1. Zhang Hao x Sung Hanbin (Haobin)

2K 94 11
                                    

Sung Hanbin adalah salah satu murid tauladan, murid kebanggaan sekolah, dan juga di sukai banyak orang.

Dia baik, ramah, manis dan juga mudah berteman dengan siapapun, ia juga tidak sombong dan tak bersikap arogan meski ia juga bagian dari keluarga konglomerat.

Dia rendah hati dan selalu bersikap sopan, intinya dia punya banyak kelebihan yang kadang membuat banyak orang iri, orang-orang tak tahu, jika Hanbin juga punya kekurangan dan titik lemahnya sendiri.

Hanbin mungkin terlihat ceria dan mandiri, namun ia juga butuh sandaran saat merasa lelah dan ia juga ingin mempunyai seseorang yang selalu ada di sampingnya di saat ia terpuruk.

Nyatanya, Sung Hanbin tak sesempurna seperti perkataan orang-orang sekitar.

Sejatinya, semua manusia di dunia ini tidak pernah benar-benar sempurna dan baik, manusia juga mempunya kekurangan dan keburukan yang melekat pada diri mereka.

"Binnie, kok aku liat-liat kamu makin kurus ya? Kamu gapapa, kan?" Matthew bertanya dengan nada khawatir.

Hanbin memaksakan senyum dan bersikap seperti biasa.

"Aku gapapa kok, mungkin sedikit kecapean aja, kamu gak perlu khawatir."

Matthew terlihat masih khawatir pada sang sahabat apalagi ia tahu jika Hanbin sebenarnya tidak dalam keadaan baik-baik saja.

"Kamu bawa kendaraan hari ini?" tanya Matthew disela kegiatan merapikan buku-bukunya.

"Nggak, aku naik bus."

"Matthew, ayo bareng ke parkiran."

Hanbin lebih dulu selesai merapikan buku-bukunya dan memasukkan nya ke dalam tas.

Matthew mengangguk setelah selesai memasukkan semua alat tulis dan juga buku-bukunya ke dalam tas. "Ayo, aku sekalian nunggu Kak Jiwoong."

Hanbin mengangguk paham.

*****

"Sayang, maaf kalo aku lama," ujar Jiwoong yang baru datang bersama dua teman nya.

Matthew tersenyum manis. "Gapapa, kak, lagian dari tadi aku juga bareng Hanbin disini."

Jiwoong melirik Hanbin dan tersenyum."Makasih, Bin, dan maaf kalau ngerepotin."

"Nggak kok kak, oh ya, aku pulang duluan ya, takut ketinggalan bus." Hanbin tersenyum manis dan ceria seperti biasa.

Hanbin tidak tahu saja, jika Zhang Hao sedari tadi memperhatikan gerak-geriknya, bahkan kedua manik kelamnya tak lepas dari sosok bermarga Sung itu.

"Loh, Bin, biar gue antar aja," tawar Jiwoong sedikit kasihan, apalagi saat mendengar cerita Matthew 3 hari yang lalu.

"Nggak usah, kak, permisi." Hanbin akhirnya benar-benar beranjak pergi tanpa melirik ke arah Zhang Hao sedikitpun.

Seunghwan menyikut lengan Zhang Hao lalu menyeringai tipis. "Hanbin nya jangan cuma di pandangin terus dong, anterin pulang sana."

Zhang Hao memasang muka masam.

"Gak! Lagian dia juga bisa pulang sendiri." Zhang Hao masih bersikap sok jaim, padahal dalam hati ia sedikit merasa aneh saat Hanbin benar-benar menjaga jarak dan juga menjauhinya dengan sengaja, dan hal itu terjadi akibat dari penolakan Zhang Hao saat di kantin seminggu yang lalu, dimana ia dengan tidak punya perasaan menolak pengakuan cinta Hanbin di hadapan semua orang saat mereka tengah makan siang di kantin sekolah.

"Kak Hao, tolong jangan terlalu kasar dan dingin sama dia, dia lagi gak baik-baik aja, kak, tolong jangan nambah beban dia."

"Percuma kamu ngomong sama dia, gak akan ada gunanya," celetuk Jiwoong dengan penuh sindiran keras.

Sung Hanbin Harem (Oneshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang