Pertemuan

20 4 0
                                    

"Max cepat lah, kasihan daddy mu sudah menunggu" ucap ibu Gantala

"sebentar mom, Max sedang mencari dompet" ucap Max

"mana sih"
"nah ketemu" gumam Max

"ayo mom dad" ucap Max saat sudah di dalam mobil
.
"aduh dimana sih hpku" gumam Rey

"Rey kenapa?" tanya ibu Maheswara

"itu ma, HP Rey nggak ada" ucap Rey

"kenapa kamu mencari hp?" tanya Maheswara

"tugas Rey belum selesai, rencananya Rey akan mengerjakan tugas disana" ucap Rey

"oh, untuk mengerjakan tugas, ini papa kembalikan HPnya" ucap Maheswara sambil menyodorkan HP milik Rey

"untung saja papanya Rey, kalau bukan mungkin sudah Rey dorong kedalam jurang" batin Rey

"ayo Rey berangkat, nanti kita terlambat" ucap Maheswara
.
"Jey kenapa kau tak menggunakan jas?" tanya Fardana

"jas milik Jey sudah tidak ada yang muat" ucap Jey

"Eugi ambil jas laki laki milik mu" titah Fardana

"darimana baba tau kalau Eugi punya jas laki laki?" tanya Eugi

"kemarin baba lihat di lemari mu, sepertinya muat untuk Jey, cepat ambilkan" titah Fardana

"ini untuk adik kesayangan kak Eugi" ucap Eugi mengusak rambut Jey

"terimakasih kak" ucap Jey

"Jey cepat" titah Fardana
.
"HELEN CEPAT LAH ATAU SAYA TINGGAL" teriak Agantala

"ne appa" ucap Helen sambil menuruni tangga rumah

"kenapa kamu lama sekali?" tanya ibu Agantala

"tadi Helen cari jas dulu eoma" ucap Helen

"Helen cepat masuk mobil, kita hampir terlambat" titah Agantala

"ah, ne appa" Helen pun memasuki mobil
.
"yayah kemana sih, kok lama" gumam Jaed

"Jaed ke kamar lagi saja" Jaed pun jalan kembali ke kamarnya

"JAEDD, DIMANA KAMU!!" teriak ibu Mardana

"sebentar buna" ucap Jaed

"baru juga sampai kamar" gumam Jaed

"kenapa kamu lama sekali?" tanya Mardana

"tadi Jaed sudah menunggu di mobil tapi yayah buna lama jadi Jaed ke kamar" jawab Jaed

"ah, sudah lah, ayo berangkat" ucap Mardana
.
"Cendra, cepat turun" titah Danico

"iya pah" Cendra menuruni anak tangga dengan berlari

"hati hati Cendra, nanti mukamu luka" ucap ibu Danico

"ya ampun Cendra, kenapa kamu tidak menggunakan jas?" tanya Danico

"bukannya tak harus menggunakan jas?" ucap Cendra

"Cendra, ini beda dengan foto shoot, ini acara resmi, pertemuan antar perusahaan, jadi kau harus berpakaian formal" ucap ibu Danico

"Cendra cepat ganti pakaian mu!!" titah Danico

"iya pah" Cendra berjalan kembali ke kamarnya
.
"Javiero, cepat lah" ucap Yogana

"ayah, Javi tidak mempunyai jas" ucap Javi

"ah iya, kau belum punya jas" ucap Yogana

"kakak, ambilkan jas milik ayah" titah Yogana

Tak Seperti Yang TerlihatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang