Chapter 1

163 13 2
                                    

 

  Tidak ada yang sempurna, semua diciptakan dengan kekurangan dan kelebihan. Mereka bebas memiliki satu orang untuk dijadikan pasangan dengan syarat tidak dari bangsa musuh. Ilalang, sang pangeran sulung yang akan menjadi raja selanjutnya di kerajaan selatan. Namun, kehilangan gadis yang dia cintai membuatnya merasa hancur. Dia sudah menemukan belahan jiwanya, tetapi gadis itu justru berubah menjadi musuhnya

"Thea pasti akan kembali pada kita, percaya padaku," ujar hara tersenyum sambil duduk di sebelah istri dan putra pertama nya

"Ayah hara," gumam ilalang

"Dia dirawat dari bangsa serigala dan ditakdirkan untuk mu, tidak ada satu pun yang bisa mengubah itu."

"Tapi ayah, dia bukan lagi manusia biasa seperti awal aku mengenalnya. Thea sudah berubah menjadi vampire,"

"mengubah seseorang untuk menjadi vampire tidak harus dengan menggigit nya di leher, sama seperti serigala, ilalang. Tapi menandai seseorang sebagai miliknya hanya bisa di lehernya, dan itu akan mengeluarkan tanda kepemilikan. Thea akan menjadi ratu di istana ini,"

"sakit, ayah," sendu nya

"Ilalang, bunda mohon bawa dia kembali kesini secepatnya. Dan jadikan dia ratu,"

Ilalang menoleh menatap bunda dan ayahnya sambil menghela." Ayah, bunda. Bolehkah biar Savero saja yang menjadi raja? Aku tidak ingin, ayah."

"bangsa serigala membutuhkan raja baru untuk menjadi seorang pemimpin."

"Bukankah ayah dan bunda masih bisa memimpin?"

"kamu sudah menemukan pasangan mu, sudah seharusnya kalian menikah dan menjadi pemimpin."

Ilalang membuang muka, dia sudah tidak memikirkan tentang jabatan itu setelah kehilangan gadisnya

Beratus-ratus tahun dia melihat Thea di lingkungan vampire membuatnya sedih. Amarahnya selalu memuncak melihat gadisnya disana, kalau bukan karena saudaranya dan mengingat perjanjian yang sudah berlangsung ribuan tahun lamanya, mungkin sekarang dia sudah mengobrak abrik wilayah vampire

"aku akan membawa mu kembali secepatnya, Thea." Hara menarik sedikit sudut bibir membentuk sebuah senyuman kecil

"ayo, turun kebawah ada yang ingin ayah dan bunda bicarakan pada kamu dan saudara mu yang lain."

"Aku akan bawa kamu kembali dan membalas seluruh perbuatan yang mereka perbuat kepada mu, Thea." Bola matanya berubah menjadi kuning

******

"masuk lah ke dalam dunia manusia, ada gadis pemilik darah suci yang kini menjadi incaran bangsa vampir dan drakula." Perintah sang raja bernama Hara.

"Kami semua, ayah?" Hara mengangguk

"Menurut ku satu atau dua orang dari kami sudah cukup untuk menjaganya," kata ilalang

"jangan remehkan mereka, ilalang. Dia bukan hanya diincar oleh satu vampire, melainkan ribuan vampire. Lagi pula disana juga pasti ada Thea, itu kesempatan kamu untuk membawanya kembali, bukan?"

"Benar, tapi aku sendiri bisa membawa Thea kembali tanpa harus menyamar menjadi manusia,"

"Seorang pemimpin tidak akan membuat kaumnya menderita apalagi sampai merasa terancam. Jika bangsa vampire mendapatkan gadis itu, maka mereka akan dengan mudah membinasakan kita."

******

Di rumah bertingkat bersuasana sedikit menyeramkan, terlihat seorang gadis berambut blonde tengah bersandar di jendela. Entah apa yang sedang dia pikirkan air matanya mulai turun perlahan

"Ilalang, aku kangen kamu," lirihnya

"Aku takut kamu benci dengan ku. Aku mohon, jangan ya. Aku tidak akan pernah siap untuk itu." Ingatannya berputar teringat saat dia masih bersama dengan lestat dan keluarga serigala lainnya

"Aku sangat ingin bertemu dengan mu dan kembali pada mu, boleh? Aku tidak tau kenapa, tapi rasanya sakit berjauhan dengan mu."

Dia tersenyum tipis mengingat kehidupannya sebelum menjadi vampire."Apa mungkin aku bisa kembali bersama kalian? Ku pikir itu tidak akan terjadi." Ujarnya pelan.

"Ayah bilang tujuan bangsa vampire dan bangsa serigala kesini itu sama sama karena gadis pemilik darah suci itu. Bedanya aku dan saudara ku yang akan membunuhnya dan kamu juga Bangsa serigala lainnya yang akan melindunginya. Tapi aku sama sekali tidak yakin kalau aku bisa melakukan itu, karena aku sama sekali nggak pernah berfikir akan menjadi musuh mu, ilalang."

Tenggelam dalam kenangan dan pikiran membuat dia tidak sadar ada seseorang yang sedari tadi berdiri di depan pintu kamarnya." Thea," panggil sosok itu

Thea yang mendengarnya langsung menoleh menatap ke asal suara itu yang ternyata berasal dari salah satu saudaranya setelah menjadi vampire." Liora, ada apa?"

"ayo turun, ayah memanggil kita semua," katanya dengan posisi masih berdiri di depan pintu kamar adiknya.

"Lo duluan aja, nanti gw nyusul."

"gw liat liat, Lo masih mikirin bangsa serigala itu ya? Kenapa sih Thea, bukannya Lo udah ada wingky yang jelas sebangsa sama Lo, kenapa masih mikirin dia?" Kesal liora, dia tidak ingin salah satu saudaranya berurusan dengan bangsa serigala

"Maaf liora, tapi nggak semudah itu buat gw lupain dia. Gw juga bingung, di satu sisi gw senang bertemu dan menjadi saudara kalian tapi disisi lain gw juga kangen sama mereka apalagi memiliki jarak yang jauh dengan mereka. Gw minta maaf kalo udah buat kalian marah terutama ayah, tapi kalian nggak pernah merasakan jadi gw, liora." Dia benar benar sudah terlalu lelah menyimpan itu semua, hal yang membuatnya menjadi gampang sedih dan selalu sensitif. Thea tau bahwa bangsa vampire bermusuhan dengan bangsa serigala, tapi walaupun dia sekarang bangsa vampire dulu dia pernah di rawat oleh bangsa serigala.

"yaudah, dari pada Lo mikirin itu mending kita kebawah sekarang. Ayah dan yang lain udah nungguin kita," sahur Liora dengan baik, dia sangat tau sikap dan sifat adik perempuannya yang keras kepala ini dan jika Liora terus menerus membicarakan hal ini bisa saja membuat Thea marah dan kabur dari rumah.

"yaa, ayo kita turun."

******

"kalian semua sudah disini? Ayah hanya ingin mengatakan bahwa ayah sudah mencium kehadiran darah suci itu didaerah sini. Tristan, ayah memberikan misi khusus padamu untuk mendapatkan pemilik darah suci itu lebih cepat dari apa yang seharusnya. Darah suci sangat berguna untuk keabadian, kekuatan dan kejayaan bangsa Vampire. Tapi untuk mendapatkannya tidak semudah itu, darah suci punya kekuatan untuk melindungi dirinya sendiri. Darah suci tidak akan bisa didapatkan, selain dengan cinta. Jangan lupa bahwa bangsa serigala juga sudah mulai turun untuk melindungi pemilik darah suci itu. Ini bukanlah hal yang mudah, darah suci itu milik keluarga Agra." Ucap seorang lelaki yang ternyata ayah dari kelima anak itu, siapa lagi kalo bukan Agra dan kelima anaknya yaitu Tristan, liora, Yasha, Thea, dan juga Digo

" Thea, ayah harap kamu juga sudah mulai melupakan lelaki serigala itu."

"bener kata ayah Thea, Lo udah harus bisa lupain mereka karena bagaimanapun juga mereka sangat membenci bangsa vampire. Apalagi ayah juga pernah cerita mengenai sosok serigala hitam yang sangat membenci pengkhianat, tidak peduli kalau mereka adalah pangeran serigala, sekali sudah berkhianat apalagi sampai berhubungan dengan vampir. Dia tidak akan segan untuk membunuh nya, Lo tau kan." Mendengar ucapan liora, Thea terdiam. Ucapan liora itu benar, tetapi mengapa dulu saat bersama bangsa serigala dia tidak pernah mengetahui itu. Apa mungkin karena dulu dia hanya manusia biasa?

"Lo nggak bisa egois, Thea. Sekarang Lo adalah Vampire, dan selamanya akan tetap seperti itu. Nggak akan ada yang berubah. Lo akan tetap berada di keluarga Agra!" Liora melanjutkan ucapannya sebelum meninggalkan ruangan bernuansa horor itu.

Sedangkan Thea? Gadis itu sedang merenung akan perkataan yang liora ucapkan, Thea terkekeh miris mendengarnya. Harapannya hancur dalam sekejap mendengar ucapan liora."Aku dan kamu tidak akan mungkin bisa bersatu, ilalang."



BERBEDA BANGSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang