang kamu janjikan?? Dia manis , cantik dan juga menggemaskan, apakah anda yakin tuan park" sehun mengangguk dan hanya melirik jay yang nampak bingung dengan semua hal yang ada di hadapan nya
"Baiklah mari ikuti saya" ten berjalan lebih dulu kedalam ruangan yang lebih gelap lagi, lalu diikuti sehun dan juga jay yang tangan nya masih terikat
"Lepas ikatan nya" sehun mengangguk dan menuruti perintah dari ten
"Duduk! " jay yang dapat perintah tiba tiba langsung terjengit kaget, tanpa menunggu lama , sehun mendorong jay agar duduk di kursi yang disediakan disana
Jay duduk dengan gelisah dia menatap ten yang tengah meracik minuman , dengan tiba tiba ten menyodorkan minuman tersebut ke arah jay
Jay langsung meminum nya membuat sehun tersenyum licik disana
"Tuan sehun anda bisa menunggu di luar" sehun langsung berjalan keluar ruangan, dia dan para bodyguard nya menunggu di ruang tamu
Ten mulai dengan aksi nya, dia mengucapkan mantra aneh yang membuat jay berteriak histeris
Jay yang merasa seluruh tubuh nya seolah olah mau putus, kepalanya pusing dan kakinya seperti mati rasa, jay yang tengah kesakitan itu kehilangan kesadaran nya
Tepat di saat jay tak sadar kan diri dia berubah menjadi kucing lucu dengan bulu bulu halus berwarna putih, ten tersenyum puas lalu mengambil kandang yang di ada di sebelah nya, ia langsung memasukkan jay kesana
Jay pingsan selama 30 menit saat sadar dia terkejut dengan ekspresi kucing yang menggemaskan, ten baru saja memasuki ruangan nya ia sedikit tersenyum saat tau jay nya sudah sadar
"Jay, aku akan memberi tahumu satu rahasia, tapi ingat jangan sampai ayah mu yang serakah itu tau" ten berujar pelan di samping kandang jay
"Meoww.... Meow...." Jay tidak bisa apa apa selain mengeong , sesekali jay menunduk menatap kaki nya yang berbulu imut
"Ayah mu menjadikan mu kucing hanya semata mata ia ingin harta, keluarga mu sedang bangkrut dan ayah mu memilih jalan pintas ini, maaf kan aku tugas ku disini hanya melayani, aku juga tidak bisa mencegah" jay menunduk sedih, lalu dia mendongak saat ten membisikkan sesuatu, jay menatap ten penuh binar
"Ayo bertemu ayahmu yang keparat itu" ten membawa jay yang masih berada di dalam kandang itu keluar ruangan nya
Saat sampai di ruang tamu, jay melihat ayahnya yang menatap dirinya dengan senyum bangga
"Ingat dia hybrid, jangan perlakukan dia seperti kucing kucing umum nya, dia berbeda" ten menyerah kan kandang jay ke sehun dengan senyum manis
.
.
.
.
Sehun pamit setelah ia mendengar penjelasan ten yang panjang lebar, saat di perjalanan sehun terus mengajak kucing jay berbicara.Jay mengira saat ia sampai rumah ibunya akan menangis dan memukul ayah nya, ternyata perkiraan nya itu salah, ibunya justru tersenyum hangat saat menyambut nya
"Jayy astaga kamu menggemaskan sekali" ibu nya berusaha mengeluarkan jay dari kandangnya namun di tahan sehun
"Kata ten, jay masih rentan, dia sangat lemah jika di keluarkan dari kandang takut nya terjadi sesuatu, lagian dia juga belum terbiasa" jelas sehun.
Kandang jay di tepat kan di pojok kamar orang tuanya, jay sesekali mengeong pelan, dia sedikit tidak nyaman di dalam kandang
Jay menatap sang ibu yang jongkok di hadapan kandang nya, ibunya tersenyum hangat saat melihat dirinya mengeong
"Maaf ya sayang, papa sama mama ngelakuin ini karena papa sama mama gamau hidup miskin, kamu tau sendiri kan papa sama mama alergi orang miskin, jadi karena kamu gk bisa apa apa selain merengek minta ini itu papa sama mama terpaksa jadiin kamu tumbal, kamu sekarang membawa keberuntungan loh, mama bangga sama kamu" ibunya mengelus bawah dagu jay lalu mengelus kepalanya pelan sebelum pergi keluar kamar
"Kata kak ten aku bisa membawa keberuntungan buat orang yang ngerawat aku" jay meringkuk di dalam kandang
Sepi
Kamar orang tuanya sepi
Jay muak padahal belum sehari dia berubah
Dia tidak suka seperti ini
Dia benci
Jika jay tidak menemukan cinta sejati nya jay bakalan jadi kucing selamanya
Jay hanya bisa menangis sambil meringkuk.
.
.
.
.
.
.
.
.Jangan lupa vote dan komen ya wand kawand
😘😘😘😘
Cerita pertama aku, gatau nyambung apa enggak nantinya hehehe <3
KAMU SEDANG MEMBACA
HYBRID•||•Heejay
Fantasytentang lee heeseung seorang mahasiswa yang dulunya sangat membenci hewan berbulu seperti kucing karena menurutnya kucing itu rewel dan juga jelek. tapi semua itu berubah saat ia tak sengaja menabrak seekor kucing putih cantik, karena kasian dan me...