Menjadi anak tunggal itu tak seperti yang kalian pikirkan, menjadi anak tunggal itu berat.
"kemana sih ni bocah bocah?" gumam Max yang sudah menunggu adik kelasnya cukup lama.
"kalau masih lama gua bakal minta traktiran ke mereka" gumam Max lagi, namun tepat saja adik kelas yang ia tunggu tak kunjung datang.
"hadehhh, capek gua nunggu, apa gua balik ke kelas aja ya?" monolog Max.
"hey bang" sapa Helen sambil mendudukkan diri di samping Max.
"bagus ya kalian baru dateng, gua udah nunggu sampe karatan nih" kesal Max
"karatan pala lu bang, nih lu masih putih gini" ucap Jaed
"iya deh iya, gua pundung jadi kalian harus traktir gua yaa" ucap Max yang melipat tangannya di depan dada
"dah gede pundungan" ujar Rey
"biar" acuh Max
"pundungan temennya jiangshi" ledek Javie
"aelah bocah gua kagak takut" ucap Max
"pundungan nanti jodohnya fēng zi (orgil)" ejek Chenle
"eh astaga gak ada gak ada, jangan sampe jodoh gua fēng" ucap Max sambil mengelus dada
"makannya jangan pundungan" ucap Chenle
"eh pada mau beli apa?" tanya Max
"apa aja deh terserah" ucap Jey
"kek cewek aja apa apa terserah" ucap Jaed
"Rey biasa ya" tanya Helen pada Rey
"okay aman" ucap Rey
"Rey Helen kalian mau apa?" tanya Max
"ayam aja" jawab Rey
"gua sama kaya Rey" ucap Helen
"lah lu sendiri apa bang?" tanya Jaed
"tentunya semangka goreng dong" jawab Max bangga
"emang enak ya?" tanya Jey tak yakin
"enak lah" jawab Max
"emang maniak semangka nih orang" ucap Jey
"Jaed, Jey mau apa?" tanya Max, tanpa mereka sadari saat ini Rey sudah mulai tertidur.
"samain sama Rey juga" ucap Jaed
"gua juga sama" ucap Jey
"kita berdua juga ayam ya bang" ucap Javie
"ok, ayam tujuh, sama semangka goreng satu buat cuci mulut" ucap Max
"Jey, Jaed bantu gua bawa" titah Max
"iye bang" Max, Hey dan Jaed pun menuju stan makanan.
"Rey kok lu tidur sih?" tanya Helen
"gua ngantuk, jangan bangunin gua" ucap Rey tegas
"lu kenapa sih?" tanya Helen
"ini mumpung sepi gua mau istirahat, jangan ganggu" ucap Rey
"perasaan tadi si Rey biasa aja dah, kenapa tiba tiba lemes kek gini" batin Helen, sekitar 30 menit akhirnya Max, Jey, dan Jaed kembali.
"yuhu epri badihh, makanan sudah tiba" ucap Max sambil meletakkan makanan di atas meja
"Rey bangun, makan dulu yuk" ucap Helen sambil menggoyangkan tubuh Rey
"eum, makasih bang" ucap Rey lesu
"sama sama, lu kok keliatan lemes banget Rey" tanya Max khawatir
"gua gpp, cuma ngantuk aja" ucap Rey
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak Seperti Yang Terlihat
AdventureKisah tentang tujuh pria tangguh yang dapat bertahan hingga saat ini. Meski kehidupan tak berjalan sesuai yang mereka inginkan mereka melalui kehidupan dengan penuh ke ikhlas. Lika liku kehidupan yang begitu rumit tetap mereka lewati. Meski mereka m...
