Bab 37

1.6K 82 19
                                    

"Aku sudah katakan untuk jangan membuat sakura menjadi pancingan! Sekarang apa hah?! Jika terjadi sesuatu dengan sakura maka aku tidak akan memaafkan kalian!" ucap sasori.

"Kita fokus pada sakura. Maafkan kami.. Ini diluar prediksi" ucap itachi merasa bersalah akan idenya yang membuat adik iparnya dalam masalah.

Beberapa menit kemudian~

"Ini tempatnya?" tanya sasuke yang langsung turun dari mobil diikuti oleh sai, naruto, shikamaru, neji dan shi.

Naruto, sai dan shi pun langsung turun.

"Jangan gegabah teme.."

"Bagaimana bisa aku menunggu? Anak dan istriku berada didalam sana" bentak sasuke.

Habis sudah kesabarannya menghadapi orang yang menyakiti istrinya.

"Gerbangnya sudah terbuka, apa bawahan saso-nii, itachi-nii dan paman sudah berhasil melumpuhkan mereka?" ucap sai.

"Kita harus waspada" ucap shi.

Mereka semua fokus sekitar. Sasuke yang tak tahan lagi untuk menunggu pun segera berlari memasuki pekarangan rumah tersebut.

"Sasuke" panggil mereka.

Fugaku, kizashi, sasori dan itachi yang sudah dikabarkan bahwa bawahan mereka berhasil melumpuhkan musuh pun melihat sasuke berlari masuk langsung saja mengikuti sasuke.

"Masuk saja.. Bawahan sudah melumpuhkan mereka semua. Jumlah penjaga disini sangat banyak" ucap itachi dengan nafas terengah-engah.

"Haik"

Teman-teman yang lainnya pun langsung memasuki pekarangan mansion tersebut.

Kamar~

Kabuto yang masih menikmati lubang vagina sakura semakin menikmatinya dengan mengendus-endus lubang sakura dan menggigit klitoris sakura dengan gemas.

"Aahh ahh hiks ahh lepashh janganhh disituhh hiks ahh" desahnya masih mencoba melepas tangannya dari tawanan miru.

Slurph cup slurp

"Ahh lepashh ahh"

Kabuto semakin bringas menghisap lubang vagina sakura. Sasura yang berada di atas tubuh sakura pun menggeliat dan mencoba menggigit puting sakura dalam keadaan tidur.

"Aahhh sakithh"

Kabuto yang merasa sakura akan orgasme segera menghisap dan menjilat lubang sakura dengan lidahnya tak lupa hidungnya mendusel lubang sakura.

"Nikmat sekali cairanmu sial"

Miru yang melihat itu entah kenapa merasakan perasaan yang sakit melihat lelaki itu lebih menikmati sakura daripada dirinya.

Tak mau melihatnya, miru segera mengalihkan pandangan wajahnya ke arah lain tak sanggup menatap kabuto yang terus memanjakan vagina sakura.

Bahkan dirinya saja tidak pernah dimanjakan dengan menjilat, menghisap dan melumat vaginanya. Tapi sakura? Sial. Dia bahkan mendapatkan semua yang ia miliki. Miru pun semakin mengencangkan pegangan tangannya di kedua pergelangan tangan sakura sampai membuat sakura meringis.

"Aaaahh ahh shh ahh shh"

Crot..crot..crot

Melihat lelehan orgasme sakura keluar banyak, segera kabuto menelannya dan menjilatnya brutal.

Sakura yang merasa orgasmenya keluar pun mengepalkan kuat kedua tangannya yang di tawan miru dengan mencoba tidak banyak bergerak mengingat sasura masih terlelap dan tak lepas menyusu padanya.

Protect you☃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang