Erste

557 35 0
                                    

-Der Anfang

-Der Anfang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

'Haaahh..'

Helaan nafas terlontar dari bibir gadis bersurai hitam pekat yang sedang berdiri didepan pintu ruangan seorang dokter spesialis.

Sepertinya Ia sudah selesai dengan urusannya ditempat ini...

....iya, tempat ini. Tempat Ia mengeluarkan keluhannya, serta menyembuhkan segala sesuatu yang selama ini membuat nya tersiksa.

'lagi lagi.....'

Gerutunya pelan. Ia mengertakan giginya dan menggigit bibir mulusnya yang sekarang sudah digantikan dengan beberapa luka goresan tipis.

"Jangan lupa minum obatmu selalu, (Name)-san. Aku akan menghukumu jika saat waktu kontrol lagi kau masih bandel."

Seseorang keluar dari ruangan yang sama dan mengatakan itu kepada gadis yang tengah menatapnya jengah.

Gadis itu mendecih pelan mendengar nya.

"Jika kau selalu seperti ini, kau tak akan sembuh dan akan membuatku semakin kaya dengan uang berobat mu itu"

Seseorang itu berbicara lagi dan menatap Pasien nya ini serius.


"Ck, kau pikir aku tak muak bolak balik kesini hanya untuk mengatasi traumaku huh?"

"Ya maka dari itu, menurut lah padaku. Kau pasti bosan kan melihat wajahku ini, jadi kau harus mematuhinya agar kau sembuh."

Gadis itu mengalihkan pandanganya ia tak menjawab pernyataan tadi dan mulai berjalan menjauhi seseorang yang mengomelinya tadi.



Gadis dengan masa lalu yang kelam ini selalu di buntuti perasaan aneh yang membuat nya gila. Ia sering kali ketakutan dengan sesuatu hal yang bahkan tak berniat untuk menyakitinya

Karena sudah lelah dengan itu semua, pada umurnya yang ke 17 Ia mulai muak dan kesal dengan perasaan itu dan memutuskan untuk menyewa dokter spesialis psikologis agar dapat sembuh.

Walau sudah berjalan 3 tahun dan nyatanya hasilnya nihil. Bukannya tak berhasil, hanya saja itu tak kunjung menghilang. Hanya perlahan saja semua perasaan itu memudar, karena sudah lelah Ia berniat melanggar semuanya saja. Dia sudah cukup lelah diminta untuk meminum obat sehabis ini lah itu lah, toh obat itu hanya bekerja beberapa waktu saja, jadi Ia tak ingin ambil pusing dan hanya akan meminum nya ketika kabuh saja.

Fehler ; BlueLock x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang