Elestyibas 1920.
(04.15)Di pagi hari itu saat dimana embun masih membasahi setiap bunga yang ada di halaman dan suara kicau burung yang tersendat
lesiana bangun dari tidurnya,
Dia mulai merapikan tempat tidur dan membersihkan seluruh lantai di dalam rumah
Dia juga memberikan kesempatan kepada setiap udara dingin untuk masuk menikmati kehangatan di dalam rumahnya,
Lalu dia bergegas pergi ke tengah hutan untuk mengumpulkan sisa ranting kayu yang sengaja di tinggalkan oleh para penebang pohon di hutan
Di dalam perjalanan nya tidak ada sedikitpun hal yang aneh terjadi, wajahnya tetap berseri anggun dan sangat mempesona seperti julukan yang orang-orang berikan kepadanya "Wanita dari surga".Setelah mengumpulkan beberapa ranting kayu ia kembali pulang di dalam perjalanan pulang ketika ia melihat beberapa burung ataupun kucing di hutan ia selalu menyapanya dengan lembut dan dia juga sering sekali berhenti hanya untuk mengelus dan memberikan nama pada hewan lucu yang dia temui, salah satunya adalah kucing yang dia beri nama "Invier"
Kucing yang selalu membuntui dia dari belakang ketika ia akan keluar dari hutan."INVIER"
Kucing caracal jantan yang selalu mengikuti lesiana saat ia akan kembali pulang setelah mengambil beberapa ranting pohon di hutan, invier akan mengikuti lesiana dari belakang tanpa sedikitpun mengeluarkan suara dan invier juga tidak lari pada saat lesiana mengelus dan bahkan menggendong nya, invier adalah salah satu kucing yang mendapatkan nama dari lesiana dan dia juga salah satu hewan yang sebenarnya ingin lesiana rawat namun, lesiana membiarkan invier untuk tetap di habitatnya.Elestyibas 1920.
(17.30)Setelah beberapa aktivitas yang lesiana lakukan pada saat hari menjelang malam, lesiana akan selalu membuatkan coklat panas untuk ibunya sambil duduk berdua di depan api penghangat ruangan, mereka berdua selalu berbincang tentang banyak hal dan salah satunya yang lesiana sukai adalah ketika ibunya menceritakan tentang perjuangan ibunya saat membawa lesiana kecil menuju tempat yang aman untuk berlindung dari sebuah peperangan sipil yang terjadi jauh di luar wilayah Elestyibas.
"Madonne"
Madonne (ibu kandung lesiana)
Wanita imigran yang berasal dari tanah barat (Ethiopoli)
Madonne adalah seorang penjahit di sebuah pabrik pakaian di Ethiopoli yang mana pabrik tersebut adalah pabrik dengan penghasilan terbesar yang ada di Ethiopoli.Lesiana sangat mencintai sosok ibunya, meskipun ibunya selalu diam pada saat lesiana mulai bertanya tentang siapa ayahnya dan dimanakah saat ini ayahnya berada, meskipun lesiana tidak pernah mendapatkan jawaban atas pertanyaan nya, lesiana tidak pernah sedikitpun merasa marah kepada ibunya, sebagai anak satu-satunya dan hanya hidup berdua di dalam rumah gubuk yang beratapkan jerami, lesiana telah menjadi wanita kuat yang memikul beban atas ke berlangsungan hidupnya dan juga ibunya.
Saat ibunya mulai tertidur, lesiana akan menyelimuti dan mencium kening ibunya dengan penuh terimakasih dan setelah itu ia akan melakukan aktivitas ringan di halaman depan yaitu bernyanyi, lesiana sangat menyukai lagu dari "Senne maria" yang berjudul "Malam kematian". Lesiana akan menyanyikan lagu senne maria berulang ulang kali hingga ia merasa jika suaranya telah semerdu suara senne maria, lagu itu sedikit menakutkan namun begitu harmony pada saat dinyanyikan, meskipun di salah satu liriknya bertuliskan
"Ku melayang namun tak terbang, dan
aku melayang dengan begitu tenang"Setelah lelah dan waktu suda semakin malam lesiana akan kembali masuk dan mengistirahat kan tubuhnya untuk kembali melakukan aktivitas yang sehari-hari dia lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
O'Lesiana
RomanceO'Lesiana Seorang wanita cantik yang mendapatkan kehidupan indah ketika nyawa nya sudah tidak akan lama lagi.