Chapter 2

165 13 5
                                    

  Tiba dimana matahari mulai naik dan saatnya ilalang bersama saudara saudaranya keluar dari istana untuk memantau gadis pemilik darah suci di sekolahan. Namun, yang membuat ilalang dan lainnya lebih terkejut saat mereka mencium aroma vampire dan juga aroma Thea. Ilalang terdiam ketika mencium aroma yang sangat ia rindukan

  Bukannya menghindar, Ilalang justru melesat mencari darimana aroma itu berasal. Ia tidak peduli jika harus berhadapan dengan keluarga Agra yang lainnya

  Saudara-saudaranya yang paham akan situasi langsung meninggalkan Ilalang yang sedang mencari keberadaan gadisnya.

  Ilalang yang peka akan tingkah saudaranya itu hanya bisa terkekeh pelan. Dia kembali fokus dalam mencari keberadaan aroma itu

  " ilalang udah pergi? Cepet banget tuh serigala tua."

  "udah lah biarin aja," sahut Ken, salah satu saudara ilalang

  Ke empat anak itu pun kemudian pergi menuju ruangan kepala sekolah dan betapa terkejutnya mereka ketika melihat keluarga Agra juga ada di dalam

  "Nah, mereka sudah tiba, ayo masuk Ken, Kinara, savero, Gerald. Loh? Kok cuma berempat? Dimana ilalang?" Tanya kepala sekolah yang sudah menunggu mereka

  Tristan dan saudaranya yang mendengar nama itu sontak kaget, ternyata bangsa serigala juga sudah mengetahui darah suci itu dan mulai menjaganya

  "Maaf pak, ilalang sedang ke kamar mandi." Sahut Kinara dengan senyum tulusnya

  "yasudah daripada menunggu terlalu lama, bapak beritahu saja kelas kalian bersepuluh. Tristan, Digo, Ilalang dan Ken kalian masuk di kelas fisika."

  "Dan untuk Yasha, Liora, Kinara dan savero, kalian berempat sekelas dan masuk di kelas biologi 1,"

  " dan yang terakhir, Thea dan Gerald. Kalian berdua di kelas biologi 2, sudah Taukan kelas kalian? Silahkan masuk ke kelas dan untuk Ken, kamu segera panggil ilalang masuk."

  Ke sembilan murid baru itu keluar dari ruangan kepala sekolah, dan sebelum mereka menuju kelas. Mata mereka sempat saling bertatap tatapan

  Bukannya menjauh, Digo salah satu keluarga Agra mendekati 4 murid di hadapan mereka itu. Ken dan yang lainnya tidak terlalu memperdulikan seseorang yang maju ke hadapan mereka, mereka hanya fokus terhadap Thea

  Thea yang sangat paham dengan situasi ini pun segera menarik Digo pergi meninggalkan Ken dan yang lainnya. Dia takut jika nanti Saudara bangsa vampirenya akan bertengkar dengan Ken dan lainnya, sebelum meninggalkan ke empat sahabatnya di bangsa serigala. Thea melirik mereka dengan tatapan yang sulit di artikan

   "Maaf," lirih Thea

  Ken dan ketiga saudara lainnya mengangkat alisnya, lalu berjalan menuju ke kelas mereka

  "Thea, Lo kenapa bawa gw kesini? Seharusnya kita tetap disana, kalo Lo ga bawa gw kesini mungkin mereka udah gw habisin sekarang!"

  "udah Digo, mereka bukan urusan kita. Kita harus fokus mencari tau siapa gadis pemilik darah suci itu, dan jangan pernah bertindak seperti tadi lagi Digo. Mereka itu urusan Thea, bukan kita."

  Digo berdecak kesal." Lo selalu aja belain dia, Tristan!"

  "Benar kata Tristan, Digo. Tujuan kita kesini hanya untuk mengambil darah suci bukan mencari masalah dengan mereka."

  "Udah, lebih baik kita masuk ke kelas sekarang."

******

  Di halaman belakang sekolah sudah berkumpul beberapa orang yang terus menggerutu." Ilalang dimana sih? Dari awal Dateng ke sekolah sampai udah mau pulang dia ga balik balik," ujar Kirana kesal

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BERBEDA BANGSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang