Love In Silence [feat @crysilla_]

Episode 2-Late

🥀 Cinta tak selamanya indah kawan~~~~🍂

✧
✧
✧
✧

01.34

"Sial... Udah jam segini..." gerutuku

"Gw kemaleman lagi nonton nya..." gumamku.

Aku berjalan menuruni tangga menuju dapur.

Aku mengambil susu Chimory milikku di kulkas. Mataku sudah terlihat sangat mengantuk, namun tiap ku pejamkan mataku, aku selalu teringat memori menyakitkan itu...

⑉🎬⑉

Ku tatap tajam gadis itu...

"Jadi ini balasan Lo?!! Dasar gak tau diri!!!" Aku berteriak kearahnya.

Ku gigit bibir ku

"Dasar pelakor gak tau diri!!!"

Aku menatap nya dengan tatapan mengejek.

"Pantes lu gak punya temen... Seenggaknya pinter dong... Jangan cuma bisanya nyuri punya orang... An****"

Tiba-tiba sebuah tamparan keras mendarat di pipiku...

Rasanya perih... Tidak... Tidak... Tidak mungkin... Da-darah?!!

"BRENGSEK LU!!!" Air mataku yang sedari tadi ku bendung kini ku tak sanggup untuk menahannya lagi, ku cengkeram erat dadaku, rasanya sangat sakit sekali... Seperti tertusuk pisau...

Ku tatap gadis itu... Dengan tatapan yang penuh ribuan pertanyaan...

Gadis yang selama ini ku anggap sebagai adikku sendiri... Gadis yang selama ini sangat berharga bagiku... Bahkan aku tak segan-segan bertengkar dengan temanku hanya karena nya... Dan kini.... INILAH BALASANNYA UNTUK KU?!!!

Gadis itu menatap ku balik dengan seringaian terukir manis diwajahnya... Gadis yang telah merebut kekasih ku...

Ia mulai meneteskan air mata nya...

"Kakak... Maafkan aku... Maafkan aku,kak...." ucap nya, air matanya mulai mengalir.

Kekasih——TIDAK! Lebih tepatnya MANTAN KEKASIH KU pun langsung memeluknya erat.

"Jangan meminta maaf padanya, Raim! Kau tidak salah apa-apa!" ia mulai mengecup kening Raim.

Ia menatap tajam kearah ku...

"AMA!!! Lihat apa yang kau lakukan?!!!"

"Gara-gara kau, Raim menangis!!! Tidak bisakah kau berbicara lembut padanya?!!!"

Ia mulai memakiku

"Ternyata begini ya akhirnya..." gumamku

Aku pun lantas mengacungkan jari tengah ku kepada sejoli sampah itu...

"ENYAH LU!!!"

Aku pun lantas pergi meninggalkan mereka.