****
Ketika jam pelajaran sudah habis Anya mengajak saudara dan temannya itu untuk pergi ke kantin.
"Kantik kuy, gue laper"
"Cuss" ucap mereka berdua
BRAKKK
Tiba² lelaki yang sedang memegang es teh itu bertabrakan dengan Anya, dan mereka jatuh saling berhadapan bahkan hidung mereka bersentuhan
~eh liat² ratu buli kayanya suka deh sama cowok itu~
~gatel banget si tu cewek~
~ih, pisahin mereka bisa gak si~
~pengen nendang muka ceweknya gue"
Terdengar para murid yang berada di kantin sedang berbisik² dan...
"EKHEM" Terdengar deheman dari Aksa
Anya pun langsung berdiri
"Eh Lo kalo jalan liat liat dong, dingin anj kaki gue kesiram es lu yang gak seberapa itu" ucap Anya sambil mendorong atlas yang hendak bangun
"Eh, Lo jangan dorong² sahabat gue dong!!" Ucap Nara tidak terima karena sahabatnya di dorong
Skar yang tidak terima pun mendorong Nara dan Alvin hanya diam melihat aksi dorong² lalu berlanjut ke jambak²an.
"Lo gak terima sahabat Lo di dorong? Harusnya gue yang gak terima gara² sahabat culun lo itu udah bikin sodara gue jatoh, bajunya basah, bahkan tubuhnya kedinginan.. DASAR MANUSIA SIALAN" Ucap skar kepada Nara
"Atlas itu gak sengaja, baperan amat jadi orang gitu aja marah" Jawab Nara
"Gak sengaja gak sengaja, mata Lo buta? Jelas² kita di depan kalian tapi sahabat Lo itu malaha nabrak sodara gue bahkan numpahin es murahanya itu!!" Ucap Skar yang tidak terima karena di sebut baperan
Aksa yang melihat keributan semakin parah pun berniat untuk memisahkan mereka, tetapi tangannya ditarik oleh Alvin
"Mau ngapain Lo?" Tanya Alvin dengan wajah datar
"Bukan urusan Lo" jawab Aksa yang tak kalah datar
"Awas Lo kalo sampe misahin mereka!! Karena bagaimanapun ini kesalahan dari pihak Lo yang pantes nerima balasan dari kita" ucap Alvin
Bughhh
Aksa yang sudah habis kesabarannya pun memukul wajah Alvin, Alvin yang tidak terima pun kembali memukul wajah Aksa
"Bang**sat Lo"
"Lo bre*ngsek"
"Anj*ng Lo"
"Lo sia*lan ba*ngsat"
Mereka saling bertukar pukulan sampai akhirnya guru pun datang
Pranggggg
Guru yang mempunyai kesabaran setipis tissue dibagi 3 lun melemparkan piring plastik yang berada di kantin
Semua orang diam dan menatap kedatangan Bu haira
"MAKSUD KALIAN APA BERANTEM DI SEKOLAH? MAU JADI JAGOAN HAH? SEKOLAH ITU TEMPATNYA BELAJAR, BUKAN BERTENGKARRR!!!! KALO MASIH MAU LANJUT SILAHKAN PERGI DARI SEKOLAH INI!!! BIKIN MALU DEKOLAH AJA" Ucap Bu haira dengan nada tinggi
Mereka semua berdiri tegak dan tak ada yang menjawab
"Kalian semua ikut saya ke ruangan BK" ucap pak Danu
Mereka pun pergi dari kantin mengikuti pak Danu
***
Setelah mereka menyelesaikan masalahnya, kini saatnya anak² sekolah pulang.
Saat akan pulang Atlas tiba² dihalangi oleh Anya
"Urusan kita belum selesai, dan jangan berharap bahwa trio Lo akan hidup tenang!" Ucap Anya misterius
Atlas pun hanya menggeleng melihat punggung Anya yang sudah menjauh, ia bingung ada apa dengan Anya? Padahal ia tak sengaja menabraknya dan ia juga sudah meminta maaf tapi tidak dimaafkan oleh Anya.
***
Saat tiba di rumah Anya dan Skar mengucapkan salam
"ASSALAMUALAIKUM" Ucap Anya dan Skar secara bersamaan
"Kok sepi kar?" Tanya Anya
"Gatau, eh kok ada koper disitu? Itu koper ayah sama bunda kan?" Tanya Skar yang melihat ada koper di samping sofa
"Eh iya, BUNDAAAA" teriak Anya memenuhi ruangan
"Eh anak-anak bunda sudah pada pulang, Kenapa kalian teriak²?" Tanya bunda Maurin
"Bunda darimana aja si? Di teriakin baru keluar? Itu juga, ngapain ada koper disitu?" Tanya Skar
"Oh itu, bunda abis beres² baju, nanti sore bunda akan ikut ayah kalian ke luar kota, karena Ayah ada kerjaan jadi sekalian bunda sama Callista ikut" ucap bunda tersenyum
"Kalian mau ikut juga?" Tanya ayah Ervan kepada kedua putrinya
"Oh, nggak ayah, bunda" jawab Skar
"Kita disini aja jaga rumah, kalo cuma bibi sama satpam kasian sepi disini tanpa kita" ucap Anya
"Yaudah terserah kalian deh" ucap bunda
"Kalian kesana mau pake mobil atau pesawat?" Tanya Skar yang memang mereka mempunyai pesawat pribadi, dan kapal bahkan mobilnya saja mencapai puluhan
"Kita pake mobil, oh iya ayah udah menyewa pengawal lagi lebih banyak untuk menjaga kalian" ucap sang ayah yang memang dari dulu dia sangat menyayangi putri²nya
Bahkan dari kecil putrinya tidak ada yang pernah terluka karena pengawal selalu siap siaga menjaga mereka
"Ish ngapain sih? Lebay banget kita juga kan bisa jaga diri sendiri" ucap Skar yang merasa sedih karena kemana² harus di awasi
Ia merasa tidak nyaman melakukan aktivitas sambil diawasi, walau ayahnya tau anaknya suka membentak dan mendorong anak orang tapi dia tidak memarahinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Saingan Menjadi Sayang
Teen Fictionalkisah dua rival yang tidak pernah akur kini telah saling menyukai dan menghapus semua dendam mereka