3.persiapan pernikahan

103 3 0
                                    

Masih di POV ARKAN

Sesampainya dirumah dan berganti baju. "Pah mah aku pamit keluar mau nenangin pikiran"ucapku.
"Jangan pulang malam malam Arkan" balas papa.aku pun keluar Dan langsung mengendarai motor besarku dan menuju basecamp Flen
"Aggrrhhh... Kenapa harus nikah sama culun sih ah..." Erangku ditengah jalan. Ku lajukan sangat cepat sampai tujuan.

"Bos bro tumben malem banget nyampeknya..." Tanya egos saat sampai di basecamp dan hanya ada geng inti saja.
"Hemm..." Jawabku dengan datar
"Ada apa...?"tanya zifan dengan datar.
Dia merupakan anak yang sangat tenang dalam segala urusan apapun.

"Gue mau nikah" jawabku pelan.
Semuanya pun kaget.
"Lo bercanda kan bro... Gaya gayaan mau nikah orang belom lulus juga."ucap lucky
"Lo serius!" Bingung zifan.
"Hemm..."balasku.
"Coba critain deh... Kok bisa Lo nikah..."kata Jack.
" Lo inget anak IPA yang gue tabrak hari itu.." ucapku.
"Iya gue inget kan gue yang nolongin si cewek cupu cantik itu..."ucap egos.
"...tunggu jangan bilang sama dia nikahnya...anak kelas sebelas itu? Lo nikah sama dia? Wahhhhhhhhh...." Lanjutnya.

" Brisik banget sih Lo sumpah" ucap Jack sambil menoyor kepala egos.
"Bentar bukannya emang Lo bilang kalau tertarik Ama tu anak ya" kata egos.
"Gue bukan tertarik tapi gue cuma bilang anak itu menarik" katanya dingin sambil menoyor egos.
"Trus mau Lo gimana....?"Jack.
"Nggak tau meski gue tolak pun nggak bakal merubah apapun, kalian Dateng ya dampingin gue dan gue minta tolong rahasiain semuanya...."ucap Arkan dengan datarnya.
"Lo yakin nikah sama dia... Lo kan pernah bilang kalo Lo bakal nikah sekali seumur hidup..."ucap zifan.

"Gue juga nggak tau mau gimana tapi ya sudah lah... Jalanin aja..." Jawab Arkan.
"Kan gue harap jangan mempersulit tu cewek ya... Cewek itu juga nggak salah... Soalnya dia juga terpaksa buat jalaninnya..." Ucap Jack.
"Hmmm..." Lanjut Arkan.

POV Ayana

*Acara pernikahan*
Dikamar Ayana. Ayana dibantu oleh mua dan ibunya.
Meski menggunakan bedak dan make up tipis membuatnya cantik.
"Kamu sanggat cantik Ayana..."ucap ibu.

"Betul buk padahal hanya menggunakan bedak dan make up tipis saja sudah membuat pangling" imbuh mau tersebut.
Ayana hanya menunduk malu atas pujian tersebut.

Tak lama mama Arkan pun datang melamar Ayana "jeng sudah siap belum " tanyanya pada ibu
"Sudah kok Jen itu anaknya ..."jawab ibuku
"

Cantik ya jeng Ayana... Emang nggak salah ini keturunanmu semoga cucu kita juga secantik Ayana ya..."ucap mama lagi.
Aku hanya bisa menunduk merasa malu yang tertahan.
"Iya dong jeng anak aku gituloh ...."respon ibuku.
"Yaudah yuk keluar pasti Arkan dan yang lain sudah nunggu kita dibawah"lanjutnya.
"Ayo Ayana ..." Ucap mama.
Aku menjawab dengan anggukan dan melangkahkan bersama ibu dan mama kebawah .

Selama menuju bawah aku terus menunduk merasa malu karena semua mata tertuju padaku, aku juga merasa Arkan memperhatikanku dari Tempat dia duduk untuk akad. Saat akan duduk disampingnya aku sempat melihat ada teman teman nya "apa ini... Kenapa geng flen ada disini... Apa dia mengundangnya... Lalu bukannya dia tidak setuju dengan perjodohan ini tapi kenapa dia mengundang temannya... Bahkan aku saja menyembunyikannya pada sahabatku... Lalu bagaimana jika mereka menyebarkan tentang hal ini... Apakah mereka bisa dipercaya untuk menyembunyikannya..." Batinku dalam hati. Tak berselang lama aku duduk ternyata Arkan masih menatapku..

POV ARKAN

Saat melihat Ayana menuruni tangga entah kenapa hatiku mulai berdegup kencang padahal sebelumnya tidak bahkan aku terus menatapnya dia sangat berbeda dengan pakaian kebaya yang sederhana dan make up tipisnya. sampai lamunanku buyar saat papa menyadarkan ku..

"Arkan kamu sudah siapkan..." Kata papa setelah itu aku langsung kaget... Papa juga menyadarinya dan melanjutkan ucapannya
"...sudah menatapnya sebentar lagi dia istrimu kau bisa menatapnya sepuasmu" ucapnya dengan nada sedikit meledek.

Saat itu aku baru sadar jika dia sudah ada disampingku sekarang.
Seketika aku langsung saja menganggukkan kepalaku tanpa menjawab ucapan papa...
Aku menjabat tangan ayah Ayana sebagai wali dan melakukan ijab qobul dengan lancar.

Setelah itu Ayana menyapa kerabat dekat yang diundang...
Meski acara sederhana tapi tidak sedikit kerabat, kolega papa dan ayah yang datang...
Sementara aku berada disekitar teman temanku geng flen inti yang aku undang...
Pikiranku teralih saat aku tidak melihat satu pun teman Ayana yang datang apakah dia tidak mengundang temannya gitu...
Toh mereka bakal Dateng kan acara dilaksanakan sore hari...

"Bro astaga dah jadi suami aja lu..." Ucap zifan "...btw Ayana cantik ya." Lanjutnya.
"Dijaga bro cantik kayak gitu kalau nggak mau kasih gue aja sini" ucap egos.. yang langsung ku kasih tatapan marah padanya..
"woles bro lu kok sensi sih katanya nggak mau ya nggak" ledeknya lagi yang dilanjutkan tawa semua geng flen.
"Jangan ngledek lu..." Jawabku dingin...
"Ah elah masih kaku aja lu udah jadi suami juga... Btw itu Ayana kan cantik Napa disekolah cupu ya... Apa sengaja gitu ditutupin biar gak dilirik cowok kali ya... Gue liat bodinya oke juga loh..." Ucap lucky.
"Awas mata... Bini orang itu" ucapku santai. Lalu semua ketawa...
"Iya iya bos bini lu... Alias Bu bos kita...hahaha" ledek egos

"Bagus deh kalau disekolah dia culun jadi nggak ada yang ngeliat kecantikan dia selain gue...." Ucap gue dalam hati.

Pov Ayana

Aku menyapa beberapa tamu undangan dan kerabat... Dan gue sadar dia dari tadi terus natap gue... Kenapa sih ada yang salah dari tampilan gue atau apa...

Karna capek akhirnya aku pamit ke ibu "Bu aku capek sekali boleh aku keatas duluan..."ucapku.
Ibuku lalu melihat jam tangannya. "Iya sayang nggak papa ini sudah hampir jam 11 malam ajak Arkan sekalian ya ay..." Jawabnya.

"Bu disana masih ada teman temannya aku tidak enak untuk mengajaknya... Lagi pula aku ingin istirahat sendiri..." Ucapku lagi.

"Sayang kamu sudah menjadi istrinya setidaknya kamu pamit lebih dulu untuk sekedar beristirahat takutnya nanti dia nyariin gimana..." Kata ibu
"Kan tinggal nanya ibu..." Jawabku sambil agak sewot
"Ayana..." Gertak ibu
"Iya iya Ayana bilang Arkan" ucapku

Aku langsung pergi ketempat Arkan dan teman temannya itu
"Wih disamperin Bu bos tuh..." Ucap egos dan semua langsung pada liat kearahku.
"Ada apa..."tanya Arkan padaku
"Gue mau istirahat kekamar ...udah malem, capek..." Ucapku
"Trus..." Jawab Arkan dengan cuek.

"Kata ibuk suruh bilang Lo sama suruh ajak Lo istirahat juga... Tapi kayaknya Lo lagi asik sama mereka... Yaudah gue duluan aja..." Lanjutku.
"Hmmm Lo duluan aja tapi jangan tidur dulu..." Ucapnya lagi
"Kenapa...?" tanya ku bingung.
"Gue bakal nyusul cepet kok... Tungguin bentar..." Ucapnya.
Gue masih matung mencerna yang diomongin...
Trus dia bilang "katanya mau istirahat yaudah sana..."

Tanpa ba-bi-bu aku langsung naik keatas kekamar disana aku langsung menghapus riasanku dan mandi...

Part selanjutnya bakal seru loh gais....
Gais kasih saran ya... Maaf juga kalau ada salah kata atau kalau nggak nyambung maapin ya...
Makhlum masih pemula jadi belum terlalu paham...
Masukannya ya gais

DINIKAHI BADBOY SEKOLAH (21+) On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang