❆ Chapter 1

7 4 1
                                    

"Boarding untuk maskapai ____ dengan nomor penerbangan ____ tujuan Seoul akan segera dimulai. para penumpang dimohon untuk menuju gerbang C3, Terima kasih"

Boarding announcement sudah terdengar di bandara.

"jaga diri baik-baik, bersenang-senanglah disana" papa dan mama memeluk erat anak bungsunya.

Air mata si bungsu terus keluar sebab ia tidak mampu mengendalikan emosinya.

gadis itu mulai berjalan sambil mendorong kopernya, ia harus segera menuju boarding gate yang sudah di informasikan.

Banyak rintangan yang menunggunya didepan sana sehingga ia tidak boleh terlarut akan kesedihannya.

"shalya!" panggil mama membuat shalya berhenti dan memandang mamanya .

"didalam case handphone kamu, lihat" mama menunjuk handphone putrinya itu.

Ia langsung melihat bagian belakang handphonennya yang dibaluti case transparant.

"a cute and adorable kid but inside, she's a fighter" ucap mama sambil mengapal tangan memberikan semangat pada putrinya itu

Perasaan sedih shalya berubah menjadi sebuah rasa semangat, ia mengepalkan tangannya.

"thank you ma, love you so much!" ucap shalya.

"love you too sayang, oh satu lagi! kamu jangan makan mie terus ya mentang-mentang jauh dan gak ada yang perhatiin" kata mama shalya memperingatkan putrinya itu.

Shalya memberikan jempol keatas dan menjawab "gak janji, tapi akan berusaha!" dan langsung berlari menuju boarding gate.

"dasar generasi micin" kata papa shalya sambil menggeleng-gelengkan kepala.

Saat ini shalya sudah berada didalam pesawat dan duduk dengan posisi yang nyaman.

Ini pertamakalinya ia menaiki pesawat sendirian tanpa ditemani oleh siapapun.

penumpang sudah memenuhi seluruh kursi dan saat ini semua fokus mendengarkan take off announcement.

Shalya memperhatikan orang-orang disekitarnya, tentu saja tidak ada satupun orang yang ia kenal.

mereka sibuk dengan urusan masing-masing dan ada beberapa yang terlihat nyaman dengan earphonennya.

Shalya merasa ini adalah awal dimana ia belajar untuk terbiasa dengan suasana asing.

Tidak lama setelah itu pesawat mulai terbang.

Ia masih tidak menyangka jika dirinya mendapat kesempatan untuk menuntut ilmu di negri gingseng dan ini semua terjadi secara tiba-tiba.

muncul kekhawatiran di kepalanya.......

'apakah dia akan memiliki teman disana?'

'apakah ia akan bertahan disana?'

shalya melamun sambil memperhatikan awan yang berada diluar jendela.

'semua akan baik-baik saja'

Tak lama shalya memejamkan matanya hingga lama-lama ia tertidur.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"para penumpang, kita telah mendarat di bandara internasional incheon, seoul"

shalya tersadar dari tidurnya, ia merasa sedikit pusing karena memaksa tidur dengan durasi yang panjang.

ia kembali memejamkan mata lalu menarik nafas panjang dan menghembuskannya.

"selamat berjuang,

diri sendiri"

. • . ° .• °:. * ° . . 

. • . ° .• °:. * ° . . 

. • . ° .• °:. * ° .

TO BE CONTINUED

VOTE AND COMMENT IF U LYK IT

Kold!・Park SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang