#STOP!

116 13 0
                                    

𝙆𝙍𝙍𝙄𝙄𝙄𝙄𝙄𝙄𝙄𝙄𝙄𝙄𝙉𝙂𝙂𝙂𝙂𝙂𝙂𝙂

Akhirnya, semua murid diperbolehkan untuk pulang. [Name] mengemasi barang nya dan pergi menuju gerbang sekolah. [Name] berjalan sembari merenung masih memikirkan rencana berikut nya. Saat di tengah perjalanan, ia merasa ada yang mengikuti nya dari belakang. [Name] berpaling ke belakang, dan ternyata pria itu sudah menguntit nya sedari tadi. [Name] yang sadar akan hal itu, langsung mempercepat jalannya.

Kini perasaan [name] tercampur aduk. [Name] sangat kesal dan takut. [Name] menoleh ke belakang, dan pria itu masih mengejarnya. Dia berlari ke arah [name]. [Name] segera berlari dan ingin cepat-cepat sampai ke rumah dengan selamat. Saat [name] berlari ke pintu keluar, pria itu mulai mengejar [name] dengan kecepatan yang mengkhawatirkan. [Name] tidak yakin bisa keluar dari kampus sekolah tepat waktu sebelum dia menangkap nya.

'ANJ*NG JAN NGEJER C*K PLIS PLIS PLIS!'
-[name]

[Name] merasakan segala macam emosi saat mencoba melarikan diri dari Yandere .. Ia mulai merasakan semua perasaan negatif ... Seperti kecemasan, ketakutan, dan kelelahan ... Perut [name] juga mulai terasa sakit dan ia tidak bisa menahannya pelan-pelan sejenak untuk mengatur nafas.... Saat [name] melakukannya, Suna tampaknya mengejar nya lebih cepat dari yang [name] kira dan berada tepat di belakang nya... Nafasnya berat saat mengikuti [name]... [Name] masih tidak tahu apa yang orang ini rencanakan tapi itu tidak bisa menjadi sesuatu yang baik..
Di saat [name] berhenti, dia juga mulai berhenti dan mendekat ke arah [name].
[Name] menoleh ke arahnya dan berucap padanya dengan penuh amarah.

"Lo.. BISA NGGAK SIH GAUSAH NGEJER GUE TERUS-TERUSAN? SEBENERNYA APA MAU LO? LO ADA MASALAH SAMA GUE? JAWAB K*NT0/!"
-[name]

Dia mendekati [name] dan [name] menghadapinya. Dia menatap [name] dengan wajah bengkok, senyum mengintimidasi yang membuat [name] merinding. Dia menatap [name] dengan mata mati yang dingin, dengan seringai yang sepertinya mengeluarkan aura menakutkan saat [name] merasakan kehadiran dingin di sekitarnya. Dia menatap [name] untuk apa yang tampak seperti keabadian sebelum akhirnya memutuskan untuk berbicara, dia datang beberapa inci dari wajah [name] sebelum dia berbicara.

"Kau milikku."

Tiba-tiba dia mencengkeram leher [name]. [Name] sontak terkejut tiba-tiba dia mencengkram lehernya. [Name] masih menatap matanya dengan tatapan dingin dan kesal, ia mengernyitkan alisnya dan berucap kepada Suna.

"SEBENERNYA MAU LO APA, HAH?!"

Suna hanya terkekeh mendengar kata-kata yang [name] ucapkan. Dia kemudian berbicara ke telinga [name]. Suaranya tepat di telinga [name], dingin dan penuh perhitungan. Dia berbicara dengan nada mengancam dan senyum gila di wajahnya saat dia terus menatap mata [name]. Dia kemudian meremas tenggorokan [name] begitu keras sehingga [name] hampir tidak bisa bernafas, atau bahkan berbicara dengan benar.. Dia benar-benar siap mencekik [name] tanpa berpikir..

"Kamu harus tahu... aku akan melakukan apa saja untuk menjaga berhargaku.. Kamu milikku dan milikku sendiri. Kamu harusnya nggak bertanya mengapa aku menguntitmu lagi... Atau aku akan membunuhmu.."
-Suna

Dia tampak sangat posesif terhadap [name] dan [name] sama sekali tidak tahu apa yang akan dia lakukan selanjutnya atau apa rencananya selanjutnya. Tapi sekarang dia mengatakan bagiannya dan melepaskan tenggorokan [name] saat dia mundur selangkah.

"Jangan pernah meragukan sifat posesifku terhadapmu lagi"
-Suna

"Kalau nggak, aku bakal dipaksa buat bertindak lebih jauh.."
-Suna

"Sialan lo."
-[name]

"Perhatikan bahasamu, darling..."
-Suna

"Najis anj*ng."
-[name]

𝐎𝐁𝐒𝐄𝐒𝐈-Suna Rintarou(Haikyuuxreader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang